Pengertian Motor DC: Teori, Aplikasi, Prinsip Kerja, Jenis Jenis

Bagi yang serius ingin menekuni dunia komponen elektronika, maka harus siap memahami apa yang dipelajari. Salah satu contoh dasar pembelajaran komponen elektronika adalah mengenai motor DC. Semua pertanyaan seperti ‘motor DC adalah’ dan juga serba serbinya akan diketahui setelah membaca uraian lengkap berikut ini:

Pengertian Motor DC

Motor DC atau yang sering disebut dengan DC motor merupakan sebuah komponen yang bertugas mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Nama lain dari motor DC adalah motor arus searah. Diberikan nama seperti ini karena motor DC memiliki dua terminal yang membutuhkan arus searah guna menggerakkannya.

Dalam semenit, motor DC dapat menghasilkan sejumlah putaran dimana putaran tersebut dapat dibuat searah jarum jam atau berlawanan. Rata rata, motor DC berputar dengan kecepatan 3000 RPM, bahkan ada yang sampai 8000 RPM.

Semakin tinggi tegangan yang diberikan, maka putaran yang dihasilkan bisa lebih cepat dan banyak.

Komponen Motor DC

Sebagai sebuah kesatuan, motor DC tentu dibangun dengan menyatukan beberapa komponen lain. Masing masing komponen memiliki fungsi pentingnya sendiri sendiri. Rincian komponen yang terdapat di dalam motor DC adalah:

1. Armature (Rotor)

Bisa dikatakan bahwa armature alias rotor merupakan sebuah komponen utama motor DC. Rotor berada di bagian kutub fields windings dan bentuknya adalah silinder. Bagian rotor ini menyatu dengan silinder magnetik lain dan komponen inilah yang bertugas berputar di tempat. Gunanya untuk menghasilkan energi utama untuk menggerakkan benda.

2. Medan Kumparan

Komponen nomor dua adalah medan kumparan, artinya area berputar. Medan kumparan bernama lain stator. Meskipun stator merupakan sebuah area berputar, namun stator sendiri tidaklah bergerak. Bentuknya adalah lilitan kawat dan menghasilkan magnet.

3. Badan Mesin

Di dalam motor DC, tentu ada sebuah mesin penggerak. Mesin termasuk sebuah komponen inti dan harus dilindungi. Fungsi badan mesin adalah tempat untuk fluks magnet berarus. Fluks magnet ini dihasilkan oleh kutub magnet motor DC. Biasanya, badan mesin dibuat dari besi tuang atau juga material baja yang tipis.

4. Komutator

Beralih pada komponen selanjutnya, yaitu komutator. Dalam motor DC, komutator mengambil bentuk silinder. Komutator dibuat dari tembaga yang saling ditumpuk kemudian direkatkan menggunakan mika. Fungsi komutator yaitu memasok arus listrik ke daerah kumparan.

5. Sikat Motor DC

Dalam dunia otomotif dan elektronika, sikat motor DC dikenal sebagai brush. Letaknya ada di komutator dan berguna sebagai penyuplai utama arus listrik yang dihasilkan motor DC. Fungsi lainnya adalah sebagai pengantar tegangan listrik dari luar ke komutator. Brush terbuat dari bongkahan grafit dan berstruktur karbon yang kental.

6. Belitan Armature

Sebagai partikel komponen yang utama, armature alias rotor harus memiliki pelindung dan pendukung. Meskipun namanya adalah belitan, tidak berarti belitan armature hanya bertugas memperkokoh rotor. Belitan armature memiliki kegunaan untuk menghasilkan banyak medan magnet statis di rotor.

7. Yoke

Komponen terakhir adalah yoke yang juga biasa disebut frame. Yoke juga biasa disebut pelindung. Seperti namanya, yoke ini merupakan partikel komponen yang bertugas sebagai protektor rotor dan stator. Frame alias yoke juga melindungi semua bagian komponen motor DC yang lain.

Aplikasi Motor DC

Setelah mengetahui apa saja komponen motor DC dan bagaimana motor DC bekerja, mari ambil contoh lebih dekat. Contoh bisa diambil dari barang barang elektronik yang ada di sekitar. Beberapa contoh barang yang menggunakan komponen motor DC adalah:

1. Kipas Angin

Contoh alat elektronik yang mengandung komponen motor DC pertama adalah kipas angin. Bisa dilihat secara nyata bahwa benda penghasil angin ini adalah salah satu contoh yang merepresentasikan perubahan energi listrik menjadi energi kinetik.

Motor DC yang terdapat pada kedalaman mesin kipas angin berhasil bergerak cepat sehingga mendapatkan gerakan yang bermanfaat.

2. Bor Listrik DC

Termasuk ke dalam hitungan pastinya, bor listrik DC menjadi salah satu contoh nyata alat yang menggunakan sistem motor DC. Bor listrik DC merupakan jenis bor yang didesain dengan mesin motor DC khusus. Fungsinya sama seperti bor yang lain, untuk melubangi permukaan sesuatu. Gerakan pada jarum bor merupakan contoh energi kinetiknya.

3. Mesin Cuci

Alat elektronik yang nomor tiga adalah mesin cuci. Listrik yang dipakai pada mesin cuci digunakan untuk memutarkan keranjang mesin dengan cepat. Pada tahap inilah komponen motor DC bekerja keras. Gerakan mesin cuci juga tergolong cepat dan banyak, jadi listrik yang dibutuhkan untuk menggerakan motor DC cukup besar.

4. Pompa Listrik

Meskipun pompa listrik tidak umum dimiliki banyak orang, namun bukan berarti pompa listrik tidak banyak yang tahu. Alat ini digunakan untuk memompa dan mengempiskan barang bermuatan udara seperti kolam karet dan bola mainan. Kipas yang berputar dalam pompa merupakan bukti nyata kerja komponen motor DC pada pompa listrik.

5. Blender

Motor DC digunakan juga dalam partikel mesin yang digunakan oleh blender. Dapat dilihat hasilnya, pisau penghalus yang terdapat di gelas blender dapat bergerak konstan setelah blender diberi arus listrik. Sama seperti yang lain, bagian ini bergerak setelah mesin motor DC menjalankan tugasnya.

Dikarenakan motor DC adalah komponen yang penting dalam barang elektronik, maka perawatannya juga diperlukan. Tetap gunakan barang sesuai dengan prosedur dan jangan gunakan kekerasan. Dengan begitu, mesin motor DC akan tetap beroperasi sesuai dengan peranannya dengan baik.

Leave a Comment