Pengertian Hidrolik, Jenis, Fungsi dan Penerapannya dalam Kehidupan

Istilah hidrolik mungkin sudah menjadi hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat. Banyak peralatan yang sudah menggunakan sistem ini dalam kehidupan sehari-hari.

Sistem tersebut telah berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama industri dan pabrik-pabrik besar. Agar lebih tahu mengenai hal itu, informasi berikut perlu Anda simak dengan baik.

Pengertian Hidrolik

Hidrolik adalah sebuah sistem yang menghasilkan energi mekanis dengan cara kerja berupa pemindahan daya menggunakan zat pengantar berupa zat cair.

Sistem tersebut menghasilkan dua jenis gerakan, yakni gerakan segaris dan gerakan putaran. Berkaitan dengan hal ini, sistem tersebut memakai prinsip hukum Pascal.

Hukum tersebut menerangkan bahwasanya fluida dapat diberikan tekanan ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang.
Selain itu, terdapat pula alat lain yang menerapkan kinerja fluida namun menggunakan prinsip hukum Archimedes.

Jenis-Jenis Hidrolik

1. Hidrolik Motor

Definisi hidrolik motor ialah sistem yang mengkonversi tekanan hidrolik dan aliran fluida menjadi torsi atau tenaga putaran.
Jenis ini terbagi ke dalam beberapa kategori, yaitu:

  • Hydraulic Gear Motor, terdapat dua buah roda gigi yang bisa berputar di dalam casing.
  • Hydraulic Vane Motor, hanya terdapat satu buah roda yang dipasangi vane / plat.
  • Gerotor Hydraulic Motor, menggunakan dua buah rotor yang ada di dalam casing.
  • Axial Plunger Hydraulic Motor, menggunakan beberapa buah piston mengelilingi poros motor yang terpasang secara axial.
  • Radial Piston Hydraulic Motor, terdiri dari beberapa piston yang tegak lurus terhadap sumbu putar (radial).

2. Hidrolik Pompa

Dalam suatu sistem, yang dimaksud dengan hidrolik pompa adalah alat yang dapat menghasilkan tekanan. Alat ini banyak sekali digunakan dalam dunia industri, baik skala kecil maupun besar.

Alat ini bekerja dengan cara mengubah energi listrik atau panas menjadi energi mekanik. Energi tersebut kemudian dipakai untuk menghisap cairan hidrolik untuk kemudian dialirkan ke sistem.

Setelah itu, energi tersebut bisa digunakan untuk menggerakkan komponen lainnya.

Sistem yang satu ini juga memiliki beberapa jenis yang bisa dilihat sebagai berikut:

  • Hydraulic Gear Pump, menghasilkan tenaga yang diperoleh dari perputaran roda gigi.
  • Vane Pump, yakni pompa yang tersusun atas baling-baling atau kipas pada rotor yang kemudian berputar dalam rongga pompa.
  • Hydraulic Piston Pump, yakni pompa yang memiliki cara kerja seperti pompa kompresor, namun pompa ini memompa cairan fluida.

Dari ketiga jenis di atas, hydraulic gear pump merupakan jenis yang paling banyak digunakan dalam dunia industri.

Hal ini disebabkan keawetannya yang lebih lama dibandingkan dengan jenis pompa yang lainnya. Sedikitnya getaran pada pompa juga menjadi alasan mengapa jenis ini lebih banyak dipilih.

Contoh Penggunaan Sistem Hidrolik

Meskipun umumnya berbentuk cair, fluida dapat juga berwujud gas. Jenis-jenis fluida dibagi menjadi dua, yakni fluida statis dan fluida dinamis.

Adapun yang dimaksud dengan fluida statis adalah jenis fluida yang tidak mengalami pergerakan atau diam. Sedangkan yang dimaksud dengan fluida dinamis adalah fluida yang bergerak terus-menerus.

Kedua jenis fluida tersebut dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti:

1. Dongkrak Hidrolik

Fluida minyak merupakan wujud fluida yang digunakan dalam dongkrak hidrolik. Cara kerja alat ini adalah dengan memberi gaya tekan pada penghisap kecil yang akan diteruskan di fluida.

Di penghisap besar, fluida akan memunculkan daya angkat yang kemudian bisa mengangkat beban.

2. Pompa Hidrolik

Pompa yang kerap digunakan untuk memberi angin pada ban ini menggunakan gaya tekan di atasnya. Gaya tekan tersebut kemudian dialirkan ke fluida melalui penghisap kecil.

Setelah itu, aliran menuju ke penghisap besar yang kemudian menghasilkan tekanan udara pengisi volume pada ban.

3. Hydraulic Machine

Alat-alat berat banyak yang memanfaatkan kinerja hydraulic machine ini. Alat ini menerapkan fluida yang dikontrol secara otomatis dengan katup kontrol.

Kemudian fluida yang telah dikontrol tersebut dialirkan dan didistribusikan melalui selang, pipa, tabung, atau yang lainnya.
Tabung-tabung yang telah dialiri fluida tersebut memiliki kekuatan yang mampu mengangkat beban berat.

4. Rem Piringan

Sistem pengereman mobil menggunakan rem piringan hidrolik. Cara kerja rem ini adalah dengan menghubungkan rem ke beberapa pipa dan master silinder.

Di dalam pipa dan master silinder tersebut penuh dengan minyak rem. Master silinder akan tertekan ketika pengendara mobil menginjak pedal rem.

Fluida berupa minyak rem tadi akan meneruskan tekanan ke setiap silinder rem yang kemudian akan menjepit piringan logam sebelum akhirnya menghentikan putaran roda pada mobil yang melaju.

5. Hidrometer

Hidrometer merupakan alat yang digunakan sebagai pengukur masa jenis zat cair. Alat ini menerapkan hukum Archimedes dalam cara kerjanya.

Hidrometer memanfaatkan tabung kaca yang diberikan timbal pada bagian bawahnya. Pemberian timbal tersebut nantinya membuat tabung kaca dapat berdiri tegak di dalam suatu zat cair.

Tangkai tabung yang didesain sedemikian rupa tersebut ketika diletakkan pada zat cair akan menghasilkan perubahan.
Dari perubahan tersebut dapat menunjukkan perbedaan skala yang digunakan untuk menghitung massa jenis zat cair.

Aplikasi Hidrolik Motor dalam Kehidupan Sehari-Hari

Forklift merupakan salah satu aplikasi hidrolik motor yang dapat menghasilkan putaran dengan bantuan mesin diesel. Putaran tersebut nantinya akan menggerakan oil pump ke control valve yang ada di mesin.

Di dalam mesin control valve tersebut terdapat katup mesin yang berfungsi sebagai pengontrol batang torak di lift silinder mesin sehingga dapat bekerja keluar masuk.

Sistem tersebut memungkinkan forklift dapat bekerja untuk menaikkan dan menurunkan beban.

Beberapa penjelasan mengenai hidrolik, mulai dari pengertian hingga penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi wawasan pengetahuan bagi Anda.

Leave a Comment