Energi merupakan hal yang termasuk kebutuhan dasar yang membantu manusia. Pasalnya, energi dibutuhkan untuk menghidupkan alat-alat elektronik yang membantu kehidupan manusia sehari-hari. Sayangnya, banyak juga manusia yang melakukan tindakan-tindakan yang belum menunjukkan menghemat energi.
Akibatnya, energi kerap terbuang percuma bahkan membuat tagihan listrik membengkak. Tindakan-tindakan yang belum menunjukkan menghemat energi ini acap kali dilakukan baik sadar ataupun tidak. Penasaran apa saja tindakan tersebut?
Simak apa saja contohnya berikut ini :
1. Menyalakan Lampu Saat Siang Hari
Lampu digunakan untuk menerangi ruangan di kegelapan malam. Namun, seringkali lampu tetap dibiarkan menyala saat siang hari. Bisa jadi karena lupa dimatikan, atau sengaja dihidupkan. Lampu yang tetap menyala akan memakan banyak energi.
Selain boros, lampu yang dibiarkan menyala pun juga berpotensi cepat rusak. Maka dari itu, Segera matikan lampu saat ruangan akan ditinggalkan. Agar rumah tidak terlalu gelap, akali dengan memasang jendela kaca yang besar. buka jendela agar udara segar dan cahaya matahari masuk ke rumah.
2. Menggunakan Kendaraan Secara Berlebihan
Pernahkah memakai mobil untuk ke swalayan yang jaraknya hanya satu lorong dari rumah? Jika pernah, maka itu termasuk dalam tindakan-tindakan yang belum menunjukkan menghemat energi. Kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor memerlukan energi dari bahan bakar untuk beroperasi.
Jika digunakan terus-menerus, maka bahan bakarnya pun terus habis. Apalagi, zat buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar akan berpotensi merusak lingkungan. Usahakan berjalan kaki jika jarak yang ditempuh lumayan dekat.
Selain menghemat energi, jalan kaki juga menyehatkan tubuh. Jika jaraknya jauh, menaiki kendaraan umum bisa menjadi pilihan untuk menghemat energi.
3. Membiarkan keran air tetap menyala
Hal ini kerap dilakukan di rumah, baik sadar ataupun tidak. setelah menyalakan kran, langsung ditinggal untuk mengerjakan pekerjaan lain. Saat air di dalam bak sudah penuh, kran tidak dimatikan sehingga air meluap.
Selain boros energi listrik, tidak mematikan kran merupakan tindakan yang mubazir. Pasalnya, air yang meluap akan terbuang secara percuma. Padahal banyak daerah yang kekurangan akan tersedianya air bersih. Maka dari itu, selalu ingat dan waspada jika sedang menghidupkan kran air.
4. Menggunakan alat-alat rumah tangga yang berdaya listrik besar
Sebelum membeli alat elektronik, cek dahulu kebutuhan daya listriknya. Hal ini sangat penting untuk mengetahui berapa daya listrik yang dipakai alat tersebut saat digunakan. Sehingga, pengguna pun bisa mempertimbangkan kapasitas daya listrik yang ada di rumah.
Menggunakan alat-alat yang berdaya listrik besar pastinya menghabiskan energi yang besar pula. Apalagi, jika alat-alat itu dipakai bersamaan. Contoh alat yang cukup besar daya listriknya adalah oven, AC, lampu pijar, dan lain-lain.
Usahakan beli alat elektronik yang membutuhkan daya lebih sedikit. Selain itu, hanya gunakan alat rumah tangga saat dibutuhkan saja.
5 . Tidak Mencabut Colokan Listrik
Saat alat listrik tidak digunakan. Hal ini pastinya kerap tidak disadari pemilik rumah. Semua alat elektronik masih dapat menyedot energi listrik, walaupun sudah dimatikan. Sehingga, daya listrik pun akan terbuang percuma dan menaikkan tagihan listrik juga. Hal itu dikarenakan colokan listrik dapat menghabiskan 5 sampai 25 persen dari total pengeluaran listrik harian.
Meskipun kelihatannya sepele, dampak yang dihasilkan tidak main-main. Arus daya yang terus masuk ke alat elektronik tapi tidak digunakan, berpotensi membuat alat elektronik menjadi cepat rusak. Maka dari itu, cabut colokan listrik saat tidak digunakan. Selain hemat energi, tagihan listrik pun bisa lebih murah.
6. Tidak mematikan TV Atau Radio Setelah Digunakan
Terkadang, ada orang yang suka menyalakan televisi atau radio sebagai pengantar tidur. Saat tidur, tv atau radio tetap menyala sampai pagi. Ternyata, itu merupakan salah satu dari tindakan-tindakan yang belum menunjukkan menghemat energi.
Daya listrik yang digunakan saat mengoperasikan televisi atau radio akan terbuang sia-sia karena tidak ada yang menggunakannya. Apalagi, jika televisi atau radio itu dihidupkan dengan volume suara besar. Ubah kebiasaan buruk tersebut, dan atur jadwal untuk mematikan radio atau televisi.
7. Menyalakan AC dan kipas angin sepanjang hari
Cuaca panas di Indonesia membuat AC atau kipas angin jadi laris manis. Bahkan, ada yang menggunakannya selama 24 jam penuh. Padahal AC atau kipas angin yang hidup sepanjang hari akan menghabiskan banyak energi. Apalagi, saat AC atau kipas angin digunakan di ruangan yang tidak ada orang. Tentunya energi akan menjadi terbuang sia-sia.
Tidak hanya itu, risiko komponen AC dan kipas angin menjadi aus akan semakin besar. Hal itu terjadi karena alat elektronik itu bekerja sepanjang hari. Jika komponennya aus, bisa jadi AC dan kipas angin cepat rusak.
8. Mencuci Sedikit Pakaian Menggunakan Mesin Cuci
Mesin cuci merupakan alat rumah tangga yang membutuhkan daya listrik besar. Jadi, penggunaannya pun harus efisien. Salah satu contoh penggunaan mesin cuci yang kurang efisien adalah mencuci pakaian dengan jumlah yang terlalu sedikit.
Meskipun pakaiannya banyak atau sedikit , daya dan air yang digunakan tetap sama. Jadi, rugi sekali membuang listrik dan air jika yang dicuci hanya sedikit. Untuk menghemat energi, Ikuti petunjuk kapasitas mesin cuci ketika akan mencuci pakaian.
Itulah ulasan mengenai tindakan-tindakan yang belum menunjukkan menghemat energi. Jika ada perilaku diatas yang masih menjadi kebiasaan, segera ubah kebiasaan tersebut. Perilaku di atas dapat membuat energi menjadi terbuang percuma dan bisa merusak lingkungan.
Selain itu, kebiasaan menghemat energi ini akan berguna untuk keberlangsungan hidup manusia nantinya. Oleh karenanya, kesadaran akan pentingnya menghemat energi sangat dibutuhkan.
Read Also : Ciri Rumah Eco-Friendly dengan Gaya Interior Mid-Century Modern