Ketika membangun sebuah rumah, langkah paling awal yang harus dilakukan adalah membangun pondasi. Dalam pembangunan pondasi ini dibutuhkan beberapa material, mulai dari pasir urug, semen, batu, dan sebagainya. Namun, pasir jenis urug ini yang seperti apa, ya? Simak ulasan berikut!
Apa Itu Pasir Urug?
Pasir urug adalah pasir yang terbentuk dari hasil penyaringan pasir cuci dan pasir sedot hingga menjadi sebuah limbah pasir. Jenis pasir ini tergolong bersih dan memiliki tekstur yang halus. Penggunaan pasir ini biasanya untuk pondasi bangunan maupun bahan campuran keramik.
Fungsi Pasir Urug
- Fungsi utama dari pasir jenis urug adalah menyeimbangkan permukaan tanah yang asli dan menyebarkan beban. Beban yang dimaksud ini berasal dari permukaan tanah.
- Jika menggunakan pasir ini, maka beban dari permukaan tanah bisa dipikul secara menyeluruh dan rata.
- Pasir ini lebih sering difungsikan untuk material pondasi bawah rumah dengan cara diurug atau dikubur di area permukaan lubang galian tanah.
- Selain itu, jika digunakan pada penimbunan bawah lantai, maka digunakan ketika lantai keramik belum terpasang.
- Timbunan pasir yang akan memperkuat pondasi atau lantai keramik memiliki tebal sekitar 5 – 10 cm. Adanya timbunan pasir akan membuat bangunan memiliki beban yang sama dan tidak kaku. Tidak hanya itu saja, bangunan dengan pondasi campuran pasir akan lebih kuat dan kokoh.
Baca juga : Jenis-jenis pondasi rumah Serta Kelebihan dan Kekurangannya
Jenis Pasir Urug
Pasir untuk material timbunan pondasi rumah atau pasir jenis urug terbagi dalam beberapa variasi. Setiap variasi memiliki kualitas yang berbeda-beda sesuai tempat penambangannya. Setidaknya terdapat 7 jenis pasir ini, di antaranya:
1. Pasir Kali
Anda pasti sudah sering mendengar pasir kali. Ya, pasir ini termasuk dalam jenis pasir yang asalnya dari kikisan bebatuan tajam dan keras.
Butiran pasir tergolong lebih halus, sehingga menjadi pilihan terbaik untuk pembangunan pondasi rumah.
2. Pasir dari Gunung
Jenis pasir dari gunung merupakan hasil galian dengan ciri bertekstur kasar tetapi tidak keras.
Isi dari pasir ini berupa pozzolan dengan campuran kapur padam dan air yang membeku. Hasilnya berupa massa padat yang sulit bercampur dengan air.
3. Pasir Pasang
Jenis pasir pasang merupakan pasir yang butirannya lebih halus dan kecil dibandingkan pasir beton. Dengan begitu, ketika Anda genggam, rasanya akan lebih enak dan nyaman.
Ciri dari pasir pasang adalah tidak mudah buyar ketika sudah menjadi gumpalan pasir.
4. Pasir Beton
Pasir beton identik dengan warna abu-abu yang khas. Beberapa variasinya kadangkala memiliki warna cenderung hitam.
Pasir beton merupakan pasir dengan tekstur paling halus dibandingkan jenis lainnya. Ketika digenggam, pasir akan mudah padat dan ketika dilepas akan langsung buyar.
5. Pasir Elod
Warna dari pasir elod adalah abu-abu gelap. Pasir ini memiliki tekstur halus dan ukurannya cukup kecil. Ketika Anda pegang akan terasa halus dan enak. Namun, beberapa jenis pasir elod akan berwarna hitam pekat. Hal ini sesuai lokasi penambangan pasir.
6. Pasir Merah/Jebrod
Pasir merah atau Jebrod merupakan pasir dengan warna oranye kemerahan. Karakteristiknya cenderung kasar dan ukurannya cukup besar. Tekstur pasir lebih padat dan tidak mudah buyar atau berubah bentuk.
Perbedaan Sirtu dan Pasir Urug
Masih banyak anggapan masyarakat yang memberikan istilah sama antara pasir jenis urug dan sirtu. Namun, sebenarnya kedua material ini memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Berikut ulasan perbedaan di antara sirtu dan pasir jenis urug:
Keterangan | Sirtu | Pasir Urug |
---|---|---|
Definisi | Sirtu adalah singkatan ‘pasir batu’. Sirtu ini merupakan kumpulan bebatuan dan pasir yang sudah mengendap di wilayah lembah atau daerah yang relatif rendah | Pasir jenis urug berupa limbah pasir yang terbentuk dari hasil saringan pasir cuci dan sedot. |
Asal | Kumpulan dari material batuan sedimen, metamorf dan beku yang kemudian diendapkan di wilayah sungai atau laut. Biasanya disebut dengan aluvium. | Kumpulan pasir yang telah melalui proses penyedotan dan pencucian. |
Lokasi penambangan | Diambil dari sungai dan kali besar dalam bentuk batuan utuh. | Diambil di sungai yang alirannya tidak cukup besar dan bentuknya berupa butiran halus maupun agak kasar. |
Wujud fisik | Berbentuk butiran keras dan tajam atau berupa batuan utuh yang ukurannya cukup besar. | Berbentuk butiran halus dan sudah bersih. Biasanya akan mudah larut jika terkena air. |
Kegunaan | Bahan campuran beton, campuran material pengeras jalan tol atau biasa. | Sebagai bahan campuran material pondasi rumah, untuk memperkuat bagian bawah bangunan sebelum dipasang keramik. |
Kelebihan | Baik untuk bahan adukan semen karena memiliki sifat yang mengikat. | Mampu menyerap air dengan baik. |
Harga Pasir Urug Terbaru di Pasaran
Harga pasir jenis ini di setiap daerah tentu saja berbeda-beda. Namun, standar harga terbaru di pasaran untuk tahun ini adalah sebagai berikut:
No. | Jumlah | Harga |
---|---|---|
1. | 3,5 - 4 kubik | Rp 900.000,- |
2. | 6,5 - 7 kubik | Rp 1.300.000,- |
3. | 22 - 24 kubik | Rp 4.000.000,- |
Jenis pasir ini di pasaran tergolong lebih murah dibandingkan jenis pasir yang lainnya. Bahkan Anda bisa mendapatkan harga Rp 300.000,- per kubik untuk pasir jenis ini.
Pastikan untuk survei toko terlebih dahulu agar mendapatkan harga terbaik.
Bagi Anda yang ingin membeli pasir jenis ini, pastikan terlebih dahulu berapa jumlah yang dibutuhkan.
Pasir ini juga terdiri dari beberapa variasi, sehingga perlu Anda sesuaikan dengan keperluan.
Pastikan juga ketika membeli pasir ini tidak tertukar dengan pasir sirtu.