Jenis-Jenis Besi Untuk Konstruksi dan Kegunaannya

Besi adalah salah satu komponen yang sangat penting untuk keperluan konstruksi. Pemakaiannya tentu menyesuaikan dengan jenis besi.

Setiap jenisnya tentu mempunyai kegunaan yang berbeda. Jadi, pastikan sebelum membelinya sudah mengetahui manfaat dari besi tersebut.

Jangan sampai salah pilih. Bisa-bisa nanti fungsinya pada konstruksi bangunan menjadi kurang maksimal. Sayang sekali bukan jika keliru memilih besi untuk rencana konstruksi bangunan?

Terlebih bagi pengadaan proyek skala besar. Hindari kesalahan memilih demi anggaran dana yang lebih optimal.

Agar pembangunan konstruksi bisa berjalan dengan semestinya, maka pahami terlebih dahulu macam-macam besi yang bisa dipilih. Setidaknya ada 11 varian besi yang perlu dipertimbangkan.

1. Besi Beton

Besi beton merupakan jenis besi untuk konstruksi yang paling sering dipakai guna membentuk kerangka-kerangka rumah. Bahkan besi ini juga memiliki sebutan khusus yakni beton bertulang.

Besi beton dikategorikan ke dalam 2 jenis yakni polos dan mempunyai ulir. Besi polos kerap dipakai untuk pelengkap atau bangunan bawah sedangkan besi ulir dipakai untuk pondasi bangunan.

Material utama pembuatan besi ini diantaranya serat basalt, serat karbon hingga lapisan stainless steel sehingga tidak gampang berkarat.

2. Besi Plat

Besi plat menjadi varian besi yang penggunaannya paling sering untuk membuat berbagai macam mesin kendaraan. Mulai dari roda dua, empat hingga paling besar sekalipun pasti membutuhkan besi plat.

Selain untuk membuat mesin kendaraan, besi plat juga bermanfat untuk membuat berbagai macam perlengkapan rumah tangga. Wajar saja karena jenis besi ini sangat fleksibel serta tahan terhadap korosi.

Siapa saja tentu dapat dengan mudahnya menjumpai perlengkapan rumah tangga yang melibatkan besi plat. Salah satunya adalah pembuatan panci.

3. Besi Hollow

Besi hollow adalah jenis besi yang mempunyai rongga kosong pada bagian tengah dan umumnya berbentuk kotak. Material utama pembuatan besi hollow adalah baja dengan campuran galvanis.

Kemudian ditutup menggunakan seng serta lapisan aluminium. Walaupun pada bagian tengahnya berongga, akan tetapi jenis besi ini tetap diklaim kuat untuk konstruksi bangunan.

Misalnya, pembuatan pintu gerbang, kanopi, pagar dan sebagainya. Bagian tengah besi ini sengaja dibuat berongga karena untuk membentuk keseimbangan besi.

4. Besi UNP

Besi UNP merupakan jenis besi yang penggunaannya paling sering untuk kerangka bangunan. Hal ini karena bentuknya persis seperti huruf U.

Jenis besi ini sangat tepat dipakai untuk kerangka atap maupun bagian penopang dinding pojok bangunan. Selain itu, jenis besi ini juga paling kerap digunakan oleh para tukang las.

Tukang las paling senang menggunakan besi UNP untuk kebutuhan material pokok kerangka bangunan. Wajar saja besi ini laris manis di pasaran.

5. Besi Siku

Berikutnya adalah besi siku. Varian besi ini paling sering dijumpai karena penggunaannya memang diperuntukan bagi bangunan umum dan pribadi.

Besi siku mempunyai kemiringan mencapai 90 derajat. Selain itu, juga terdapat varian ukuran yang dapat disesuaikan dengan fungsinya. Beberapa ukuran besi ini mulai dari 2 cm sampai 5 cm.

Besi ini kerap dipakai untuk kebutuhan konstruksi bangunan seperti bagian tangga, menara air, rak besi, dam, meja dan lainnya. Bahkan bangunan tower juga bisa menggunakan besi siku.

6. Besi CNP

Besi CNP menjadi variasi besi yang begitu mirip dengan UNP. Besi ini juga kerap dipakai untuk kebutuhan konstruksi.
Besi CNP berguna untuk konstruksi pada bagian atap. Persis namanya besi ini juga menyerupai bentuk huruf C.

Pastinya semua model bangunan membutuhkan besi ini. Sehingga membuat besi ini paling sering dibutuhkan untuk keperluan konstruksi harian.

7. Besi Wide Flange

Besi wide flange merupakan besi yang bentuknya persis seperti besi H. Akan tetapi, besi ini lebih mempunyai gaya tarik serta gaya tekan yang jauh lebih tinggi ketimbang besi H beam.

Besi ini sangat bisa diandalkan untuk kebutuhan proyek maupun material lainnya. Termasuk proyek untuk skala besar.

Bangunan yang dibuat dengan besi wide flange akan lebih mudah diselesaikan. Jadi, bisa dikatakan kalau besi wide flange mampu membuat pembangunan kian efektif.

8. Besi Expanded Metal

Besi ini berbentuk menyerupai jaring-jaring yang kaku dan terbuat dari plat baja kuat. Akan tetapi, sedikit memiliki lubang.

Meskipun demikian, besi ini tetap kuat meskipun beratnya sangat ringan. Hal ini karena material pembuatannya hanya plat baja tanpa disertai proses pengelasan apapun.

Besi ini paling sering digunakan untuk keperluan pagar rumah dan lainnya. Sebelum membeli pastikan sudah menyesuaikan dengan ukuran terbaiknya.

9. Besi H Beam

Ini adalah varian besi yang paling populer diantara besi-besi lainnya. Bahkan frekuensi penggunaannya juga paling sering dilakukan.
Bentuk besi ini menyerupai huruf H sehingga membuatnya juga cukup sering disebut dengan istilah besi hot rolled.

Beberapa bangunan yang menerapkan penggunaan besi ini diantaranya apartemen, proyek bangunan gedung besar dan lainnya.

10. Besi Pipa

Besi pipa paling kerap dijumpai di berbagai toko bangunan. Bentuknya sangat khas yaitu bulat memanjang layaknya bambu dengan warna abu-abu atau hitam.

Jangan salah kira, besi pipa ini berbeda dengan besi yang kerap dipakai untuk mengalirkan air. Strukturnya sangat kuat, tebal dan tidak mudah retak.

Fungsinya paling sering untuk menyalurkan material pertambangan sehingga aman. Misalnya, gas, oli dan minyak.

11. Besi Wiremesh

Bukan hanya namanya saja yang unik. Akan tetapi, bentuk besi ini juga tidak kalah uniknya. Besi ini berbentuk jajar genjang atau kotak-kotak.

Sekilas besi ini terlihat gagah namun tetap mempertahankan tekstur yang ringa. Wajar jika besi ini dipakai sebagai bahan utama pagar rumah.

Bahkan besi ini juga kerap digunakan untuk penguat beton bangunan. Pastinya bangunan yang dibuat dengan besi ini akan jauh lebih awet dan tampak elegan.

11 jenis besi tersebut tentu betul-betul harus dicermati sebelum digunakan untuk keperluan konstruksi bangunan. Beda besi tentu beda pula fungsinya.

Leave a Comment