Apa Itu Furniture? Pengertian, Fungsi, Sejarah, Jenis, Contoh

Furniture adalah hal yang tidak bisa kita pisahkan dari interior sebuah bangunan. Selain memiliki fungsi yang sangat penting dalam hal penyimpanan, furniture juga mempengaruhi tampilan interior sebab mampu menguatkan desain yang digunakan di dalamnya.

Pengertian Furniture

Furniture adalah mebel dalam segi bahasa dan bisa juga diartikan sebagai perabot rumah tangga menurut istilah. Furniture bisa digunakan untuk menyimpan atau meletakkan sesuatu seperti lemari, rak, atau laci.

Furniture pun biasa digunakan sebagai tempat untuk mengerjakan suatu aktivias seperti meja dan kursi. Maka, wajar jika berbagai macam furniture buatan lokal pun tak pernah sepi peminat, baik oleh masyarakat dalam negeri maupun luar negeri.

Fungsi Furniture

Selain fungsi utamanya sebagai media penyimpanan dan tempat untuk melakukan aktivitas, berikut ini adalah fungsi lain dari furniture.

  • Pengisi hunian atau tempat tinggal.
  • Mendukung aktivitas dalam sebuah bangunan atau apartemen, misalnya di dalam bangunan perkantoran.
  • Meningkatkan nilai sebuah perusahaan seperti mebel ruang kerja yang mampu membangkitkan motivasi karyawan karena menghadirkan suasana dan fasilitas yang mendukung.
  • Menghadirkan estetika dan nilai seni tersendiri pada sebuah ruangan sehingga memerlukan pertimbangan dalam pembeliannya.

Meski begitu, terkadang kehadiran furniture di suatu ruangan terlihat kurang menarik dan tidak menyatu dengan interior desainnya. Maka, penting untuk mempertimbangkan secara matang sebelum melakukan pembelian furniture.

Hal ini untuk memastikan bahwa furniture yang digunakan memiliki fungsi dan nilai seni yang sesuai dengan kebutuhan ruangan tempatnya diletakkan.

Sejarah furniture

Furniture adalah kata yang diambil dari Bahasa Prancis “fourniture” yang berarti furnish atau perabotan ruangan. Furniture bisa dibuat dari beragam material seperti kayu, bambu, logam, plastik, dan sebagainya.

Furniture artistik biasanya menggunakan kayu pilihan yang memiliki tekstur dan warna menarik yang diberi finishing hingga halus. Furniture buatan Indonesia sendiri pamornya sudah sampai ke luar negeri, terutama karena tampilan furniture yang dikombinasikan dengan seni ukir.

Untuk membuat relief ukiran pada furniture tentu dibutuhkan material kayu yang berkualitas baik. Di Indonesia banyak sekali jenis kayu yang digunakan untuk membuat furniture seperti jati, mahoni, pinus, seno keling dan lain sebagainya.

Furniture kayu jati terutama yang berasal dari Jepara memiliki paling banyak peminat karena furniture ini tak hanya kokoh dan tahan lama tetapi juga anti rayap. Furniture yang berbahan kayu jati pun sudah banyak di ekspor ke luar negeri.

Jenis Furniture

Berdasarkan modelnya, furniture dibagi ke dalam 4 jenis seperti berikut ini.

Furniture Knockdown

Furniture knockdown merupakan jenis furniture yang bisa dibongkar pasang dengan mudah sehingga cocok bagi mereka yang sering berpindah hunian. Namun, tenaga tukang masih diperlukan dalam pembongkaran terutama yang ukurannya besar.

Jenis furniture ini memiliki tampilan minimalis, elegan, dan eksostis dengan karena bisa dibongkar pasang sesuai kebutuhan penggunanya.

Furniture Mobile

Furniture mobile adalah jenis furniture yang bisa digerakkan dan dipindahkan dengan mudah. Jenis ini biasanya dilengkap dengan roda pada bagian kaki-kaki atau bagian dasarnya.

Contoh jenis furniture ini antara lain meja dan kursi kantor yang beroda. Ketika memilih jenis furniture mobile pastikan kualitas roda yang dimiliknya karena ini mempengaruhi keawetan dari furniture tersebut.

Furniture Built-In

Furniture built-in merupakan jenis furniture yang didesain secara permanen sehingga tidak bisa dengan mudah dirubah maupun dipindahkan ke tempat yang lain.

Karakteristik dari furniture ini adalah bentuknya dibuat berdasarkan kondisi ruangan sehingga mampu memanfaatkan setiap jengkal ruang yang tersedia. Furniture built-in cocok digunakan di apartemen dengan desain minimalis dan elegan.

Furniture Free Standing

Furniture free standing merupakan jenis furniture yang tidak permanen sehingga mudah dipindah maupun di geser dan paling banyak ditemukan di pasaran.

Beberapa contoh furniture free standing adalah sofa, kursi, dan coffee table.

Furniture yang Baik

Karena memiliki fungsi yang penting di dalam ruangan, furniture yang digunakan sebaiknya memiliki kualitas baik.

Berikut beberapa standar yang bisa digunakan untuk menentukan seberapa baik kualitas furniture.

Memenuhi standar nasional atau internasional

Furniture yang berkualitas biasanya telah mendapatkan perijinan atau sertifikat dari Standar Nasional Indonesia (SNI) dan atau Standar Internasional (ISO).

Ini merupakan hal yang perlu diusahakan oleh para produsen furniture untuk menjamin kelayakan produk serta keamanannya ketika digunakan. Para pembeli pun akan lebih yakin dengan kualitas furniture yang akan dibelinya jika telah mendapatkan sertifikat tersebut.

Produk yang family-friendly

Standar lain yang tak kalah penting untuk furniture adalah dibuat dengan desain family-friendly. Hal ini untuk mencegah penghuni rumah, terutama anak-anak untuk dapat menggunakannya dengan aman.

Produk furniture family-friendly akan mengurangi kemungkinan terjadinya luka, kecelakaan, maupun bahaya lain selama penggunaan.

Standar material yang aman

Material yang dipakai untuk membuat furniture juga harus diuji kelayakan dan keamanannya. Material yang berkualitas baik biasanya tidak muda tergores, tidak mudah rusak karena sinar UV, bisa didaur ulang, serta bebas dari chloroflourocarbon atau CFC.

Sesuai standar ergonomi

Standar ergonomi juga menjadi salah satu tolak ukur dari kualitas furniture. Furniture yang baik umumnya memiliki desain yang ergonomi sehingga bisa digunakan oleh semua orang atau secara universal.

Teruji secara keamanan

Uji keamanan perlu dilakukan sebelum furniture diproduksi secara massal. Furniture harus memenuhi standar keamanan agar tidak menyebabkan kecelakaan atau bahaya yang lain dalam penggunaannya.

Berbagai hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli furniture adalah fungsinya, jenis-jenisnya, serta kualitasnya.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, Anda akan lebih mudah mendapatkan furniture berkualitas yang sesuai kebutuhan.

Leave a Comment