Pengertian Arsitektur: Fungsi, Tujuan, Unsur, Contoh (Menurut Ahli)

Arsitektur adalah sebuah seni yang berhubungan dengan perancangan bangunan, baik itu struktur maupun konstruksinya. Pengertian Arsitektur di lingkup yang lebih luas meliputi aktivitas perancangan dan pembangunan secara keseluruhan dalam skala besar seperti kota, tidak terbatas pada bangunan saja.

Pengertian Arsitektur

Arsitektur adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani “archeetectoon” yang memiliki arti pembangunan utama. “Arcee” memiliki makna asli, yang awal atau utama. “Tectoon” berarti kokoh, stabil, dan tidak mudah roboh.

Untuk itu, bisa dikatakan sebagai arsitektur jika suatu struktur atau bangunan memenuhi dua kriteria, yakni unik dan kuat. Pendapat lain mengatakan ada tiga kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah arsitektur diantaranya adalah fungsi, ketahanan, serta keindahan.

Secara umum, arsitektur bisa diartikan sebagai sebuah ilmu perancangan bangunan atau sistem pendirian bangunan yang mencakup struktur, konstruksi, dan dekorasi. Kegiatan arsitektur erat kaitannya dengan aktivitas pembangunan maupun konstruksi.

Fungsi Arsitektur

Selain untuk menciptakan suatu konstruksi bangunan yang fungsional, kokoh, dan estetis, secara umum fungsi arsitektur adalah sebagai tata bina yang turut menyeimbangkan lingkungan di sekitarnya. Berikut fungsi arsitektur yang dijabarkan secara lebih detail.

  • Arsitektur memenuhi kebutuhan jasmani, rohani, dan emosional baik itu spiritual maupun intelektual.
  • Menjawab tantangan akan iklim, masyarakat, kebudayaan, serta teknologi.
  • Menyeimbangkan aspek biologis dan psikologis karena membatasi tubuh manusia dengan alam.
  • Sebagai tempat beradaptasi manusia terhadap dunia yang ada di sekitarnya.
  • Tempat hidup dan berbagi karena setiap hari manusia menghabiskan waktunya di sana.
  • Membina lingkungan secara keseluruhan karena tidak hanya berperan sebagai objek tetapi juga proses.
  • Menunjukkan objek dan proses budaya seperti bangunan-bangunan bersejarah yang masih ada hingga saat ini.
  • Dengan adanya fungsi-fungsi tersebut, arsitektur bukanlah benda yang hanya dirancang, namun juga suatu kesatuan tata bina lingkungan yang meliputi unsur-unsur psikologis di dalamnya. Untuk itu mempelajari arsitektur berarti juga mempelajari hal-hal tak terlihat sebagai bagian dari realitas.

Tujuan Arsitektur

Dalam mendesain sebuah bangunan, arsitektur memiliki sejumlah tujuan. Meskipun tidak harus mencapai semua tujuan namun menjadikannya sebagai acuan akan membuat proses desain lebih efektif. Di antara tujuan arsitektur adalah sebagai berikut ini.

  • Memiliki akses pencapaian ke bangunan yang mudah.
  • Menghadirkan estetika yang menggambarkan keseluruhan bangunan.
  • Menciptakan bangunan sesuai efektifitas biaya.
  • Membuat bangunan dengan mempertimbangkan fungsional dan operasionalnya.
  • Melestarikan bangunan bersejarah.
  • Merencanakan desain bangunan secara produktif.
  • Mendesain bangunan yang aman, ramah lingkungan, berkelanjutan.
  • Dengan memperhatikan tujuan-tujuan arsitektur, harapannya proses desain yang dilakukan oleh seorang arsitek dapat menghasilkan konsep bangunan yang kuat dan jelas. Selain itu, hal ini akan membantu arsitek untuk mengindari bias agar bangunan yang dibuatnya tetap unik serta tidak kehilangan jati dirinya.

