Eksterior adalah bagian bangunan yang menandakan batas dengan lingkungan sekitar. Meskipun terletak di luar namun eksterior mendapatkan perhatian tersendiri karena mempengaruhi kesan pertama orang lain yang melihat suatu bangunan.
Daftar Isi
Pengertian Eksterior?
Eksterior adalah bagian luar sebuah bangunan entah itu rumah, gedung, atau konstruksi lainnya. Maka eksterior bisa diartikan sebagai bagian bangunan yang berbatasan langsung dengan lingkungan di sekitarnya.
Jika interior mencakup berbagai hal yang ada di dalam bangunan seperti kamar tidur, kamar mandi, dan ruang tamu. Eksterior meliputi berbagai hal yang biasanya ditemukan di bagian luar bangunan seperti teras, kanopi, dan taman.
Desain eksterior tidak hanya berfokus pada struktur arsitektur bangunan namun juga penggunaan cat, lantai dan dekorasi untuk luar ruangan.
Elemen Desain Eksterior
Eksterior terdiri dari sejumlah elemen desain yang berhubungan dengan lingkungan luar. Berikut adalah tiga elemen pada desain eksterior.
Elemen Arsitektur
Bagian eksterior sebagai pendukung visual bangunan harus mampu menyuguhkan estetika agar mampu meningkatkan nilai bangunan tersebut. Di antara beberapa elemen arsitektur yang harus diperhatikan adalah dinding, pintu, jendela, atap, dan masih banyak lagi.
Konstruksi
Elemen eksterior lain yang tak kalah penting adalah konstruksi karena berhubungan langsung dengan bagian interior. Konstruksi menjadi penyatu antara eksetrior dan interior seperti garasi atau kanopi.
Landscape
Landscape adalah elemen penting dari eksterior karena mampu menghadirkan atmosfer dan identitas yang diinginkan pemilik rumah. Landscape biasanya meliputi taman, kolam, dan lampu-lampu di luar.
Prinsip Dasar Desain Eksterior
Prinsip dasar dalam eksterior akan membantu dalam mengembangkan maupun memperbarui bagian luar rumah. Selain itu, memahami prinsip dasar juga akan menjadikan eksterior rumah yang biasa menjadi jauh lebih menarik.
Prinsip keseimbangan dan bentuk
Untuk mencapai keseimbangan eksterior, penggunaan bentuk dan simetrisme pada setiap bagian harus tepat. Hal ini bisa ditentukan dengan lebih mudah jika mengetahui tujuan bangunan, apakah akan digunakan sebagai tempat tinggal, kantor, toko, atau yang lainnya.
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah interaksi bangunan dengan lingkungan sekitar. Pastikan bentuk bentuk keseluruhan bangunan termasuk bentuk geometrisnya berbeda dengan bentuk landscape alami lingkungan sekitarnya.
Prinsip warna, tekstur, dan material
Dalam hal warna, penting untuk memilih warna utama yang mendominasi dan mudah dipadukan dengan warna yang lain. Warna kontras bisa digunakan pada elemen eksterior seperti pintu dan jendela.
Warna merupakan cara efektif untuk menonjolkan bangunan. Selain itu, perhatikan tekstur bangunan eksterior seperti pada bagian fasad dan dinding, pastikan agar mampu menampilkan kesan unik.
Selain warna dan tekstur, pemilihan material juga harus sesuai dengan desain bangunan secara keselurhan.
Prinsip atap
Prinsip dasar lain eksterior adalah atap karena bentuk dan bahannya sangat mempengaruhi gaya bangungan. Dalam memilih atap, pertimbangkanlah berat, daya tahan, biaya dan kesesuaiannya dengan desain rumah.
Atap biasanya dipilih yang cukup kontras dengan tampilan eksterior sehingga kesan bangunan lebih terlihat.
Prinsip pembatas
Pembatas eksterior seperti pagar, gerbang dan pecahayaan luar ruangan juga perlu diperhatikan. Bagian-bagian tersebut biasanya dicat dengan warna berbeda dari bangunan atau diberi dekorasi agar menampilkan kesan yang berbeda dan unik.
Mengingat eksterior adalah bagian tak terpisahkan dari bangunan yang sangat menentukan visualnya, bagian ini harus benar-benar dipikirkan pembangunannya. Perhatikan elemen-elemen penting dan prinsip dasar ketika mendesain eksterior dari sebuah bangunan.
Cara Mendesain Eksterior
Untuk membuat desain eksterior yang indah dan menarik, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan.
Memilih atap yang tepat
Tak hanya berfungsi sebagai pelengkap bangunan, atap juga harus mampu menopang keseluruhan bangunan dan melindungi bagian dalam rumah dari cuaca dan kondisi lingkungan sekitar.
Untuk itu, atap harus terbuat dari material yang berdaya tahan tinggi, tahan lama, tahan air, serta tidak mudah rusak jika terkena sinar matahari. Ada banyak pilihan atap yang bisa digunakan mulai yang terbuat dari tanah liat, keramik, galvalum, dan bahan lainnya.
Membuat jumlah jendela yang cukup
Tips penting lainnya untuk mendesain eksterior adalah jumlah jendela pada bangunan. Jendela berfungsi untuk menjaga sirkulasi udara di dalam ruangan agar tetap lancar sehingga udara kotor dan udara bersih bisa berganti dengan optimal.
Untuk itu, setiap ruangan harus didesain dengan jumlah jendela yang cukup. Dengan begitu kondisi bangunan akan lebih sehat serta mendapatkan pencahayaan alami dari sinar matahari langsung.
Menggunakan material ramah lingkungan
Penggunaan material ramah lingkungan pada eksterior dan interior akan menjamin kesehatan dan keselamatan penghuninya. Untuk eksterior, hindari penggunaan material asbes pada atap karena dapat menyebabkan kanker jika terhirup.
Sebagai alternatif, gunakanlah formulasi atap baja ringan karena selain lebih ramah lingkungan juga strukturnya lumayan kokoh.
Menambahkan area hijau
Penambahan area hijau pada bagian eksterior akan membuat area di sekitar bangunan menjadi lebih sejuk. Namun, apabila lahan yang tersedia tidak terlalu luas, taman vertikal bisa menjadi solusi. Anda juga bisa menanam tanaman-tanaman mini seperti sukulen yang tidak memakan banyak tempat.
Menggunakan cat eksterior
Untuk mengecat area luar bangunan, gunakanlah cat khusus eksterior sehingga bisa maksimal dalam melindungi dinding dari cuaca luar secara langsung. Cat eksterior umumnya lebih tahan terhadap sinar UV, dan air hujan.
Selain itu, cat ini tidak mudah pudar, menggelembung, dan mengandung anti-jamur. Cat eksetrior ada yang berbahan dasar air dan minyak. Cat eksterior dengaan bahan dasar air lebih ekonomis namun daya lekatnya kuat, sedangkan varian minyak tidak mudah keropos dan memberikan tampilan yang lebih mengkilap.