Apa saja sumber energi yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik? Keberadaan listrik sangat vital bagi kehidupan sehari-hari manusia. Terlebih di era modern saat ini, tanpanya semua tidak akan berjalan normal. Terdapat beberapa sumber energi yang bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Penjelasan lengkapnya ada di bawah ini.
Aneka Sumber Energi yang Bisa Dimanfaatkan Sebagai Pembangkit Listrik
Tahukah Anda bahwa energy listrik bisa diperoleh dari berbagai sumber, baik yang bisa diperbarui maupun yang tidak diperbarui. Poin di bawah ini akan menjelaskan macam-macam sumber energi yang bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik:
1. Nuklir
Nuklir memang menjadi sumber energi paling padat dari semua yang ada di alam. Nuklir bisa dikembangkan oleh manusia, dalam artian Anda bisa mengekstrak lebih banyak listrik dan panas dari jumlah yang diberikan oleh energi lain.
Contoh sederhananya adalah n1 kg batu bara dan uranium bisa menyalakan lampu 100W selama 4 hari. Namun hanya dengan 1 kg uranium, Anda bisa menggunakan lampu paling sedikit 180 tahun lamanya.
Tentunya, nuklir memiliki nilai positif dan negatif. Negatifnya jika terjadi kecelakaan atau kebocoran dari reaktor nuklir, maka bencana besar tidak akan bisa terhindarkan. Oleh karena itu perlu adanya perhatian khusus untuk sumber energi ini.
2. Minyak
Minyak menjadi sumber energi pengisi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Keberadaannya cukup banyak di Indonesia. Sayangnya, sistem penghasil energi listrik satu ini bisa menimbulkan munculnya limbah asap yang berdampak buruk bagi udara.
Apalagi minyak masuk ke dalam kategori energi tak terbarukan. Jadi sekarang pemerintah mencoba untuk menggunakan energi alternatif yang lain.
3. Energi Gelombang
Sumber energy yang bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik selanjutnya adalah gelombang. Melalui pemanfaatan laut pasang Anda sudah bisa menikmati listrik yang menyala terang. Selain itu, gelombang laut tidak merusak lingkungan, jadi aman digunakan.
Kelemahannya, untuk membangun pembangkit listrik melalui gelombang laut diperlukan anggaran yang cukup besar untuk membangun reactor. Di sisi lain, kecepatan ombak yang tidak stabil juga menjadi kendala lancar atau tidaknya aliran listrik.
4. Energi Angin
Angin merupakan sumber energy untuk membangkitkan listrik yang sama sekali tidak membutuhkan bahan bakar.
Kecepatan angin menentukan seberapa besar daya yang dihasilkan. Semakin besar kencang angin, maka energi listrik yang dihasilkan juga besar, begitupun sebaliknya.
5. Batubara
Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwasanya batubara bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listrik dan keberadaannya mudah ditemukan. Namun kekurangannya adalah Anda harus membutuhkan lubang yang besar untuk memanfaatkannya.
Tak heran jika pembangkit listrik tenaga batubara membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Selain itu, asap pembakarannya juga menyebabkan polusi udara yang berbahaya bagi kesehatan.
6. Hidro Elektrik
Secara sekilas, Anda mungkin lebih mengenal energi hidro elektrik sebagai bendungan. Hal tersebut tidak sepenuhnya salah karena memang dibuat sedemikian rupa. Bendungan itulah yang nantinya akan memutar turbin.
Ketika turbin sudah berputar, maka listrik dihasilkan. Hidro elektrik menjadi energi yang tidak terbatas. Namun juga tidak terlepas dari resiko, yaitu apabila musim penghujan dan terjadi banjir, maka turbin bisa saja rusak.
Begitupun ketika musim kemarau, jika tidak ada air, maka aliran listrik tidak bisa dihasilkan karena turbin secara otomatis akan berhenti.
7. Panas Bumi
Tahukah Anda bahwa ternyata panas bumi juga bisa dijadikan sebagai sumber energy pembangkit listrik. Kelebihan yang dimiliki adalah tidak pernah habis alias terbarukan. Hal inilah yang membedakannya dengan batubara atau minyak bumi.
Kelemahannya tidak banyak tempat yang bisa dibangun untuk memanfaatkan panas bumi sebagai energi pembangkit listrik.
8. Tenaga Surya
Tenaga surya menjadi salah satu sumber energi yang bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Mungkin Anda sudah kerap menemuinya pada lampu jalan raya atau gedung khusus. Energi ini juga terbarukan alias tidak terbatas.
Hanya saja problemnya sama dengan yang lain yaitu membutuhkan biaya yang mahal untuk membangun reaktornya. Selain itu jika cuaca sedang mendung, maka daya listrik yang dihasilkan sedikit, bahkan tidak ada sama sekali.
Oleh karena itu, di musim penghujan Anda pasti sering melihat lampu jalan yang memanfaatkan energy ini mati total.
9. Energi Pasang Surut
Energi pasang surut air laut bisa menjadi sumber pembangkit listrik. Masuk ke dalam kategori energi terbarukan dan relatif mudah diprediksi dibandingkan dengan energi angin atau surya. Pemanfaatannya di Indonesia masih sangat terbatas karena biaya dan lokasi yang sulit ditemui.
Terlebih bagi era modern saat ini, iklim kurang bisa diprediksikan. Jadi cukup sulit bagi pemerintah untuk mengembangkan energi pasang surut ini menjadi pembangkit listrik.
10. Biomass
Terakhir adalah biomassa yang merupakan bahan organik dari hasil fotosintesis baik buangan maupun produk baru.
Contohnya adalah pepohonan, sampah, rumput, ubi, pertanian, tinja, kotoran ternak, limbah hutan dan masih banyak lagi yang lainnya.
Selain digunakan untuk tujuan primer yaitu minyak nabati, pakan ternak, serat, bahan pangan, bangunan dan lainnya, biomassa juga bisa digunakan untuk sumber energi listrik.
Seperti contoh belakangan ini PLN bekerjasama dengan beberapa perusahaan untuk membangun pusat tenaga listrik biomassa dengan memanfaatkan serpihan kayu dengan teknologi yang dinamakan Jenbacher.
Teknologi ini mampu menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan limbah gas landfill, methane batubara dan sewage gas. Sekarang, lebih dari 700 mesin sudah dioperasikan dan memasok 500 megawatt listrik yang disalurkan ke berbagai tempat di Indonesia.
Jadi itu dia beberapa sumber energi yang bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Jika Anda mampu meneliti lebih jauh dan mengembangkan hal baru untuk memasok listrik, maka sudah bisa dipastikan Anda membantu Negara dan pemerintah pada umumnya.
Read Also : Contoh Perilaku Boros Energi dalam Kehidupan Sehari-hari