Konstruksi baja ringan banyak digunakan sebagai salah satu pengganti untuk baja konvensional dan kayu dalam proses pembuatan rangka seperti rangka atap. Apa saja kelebihan bahan yang satu ini?
Apa Itu Konstruksi Baja Ringan?
Konstruksi baja ringan adalah sebuah rangka atap yang mempunyai massa tipis dan ringan tapi kokoh dan kuat sebagai struktur bangunan yang bisa bersaing dengan baja konvensional.
Ada berbagai jenis galvalum yang dikelompokkan berdasarkan tensile strength atau nilai tegangan tarik yang dimilikinya. Kemampun inilah yang membuat baja ringan banyak digunakan.
Baja ringan sendiri merupakan sebuah baja karbon dengan sifat kuat dan kaku sehingga sangat cocok untuk digunakan dalam berbagai kepentingan konstruksi.
Terdapat feromagnetisme atau magnet dalam baja ringan sehingga membuatnya cocok untuk digunakan sebagai bahan rangka mobil, pembuatan senjata api, serta pembuatan peralatan listrik.
Baja ringan merupakan sebuah konstruksi atau rangka atap dengan bahan pembuatan berupa CRC atau cold rolled coil. Tensile strength yang dimiliki oleh baja ringan menentukan penggunaannya.
Misalnya, baja ringan yang mempunyai tegangan tarik cukup tinggi seperti G550 biasanya dipakai sebagai rangka atap atau produk struktural.
Baja ringan yang mempunyai tegangan tarik lebih rendah seperti G250 dan G300 biasa digunakan untuk produk-produk home appliances.
Jenis Baja Ringan
Ada setidaknya 3 jenis baja ringan yang bisa Anda temui di pasaran. Yang membedakan ketiga jenis baja ringan tersebut adalah komposisi bahan yang digunakan untuk membuatnya.
Berikut ini adalah baja ringan dalam berbagai jenis yang terbuat dari berbagai campuran bahan yang berbeda.
1. Zincalume
Jenis yang pertama ini adalah baja lapis yang terbuat dari berbagai logam campuran. Bahan baku yang digunakan adalah seng sebanyak 45% serta aluminium sebanyak 55%.
Pembuatan jenis baja yang pertama ini menggunakan komposisi yang akurat serta teknologi yang tinggi sehingga mempunyai kualitas bagus. Baja ini tahan terhadap korosi dan suhu yang tinggi.
Selain itu, jenis baja zincalume juga bisa didapatkan dengan harga yang lebih murah.
2. Galvanis
Jenis berikutnya adalah baja ringan yang sudah melalui proses galvanisasi. Proses tersebut adalah proses pelapisan menggunakan seng. Baja yang satu ini juga melalui proses finishing.
Pada proses finishingnya, bahan galvanis mendapatkan coating berupa seng sebanyak 98% dan aluminium sebanyak 2%. Sayangnya, baja ini kurang tahan terhadap korosi.
Korosi bisa muncul setelah pemakaian yang lama. Harga baja yang satu ini juga lebih terjangkau.
3. Galvalum
Berikutnya ada jenis galvalum yang merupakan baja ringan dengan mayoritas bahan pelapis berupa unsur aluminium. Unsur aluminium pada jenis baja ini bisa mencapai 55%.
Kemudian ditambahkan unsur lain yaitu zinc atau seng dengan jumlah 43,5%. Sisa pelapis lainnya menggunakan bahan seperti silikon. Harga baja yang satu ini lebih mahal dari jenis baja lainnya.
Kelebihan Konstruksi Baja Ringan
Baja ringan digunakan sebagai alternatif konstruksi bukan tanpa alasan. Baja ringan mempunyai berbagai kelebihan yang membuatnya semakin disukai dan semakin banyak digunakan.
Berikut ini adalah berbagai keunggulan atau kelebihan yang dimiliki oleh baja ringan.
1. Ringan tapi mempunyai kekuatan tarik yang tinggi
Konstruksi yang satu ini menjadi pilihan yang disukai oleh banyak orang karena mempunyai bobot yang ringan. Bobot ringan inilah yang mempermudah proses pemasangan dan transportasinya.
Meskipun bobotnya ringan bukan berarti kekuatan tariknya juga kecil. Kekuatan tariknya yang bisa diandalkan membuat baja ringan sangat cocok untuk berbagai struktur desain atap.
2. Kekuatannya bisa diadu dengan konstruksi konvensional
Konstruksi baja ringan mampu menahan deformasi besar tapi tidak menyebabkan keruntuhan terutama pada beban tarik sepanjang proses transportasi, konstruksi, bahkan fabrikasi.
Tidak seperti konstruksi material kayu atau baja konvensional yang sifatnya keras serta getas dan akan hancur secara langsung setelah terkena beban kejut.
Konstruksi dari baja ringan bisa menahan beban kejut, kelenturan, serta beban geser. Bentuk struktur konstruksi yang satu ini juga bisa jadi lebih fleksibel.
3. Mempunyai konsistensi bentuk yang cukup tinggi
Baja ringan adalah jenis konstruksi yang dibuat di pabrik sehingga mempunyai konsistensi mutu, kualitas, dan bentuknya. Hal inilah yang membuat baja ringan sangat disukai.
Konsistensinya membantu menciptakan struktur presisi ketika melakukan renovasi atau membangun berbagai jenis bangunan seperti rumah hunian.
4. Anti keropos sehingga lebih tahan lama
Daya tahan yang dimiliki oleh konstruksi baja ringan sangat kuat sehingga membuatnya lebih unggul dari konstruksi yang lainnya. Anda tidak perlu khawatir terhadap serangan rayap.
Anda juga tidak perlu takut material konstruksi yang satu ini akan mengalami pengeroposan. Pemeliharaan serta perawatan material baja ringan juga lebih hemat dan lebih mudah.
5. Bahan yang kuat tapi anti karat
Baja ringan memang berbahan dasar metal atau logam. Tapi bukan berarti jenis konstruksi yang satu ini bisa berkarat dengan mudah karena baja ringan mempunyai daya tahan yang kuat terhadap karat.
Keunggulan baja ringan yang satu ini membuatnya bisa digunakan lagi atau bahkan didaur ulang ketika sudah tidak digunakan lagi.
6. Lebih menghemat waktu
Karena mempunyai bentuk yang konsisten dan presisi dan bobot ringan, proses pemasangan atau instalasi konstruksi ini membutuhkan waktu yang lebih singkat.
Apalagi proses penyambungannya juga sangat sederhana, hanya membutuhkan keling, baut, maupun las. Anda tidak perlu menghabiskan waktu lama untuk memasang konstruksi baja ringan.
Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh jenis konstruksi yang satu ini, Anda perlu mempertimbangkan untuk mengganti rangka atap konvensional dengan baja ringan yang modern.
Kekurangan Konstruksi Baja Ringan
- Butuh tenaga yang profesional dalam pelaksanaanya
- Butuh ketelitian tinggi
- Penuh resiko keselamatan kerja dalam pengerjaanya
- Kurang keindahan bagi sebagian orang yang mementingkan estetika