Perusahaan konstruksi terbesar di Indonesia tentu mendominasi penyelesaian banyak mega proyek di negara ini. Sebagian perusahaan tersebut sudah cukup dikenal, namun sebagian yang lain mungkin masih awam di telinga banyak orang.
Berikut ini adalah daftar sejumlah perusahaan konstruksi terbesar di Indonesia menurut data dari Bursa Efek Indonesia atau BEI. Sebagian adalah Badan Usaha Milik Negara alias BUMN, sebagian lainnya adalah perusahaan swasta.
Daftar Isi
Wijaya Karya
PT Wijaya Karya adalah perusahaan konstruksi yang pamornya sudah tidak perlu diragukan lagi. Salah satu raksasa kontraktor di Indonesia ini awalnya memiliki nama PN Widjaja Karja.
Perusahaan yang memiliki kode saham WIKA ini sudah membantu pemerintah dalam menyelesaikan berbagai macam proyek infrastruktur penting. Perusahaan ini memiliki total aset Rp 62,11 triliun.
PT Wijaya Karya saat ini juga telah memiliki banyak anak usaha di antaranya adalah PT WIKA Rekaya Konstruksi, PT WIKA Beton, serta PT WIKA Gedung.
Mengokohkan posisinya di jajaran teratas kontraktor, di tahun 2020, perusahaan ini mendapatkan penghargaan sebagai perusahaan konstruki terbaik di Indonesia dari Asiamoney Asia’s Outstanding Companies Poll.
Waskita Karya
Perusahaan konstruksi terbesar lainnya adalah PT Waskita Karya Tbk. Perusahaan ini juga sering terlibat dalam berbagai proyek penting pemerintah.
Sejauh ini PT Waskita telah membantu pembangunan berbagai macam fasilitas umum seperti bandara, jalan tol, serta bangunan. Perusahaan ini juga turut berkontribusi dalam menyediakan hunian seperti apartemen dan rumah susun.
Diketahui total aset yang dimiliki PT Waskita Karya sebesar Rp 137,24 triliun.
Hutama Karya
Selain itu ada PT Hutama Karya yang juga masuk dalam jajaran perusahaan konstruksi terbesar di Indonesia. Kini, PT Hutama Karya telah mendapatkan verifikasi dan melakukan ekspansi usahanya ke luar negeri.
Tak hanya itu, dalam proses pembangunan infrastruktur yang dilakukannya, perusahaan konstruksi yang satu ini telah menggunakan peralatan berteknologi tinggi, yakni jembatan bentang panjang yang bentuknya mirip Jembatan Ampera di Palembang.
Proyek lain yang kerap digarap perusahaan ini adalah jalan tol, gedung tinggi, dan properti. Perusahaan yang memiliki total aset sebesar Rp 91,6 triliun ini telah memiliki anak perusahaan seperti PT Hutama Karya Infrastruktur dan PT HK Realtindo.
Amarta Karya
Sebagai salah satu perusahaan penyedia layanan kontraktor terbesar di Indonesia, PT Amarta Karya ternyata adalah perusahaan warisan Belanda. Perusahaan menawarkan layanaan konstruksi dalam berbagai bidang usaha seperti sipil, mekanikal, dan elektrikal.
Di antara proyek-proyek yang telah diselesaikan oleh PT Amarta Karya adalah bandara, terminal kargo, dan jembatan tol. Meski pamornya sudah cukup dikenal, saat ini total aset yang dimiliki oleh perusahaan konstruksi ini masih belum diketahui publik.
Nindya Karya
PT Nindya Karya juga masuk ke dalam golongan perusahaan jasa kontraktor terbesar di Indonesia. Perusahaan ini menawarkan jasanya untuk berbagai bidang usaha seperti konstruksi, properti, investasi, serta engineering procurement construction atau EPC.
Di dalam portofolionya, sudah banyak proyek yang diselesaikan oleh PT Nindya Karya di antaranya adalah pembangunan Stadion Patriot di Bekasi dan Hotel Horison Nindya yang berlokasi di Semarang.
Perusahaan ini juga menggarap proyek lain seperti jalan raya, jembatan, bendungan, dan saluran irigasi. PT Ninda Karya mengembangkan usahanya dengan melahirkan PT Nindya Beton yang telah terverifikasi sebagai perusahaan pembuat beton pracetak.
Total Bangun Persada
Total Bangun Persada yang menjadi salah satu perusahaan konstruksi terbesar di Indonesia ini berdiri pada tanggal 4 September 1970 dengan nama asli PT Tjahja Rimba Kentjana.
Setelah berganti nama di tahun 1981, perusahaan ini kemudian berfokus di bidang konstruksi dan bangunan.
Memiliki kode saham TOTL, perusahaan ini mulai dikenal publik pada tahun 2006.
Di antara beberapa proyek yang masuk ke dalam portofolio perusahaan ini adalah Astra Tower, BSD Junction, JIEXPO Convention and Theatre, serta Kompas Tower. Total aset Total Bangun Persada sebesar Rp 2,96 triliun.
PT PP
PT PP tentu sudah banyak dikenal di dunia konstruksi karena kepiawaiannya dalam menyelesaikan proyek-proyek prestisius. Beberapa proyek yang telah dikerjakannya antara lain Bali Beach Hotel dan Ambarukmo Palace Hotel.
Mencatatkan total aset sebesar Rp 53,47 triliun, PT PTT kini menjadi salah satu penguasa proyek konstruksi di Indonesia yang juga mulai merambah ke bidang properti.
Perusahaan ini telah memiliki sejumlah anak usaha seperti PT PP Infrastruktur, PT PP Properti, dan PT PP Urban.
Brantas Abipraya
PT Brantas Adipraya adalah perusahaan konstruksi milik BUMN yang dulunya merupakan proyek induk di Sungai Brantas. Kini, perusahaan tersebut telah ke bidang konstruksi.
Proyek lain yang pernah digarap perusahaan ini adalah jalan, jembatan, gedung, dan industri properti. Perusahaan yang berdiri di tahun 1080 tersebut sekarang telah memiliki total aset Rp 5,3 triliun.
Adhi Karya
PT Adhi Karya adalah perusahaan konstruksi terbesar di Indonesia yang awalnya milik Belanda. Dengan kode saham ADHI, perusahaan ini mulai go public di bawah BEI pada 2004 lalu.
Anak usaha yang dimiliki Adhi Karya dengan total aset Rp 37 trilun antara lain Adhi Persada Beton dan Adhi Persada Properti.
Leighton Contractor Indonesia
Leighton Contractor adalah perusahaan kontraktor swasta terbesar di Indonesia. Perusahaan asal Hongkong ini kini telah banyak menyelesaikan proyek arsitektur dan sipil di Indonesia.
Perusahaan konstruksi terbesar di Indonesia di atas adalah contoh yang telah banyak berkontribusi menyelesaikan proyek-proyek penting, terlepas dari kepemilikannya oleh negara atau swasta.