Pengertian Safety Device: Jenis, Fungsi, Tujuan

Informasi mengenai safety device atau alat keselamatan merupakan hal vital yang harus diketahui, bukan saja oleh para pekerja, tetapi juga masyarakat umum. Walaupun penggunaan safety device berkaitan erat dengan pekerja bagian konstruksi, namun tidak akan rugi jika mengetahui informasi tentang hal tersebut.

Penggunaan safety device menjadi vital bagi para pekerja outdoor untuk melindungi dari-hal-hal tertentu yang dapat menghambat pembangunan. Namun, sebelum mengetahui lebih dalam tentang jenis dan contoh safety device, maka ketahui terlebih dahulu pengertian dan tujuannya.

Pengertian Safety Device

Safety device secara harfiah, yang mana istilah “safety” berkaitan dengan arti keselamatan. Lalu, istilah “device” berarti alat. Maka dari itu, safety device memiliki definisi sebagai alat keselamatan kerja.

Istilah safety device sangat erat dengan aspek proyek pembangunan, proyek konstruksi dan berbagai pekerjaan outdoor. Lain halnya dengan pekerjaan indoor, yang mana fungsi safety device tidak terlalu penting untuk digunakan. Tetapi, bukan berarti safety device tidak penting.

Pada dasarnya, pada setiap bangunan, kegiatan maupun suatu hal yang sedang terselenggara. Setidaknya menyediakan safety device sebagai langkah preventif untuk mencegah suatu hal buruk terjadi pada kemudian hari. Hal ini, berkaitan dengan tujuan terciptanya safety device di sekitar manusia.

Tujuan Safety Device

Tujuan adanya safety device adalah bentuk realisasi dari program K3 yang mana didesain khusus sebagai aktivitas preventif agar meminimalisasi kerugian. Pada dasarnya, terdapat 3 tujuan penting dari terciptanya safety device, yaitu:

  • Meningkatkan efisiensi pekerjaan, misal proyek pembangunan, konstruksi dan lainnya.
  • Mencegah terjadinya kecelakaan atau penyakit yang dapat dialami oleh pekerja.
  • Melindungi pekerja dalam aspek kesehatan, keamanan dan keselamatan saat melakukan pekerjaan.

Jenis Jenis Safety Device dan Fungsinya

Hal mengenai pengertian safety device dan jenisnya ini sudah diatur dalam undang-undang pemerintah lewat Kementerian Tenaga Kerja. Untuk mengetahui berbagai jenis safety device, telah diatur oleh Permenaker nomor 8 pada tahun 2010.

Berikut ini daftar 7 jenis safety device beserta fungsinya yang perlu diketahui oleh masyarakat umum. Hal tersebut agar masyarakat awam lebih perhatian dan mengetahui aspek-aspek vital di dalam aspek aktivitas pembangunan dan lainnya.

1. Alat Pelindung Kepala

Jenis safety device pertama adalah pelindung area kepala, yang memiliki fungsi untuk proteksi kepala manusia dari segala macam kecelakaan. Misal, melindungi area kepala dari kejatuhan, terpukul benda keras atau tajam dan benturan. Safety device jenis satu ini keberadaannya sangat vital.

Alat pelindung kepala atau safety helmet dapat mengamankan kepala, rambut dan bagian kepala lainnya. Biasanya, safety helmet memiliki warna bermacam-macam, seperti warna merah, biru, kuning, orange dan putih. Safety device yang satu ini wajib ada di setiap proyek pembangunan.

2. Alat Pelindung Wajah dan Mata

Safety device paling vital berikutnya adalah pelindung wajah dan mata, yang mana fungsinya untuk melindungi area mata dan wajah dari percikan api, paparan benda kimia atau benda keras. Jenis pelindung wajah dan mata adalah face shield, spectacles, goggles dan kacamata pengaman.

3. Alat Pelindung Telinga

Salah satu pengertian safety device yang mana melindungi pekerja di bagian paling kecil pun dapat dicontohkan dari jenis alat pelindung telinga. Berfungsi sebagai pelindung indera pendengaran dari tekanan bising yang dapat terjadi di tempat kerja, membuat alat ini sangat vital.

Jenis alat pelindung telinga adalah ear plug and muff yang wajib untuk dipakai dan dimiliki. Pekerja proyek pembangunan yang memakai safety device jenis ini, biasanya yang berkaitan dengan proyek yang menghasilkan suara bising dengan tekanan yang kuat.

4. Alat Pelindung Pernapasan

Alat pelindung diri dan pernapasan menjadi safety device paling vital karena fungsinya yang melindungi organ paru-paru. Tak hanya itu, alat ini diciptakan untuk menyalurkan oksigen yang bersih dan sehat serta menjauhkan dari hirupan bahan kimia, mikro-organisme dan partikel. Terdapat 5 jenis alat pelindung pernapasan, yaitu:

  • Rebreather.
  • Masker.
  • Respirator.
  • SCUBA.
  • Air purifying dan air supply.

5. Alat Pelindung Jari dan Tangan

Alat pelindung jari dan tangan menjadi salah satu jenis dan pengertian safety device yang sesuai dengan fungsi harfiahnya. Berfungsi sebagai pelindung daerah tangan dan jari dari paparan api, suhu yang dingin, arus listrik, radiasi dan lainya. Sarung tangan adalah satu-satunya jenis safety device ini.

6. Alat Pelindung Kaki

Selain itu, terdapat jenis alat pelindung kaki yang mana berfungsi sebagai pelindung dari pekerjaan yang berpotensi basah, licin, meledak atau ada aliran listrik. Sepatu tertentu dapat menjadi safety device yang melindungi kaki dari berbagai ancaman proyek konstruksi.

7. Alat Pelindung Badan dan Diri (APD)

Pakaian pelindung badan juga menjadi safety device vital terakhir, yang mana berfungsi melindungi seluruh badan dari bahaya panas, percikan bahan kimia, radiasi, goresan dan lain-lain. Selain itu, alat atau pakaian pelindung badan dapat mencegah pekerja dari serangan bakteri dan virus.

Tidak hanya dipakai oleh pekerja proyek pembangunan, tetapi pekerjaan seperti rumah sakit dan laboratorium juga membutuhkan alat pelindung badan. Terdapat 4 jenis pakaian pelindung badan yang dapat diketahui, yaitu:

  • Jaket.
  • Rompi atau vest.
  • Apron
  • Pakaian pelindung seluruh bagian badan.

Begitulah pengertian safety device yang wajib diketahui oleh berbagai lapisan masyarakat. Tidak hanya penting bagi para pekerja proyek konstruksi, safety device juga sangat penting untuk dimiliki untuk aktivitas sehari-hari. Hal tersebut karena berkaitan dengan keselamatan manusia dalam kehidupannya.

Leave a Comment