Unsur Arsitektur

Agar dapat menyelesaikan seluruh tanggung jawabnya dalam mendesain bangunan, seorang arsitek harus benar-benar memahami unsur-unsur arsitektur. Berikut merupakan unsur-unsur yang perlu diperhatikan.

Unsur Fisik

Unsur fisik dalam sebuah arsitektur meliputi bentuk dan ruang. Dengan begitu, arsitek harus memperhatikan bagaimana sistem dan struktur yang harus diaplikasikan pada bangunan serta apa saja alat dan teknologi yang bisa dipakai untuk mencapai hal tersebut.

Unsur Penerimaan

Unsur penerimaan berkaitan dengan psikologis dari sebuah bangunan. Agar dapat memenuhi unsur penerimaan ini maka ada beberapa pertanyaan yang perlu dipikirkan seperti “Apakah bangunan yang dibuat akan memberikan rasa nyaman pada penghuninya?”

Pertanyaan lain yang juga tak kalah penting untuk memenuhi unsur penerimaan dalam arsitektur adalah “Apakah bangunan bisa diakses dengan mudah?”

Unsur Konseptual

Unsur konseptual terkait dengan bagaimana bangunan mampu menawarkan keindahan atau estetika seperti yang diinginkan. Karena bangunan merupakan objek visual maka proses pembuatannya harus didasarkan pada prinsip dasar desain atau seni.

Hal ini akan lebih mudah untuk dicapai apabila arsitek mempertimbangkan pertanyaan seperti “Apakah banguan mampu memberikan makna selain diterima dengan baik oleh lingkungan? “ atau “Apakah sebuah bangunan mewakili simbol tertentu?”

Objek Arsitektur

Objek arsitektur sebenarnya merupakan kata lain dari bentuk fisik dari bangunan itu sendiri. Agar bisa dikatakan sebagai objek arsitektur, sebuah bangunan atau konstruksi harus memiliki elemen bernama ruang.

Ruang merupakan bagian kosong yang berada di antara dua sekat dan berfungsi sebagai pendukung atap. Ruang yang menjadi objek arsitektur adalah ruang yang dipotong dari suatu hamparan yang tidak terbatas.

Adanya ruangan di dalam arsitektur memungkinkan manusia untuk berkegiatan di dalamnya. Selain itu, adanya kegiatan inilah yang membuat sebuah ruang menjadi lebih bermakna.

Contoh Arsitektur

Arsitektur merupakan sesuatu yang luas untuk dibahas. Untuk itu, ada banyak jenis-jenis arsitektur yang bisa ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa contoh arsitektur yang ada di sekitar kita.

Arsitektur Desain

Arsitektur memiliki kaitan yang erat dengan perancangan bangunan. Ini bisa diartikan sebagai suatu gambaran imajinatif yang kemudian diwujudkan. Salah satu contoh arsitektur desain adalah pembangunan rumah yang memiliki gaya minimalis.

Arsitektur Komputer

Contoh lain dari arsitektur adalah arsitektur komputer yang berperan dalam merencanakan serta menyusun perangkat dasar dalam sistem komputer. Sebagai contohnya adalah pembuatan set instruksi dan aritmatika yang digunakan dalam teknik pengalamatan.

Arsitektur Tradisional

Arsitektur tradisioal biasanya dipengaruhi oleh adat istiadat atau budaya yang ada di masing-masing daerah. Arsitektur ini memiliki nilai-nilai budaya yang tinggi serta bersifat historis, misalnya rumah adat di setiap provinsi di Indonesia.

Arsitektur adalah bidang yang kompleks karena di dalamnya melibatkan berbagai disiplin ilmu. Hal ini tentu karena arsitektur tidak hanya mengekspresikan sesuatu seperti seni pada umumnya, namun juga harus memperhatikan aspek fungsional yang akan dicapai.

Leave a Comment