Tanpa disadari, dalam kehidupan ini banyak sekali proses perubahan energi. Salah satunya adalah proses perubahan sebuah suatu energi listrik menjadi kimia. Bagi yang belum tahu, inilah 8 contoh energi listrik menjadi energi kimia yang tanpa disadari sering kita jumpai :
Daftar Isi
1. Batu Baterai
Dalam proses Charging Baterai merupakan salah satu contoh energi listrik menjadi energi kimia. Seperti sudah kita ketahui, bahwa baterai merupakan perangkat untuk menyimpan energi kimia yang akan berubah menjadi energi listrik. Nah, ketika baterai habis, maka untuk mengisi daya baterai adalah dengan memasukkan aliran listrik untuk diubah menjadi energi kimia.
Baterai adalah sebuah penemuan berharga dalam peradaban manusia pada abad ke-17. Benda ini sangat memanfaatkan perbedaan polaritas yang menyebabkan terjadinya aliran elektron dari elektron negatif ke kutub elektrode positif. Proses tersebut dilakukan berulang-ulang dan akan menjadikan jumlah elektron kedua kutub seimbang yang mengakibatkan aliran listrik berhenti. Dengan kata lain baterai telah habis energinya dan harus di charging.
2. Accumulator
Accumulator atau yang sering disebut AKI oleh kalangan luas merupakan contoh perubahan energi listrik menjadi kimia. AKI sendiri memiliki dua jenis, pertama AKI basah dan yang kedua adalah AKI kering. Meskipun memiliki dua perbedaan dari sifat penyimpanan energi AKI basah maupun AKI kering, keduanya bekerja dengan cara yang sama.
Accumulator bekerja dengan mengubah energi kimia dan listrik dalam proses penyimpanan energinya. Sedangkan untuk proses penggunaan energi, Akumulator bekerja dengan mengubah sebuah energi listrik menjadi sebuah energi kimia. Cara kerja AKI memang sama dengan cara kerja baterai, bedanya AKI dengan Baterai adalah ukuran dan kapasitas energi yang dihasilkan.
3. Pembuatan Kapasitor
Kapasitor merupakan tempat penyimpanan energi yang sangat umum digunakan pada rangkaian listrik. Alat ini terdiri dari
2 bagian konduktor yang dipisah oleh bagian yang memiliki sifat dielektrik, alias susah untuk menghantarkan arus listrik. Ini bertujuan untuk Kapasitor bisa menyimpan energinya lebih lama.
Setelah bagian Kapasitor dirangkai menjadi satu kesatuan, kapasitor harus di charge terlebih dahulu. Nah, dalam proses charging atau pengisian daya ini, terjadilah contoh energi listrik menjadi energi kimia. Energi ini akan otomatis tersimpan di Kapasitor untuk digunakan ketika diperlukan.
4. Elektroplating
Elektroplating merupakan proses pelapisan atau (coating) benda berbahan logam yang memanfaatkan aliran listrik dalam cara kerjanya. Bagian yang akan di coating harus dijadikan katoda sebelum bisa digunakan. Contoh perubahan energi listrik menjadi kimia ini bertujuan untuk mencegah adanya pengikisan dan warna kusam akibat oksidasi.
Salah satu manfaat dari elektroplating adalah pelapisan tembaga supaya lebih awet dan menarik. Prosesnya menggunakan larutan tembaga sulfat dan menggunakan anoda tembaga. Ketika anoda dan katoda saling bertemu, katoda akan menerima elektron dari anoda. Proses yang berulang akan membuat logam tembaga melapisi katoda.
5. Elektrolisis
Proses elektrolisis merupakan perubahan energi listrik menjadi energi kimia yang kurang banyak diketahui orang. Elektrolisis bekerja dengan cara aliran listrik sengaja dilewatkan melalui substansi kimia, sehingga substansi tersebut mengalami perubahan sifat energi. Penjelasan simplenya seperti itu, untuk lebih jelasnya akan dicontohkan satu kasus elektrolisis.
Proses elektrolisis pada air bisa menghasilkan hidrogen dan oksigen. Penggunaan elektrolisis ini sangat berguna untuk ruangan yang minim udara seperti stasiun antariksa dan pasokan oksigen di kapal selam. Elektrolisis juga sangat membantu penggunaan hidrogen untuk bahan bakar kendaraan, meskipun masih banyak pertanyaan mengenai efisiensinya.
6. Korosi
Siapa sangka bahwa korosi merupakan salah satu contoh energi listrik menjadi kimia. Proses korosi sejatinya merupakan dasar dari proses elektrokimia benda. Korosi bisa dipicu oleh aliran listrik yang diakibatkan dua benda logam diletakkan berdekatan pada medium konduktor, sebagai contoh air laut. Keberadaan kabel dalam laut, batu baterai kapal, dan semacamnya.
Aliran listrik yang terjadi akan mengakibatkan reaksi kimia yang akhirnya memicu proses korosi. Bahkan study dari U.S. Naval Academy mengatakan bahwa listrik 1 ampere yang dialirkan di tanah dapat mengubah baja seberat 9 kg menjadi karat. Proses tersebut memakan waktu cukup singkat yaitu hanya 1 tahun untuk aliran 1 listrik 1 ampere.
7. Pembuatan Chip
Chip merupakan salah satu benda berharga dalam industri alat komunikasi dan komputer yang ternyata dalam proses pembuatannya memanfaatkan energi listrik menjadi kimia. Proses tersebut digunakan untuk sebuah chip bisa menyimpan data atau memori pada komputer. Mungkin sebagian tidak tahu kebenaran dari fakta ini.
Dalam proses pembuatan chip komputer atau HP, terjadi proses yang sangat kompleks. Proses pembuatan chip memerlukan proses charging yang tentunya mengubah energi listrik menjadi kimia. Sama seperti proses charging pada baterai dan Accumulator.
8. Perlindungan Katodik Perlindungan
Katodik atau yang sering dikenal dengan Cathodic protection merupakan proses melindungi bahan logam dari bahaya korosi. Caranya adalah memanfaatkan logam tersebut menjadi sebuah katoda. Logam yang telah dilindungi dihubungkan oleh logam lainnya menjadi anoda yang tentunya mudah teroksidasi.
Biasanya pemanfaatan teknologi perlindungan katodik adalah sambungan pipa gas, kapal, dan tank bawah laut. Dalam beberapa kasus, katoda dan anoda tidak hanya disambungkan, tetapi dihubungkan dengan sumber aliran listrik. Proses tersebut menjadi sebuah energi kimia yang berasal dari energi listrik. Dengan begitu, proses perlindungan katodik menjadi salah satu contoh energi listrik menjadi energi kimia.
Masih banyak sebenarnya contoh energi listrik menjadi energi kimia. Namun 8 contoh diatas merupakan yang paling umum dijumpai dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Proses perubahan energi tersebut bisa memberikan manfaat, namun bisa juga memberikan kerugian.