Mesin CNC adalah mesin dengan komponen numerik yang cukup penting untuk keperluan manufaktur atau biasa desibut dengan Computer Numerical Control. Mesin ini merupakan jenis mesin yang digunakan untuk keperluan kontrol komputerisasi pada peralatan mesin.
Mesin ini dinilai unggul dari segi kecepatan proses produksi sehingga begitu cocok untuk produksi massal. Mesin yang kali pertama diciptakan pada tahun 1940an ini selalu mengalami perkembangan.
Terlebih lagi sekitar tahun 1975 mesin ini mengalami perkembangan pesat karena adanya mikroprosessor sehingga volume dari unit pengendali bisa disederhanakan.
Kini mesin canggih CNC sudah marak digunakan untuk berbagai macam keperluan. Misalnya, pada bidang pendidikan dan riset hingga berbagai industri dengan skala nasional maupun internasional.
Komponen Mesin CNC
Mesin CNC adalah mesin canggih yang sering digunakan untuk keperluan manufaktur. Mesin ini tersusun atas banyak bagian penting dengan fungsi yang berbeda-beda.
1. Kepala Tetap
Kepala tetap atau headstock merupakan bagian dari mesin yang juga terdapat pada mesin bubut konvensional. Pada bagian ini terdapat motor penggerak untuk memutar spindle utama dan roda gigi.
2. Alat Cekam Benda Kerja
Alat yang sering disebut sebagai chuck ini berguna untuk menjepit benda kerja untuk diproses. Pencekaman ini perlu dilakukan dengan kuat sehingga hasil pengerjaan dapat semakin maksimal.
3. Meja Mesin CNC
Meja mesin ini berguna untuk landasan maupun lintasan alat potong yang dipasang pada bagian turret. Secara umum bagian ini dibuat dari material yang dikeraskan sehingga tidak gampang terkikis nantinya.
4. Kepala Lepas
Kepala lepas atau tailstock berguna untuk mendukung cekaman benda kerja agar lebih baik lagi. Terutama untuk benda kerja yang jauh lebih panjang. Hal ini akan menjadikan gerakan lebih stabil.
5. Pedal Kaki
Bagian penting dari mesin ini berguna untuk melakukan pengaturan terhadap chuck maupun tailstock. Dengan menggunakan pedal, maka pengguna bisa memasang maupun melepas benda kerja secara mudah.
6. Tailstock Quill
Bagian ini berguna untuk melakukan penguatan terhadap pencekaman benda kerja. Tentunya hal ini akan melibatkan tekanan hidrolik.
7. Panel Kontrol CNC
Ini merupakan bagian otak dari mesin CNC. Semua program CNC nantinya akan dimasukkan ke dalam panel ini. Kemudian, operator mesin akan menggunakan pengaturan tombol dengan sangat baik.
8. Tool Turret
Terakhir adalah tool turret. Bagian ini bermanfaat untuk mendukung pemasangan turret. Tool turret akan mengganti peran toolpost dengan lebih baik lagi sehingga mesin bisa berjalan dengan sangat baik.
Prinsip Kerja Mesin CNC
Tidak jauh berbeda dengan mesin lain yang berguna untuk keperluan industri dan manufaktur, maka mesin ini juga mempunyai prinsip kerja yang mudah dipahami.
Prinsip kerja mesin ini akan membuat program CNC yang menyesuaikan dengan produk buatan. Caranya dengan mengetik langsung pada bagian HMI mesin maupun dibuat pada komputer dengan program CNC.
Program tersebut nantinya bisa disebut dengan nama G-Code. Berikutnya program akan dikirim atau diteruskan oleh prosessor terkait sehingga menghasilkan pengaturan motor servo.
Motor servo berguna untuk menggerakan perkakas yang bergerak untuk melakukan proses permesinan sampai menghasilkan produk yang selaras dengan program.
Alur Proses Permesinan
Alur permesinan CNC berkembang dari kontrol numerik dengan kartu pita yang berlubang. Permesinan ini merupakan serangkaian proses manufaktur yang memakai kontrol terkomputerisasi.
Sehingga nantinya bisa dipakai untuk mengoperasikan serta melakukan manipulasi mesin sekaligus alat potong guna membentuk benda kerja.
Contohnya, plastik, logam, busa, kayu dan masih banyak lagi. Walaupun demikian, masih banyak jenis serta pemrosesan CNC. Secara singkat alur pemrosesan CNC terbagi menjadi empat bagian yaitu:
- Melakukan desain model CAD.
- Melakukan konversi file CAD ke bagian program CNC.
- Melakukan persiapan terhadap mesin.
- Menjalankan operasi permesinan yang ada di mesin.
Cara Mengoperasikan Mesin CNC
Cara untuk mengoperasikan mesin CNC ternyata tidak cukup sulit dilakukan. Secara umum, mengoperasikan mesin ini bisa dilakukan dengan cara memasukkan perintah numerik terlebih dahulu.
Proses input numerik tersebut dilakukan dengan menggunakan tombol-tombol pada panel instrumen di masing-masing mesin.
Selain itu, terdapat dua sistem koordinat yang ada pada proses pembuatan program mesin yakni sistem koordinat incremental dan sistem koordinat absolute.
Jenis Mesin CNC
Mesin CNC adalah jenis mesin yang sangat bermanfaat untuk keperluan manufaktur. Secara garis besar jenis mesin ini terbagi menjadi dua yakni bubut CNC dan milling CNC.
1. Mesin Bubut CNC
Mesin bubut CNC merupakan jenis mesin yang digunakan dengan memakai kode-kode standar tertentu. Kode yang dimaksud adalah kode G dan kode M.
Mesin ini mempunyai sumbu serupa dengan mesin versi konvensonalnya. Hanya saja mesin ini mempunyai beberapa kelebihan yaitu:
- Memiliki hasil produksi yang seragam baik dari segi ukuran maupun bentuk.
- Sangat toleran terhadap ekspektasi operator.
- Proses pengerjaan sangat cepat sehingga bisa menghemat waktu.
- Biaya proses jauh lebih murah.
- Pahat bubut CNC menggunakan insert sehingga jauh lebih terjangkau harganya.
2. Mesin Milling CNC
Pengoperasian mesin ini juga melibatkan kode tertentu seperti kode G dan kode M. Pergerakan dari mesin ini dirancang sedemikian rupa sehingga bisa sesuai dengan lintasan.
Seperti halnya mesin bubut CNC, mesin milling ini juga memiliki sejumlah kelebihan. Kelebihan yang dimiliki mesin ini diantaranya:
- Mampu memiliki ketelitian yang tinggi.
- Mampu memiliki ketepatan yang tinggi.
- Mempunyai produktifitas tinggi.
- Bisa mengerjakan berbagai macam variasi bentuk yang kompleks.
Mesin CNC adalah jenis mesin yang begitu bermanfaat untuk berbagai macam keperluan industri manufaktur. Pekerjaan terkait akan terasa lebih mudah terselesaikan dengan menggunakan mesin ini.