Pengertian Besi WF: Fungsi, Bahan Pembuatan, Tips Membeli

Dalam aspek menahan beban dan daya tarik, besi WF menjadi salah satu komponen yang diperhitungkan.

Material ini banyak digunakan oleh para pemborong proyek sebagai elemen paling tepat bagi sebuah bangunan.

Simak penjelasan di bawah ini untuk mengenalnya lebih jauh.

Pengertian Besi WF

Besi WF adalah lempengan baja yang mempunyai ketahanan dan kekuatan tinggi, sehingga banyak dipakai dalam menahan beban serta daya tarik pada konstruksi.

Jika dilihat sekilas, penampilannya memang sangat mirip dengan besi H-beam. Bedanya, besi wide flange cenderung memiliki kemampuan penerapan gaya yang lebih besar.

Dengan begitu, hasilnya jauh lebih efisien, awet, dan mampu memberikan kualitas terbaik pada produk konstruksi borongan.

Besi ini juga dibagi menjadi tiga jenis yang terkenal di pasaran, yaitu WF I, WF H, serta WF Beam. Masing-masing tentu memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Fungsi Besi WF

  • Besi WF satu ini memang dominan berfungsi sebagai material penyusun kerangka dari sebuah bangunan.
  • Keseimbangannya pada kekuatan juga tergolong stabil. Oleh sebab itu, tidak heran jika pemborong memanfaatkannya pada rancangan konstruksi secara optimal.
  • Selain itu, besi ini mampu menjadi penyangga yang baik dalam mencegah terjadinya pergeseran bangunan yang mudah berakibat fatal.
  • Bahkan, kokohnya berbagai gedung yang sedang dibangun sangat ditentukan oleh kualitas dari penyangga pada kerangka.
  • Biasanya, beberapa konstruksi yang memanfaatkan besi WF adalah gudang, jembatan, gedung-gedung tinggi, column, kantilever dari kanopi, hingga top and bottom chord.

Bahan Pembuatan Besi WF

Apabila sudah mengetahui jika fungsi utama dari besi tersebut adalah penyangga konstruksi, tentu produsen harus menggunakan bahan baku pembuatan yang benar-benar kuat dan tidak mudah rapuh.

Pertimbangan tersebut bisa menghasilkan bangunan yang tidak mudah roboh sekaligus berumur panjang.

Oleh sebab itu, besi ini memakai bahan baku dari balok baja dan melewati pembentukan dari hot rolled steel atau pemrosesan baja canai panas.

Baja canai panas atau baja hitam memang bersifat bisa diolah lebih lanjut maupun langsung diaplikasikan.

Ciri-ciri khusus dari baja canai panas adalah teksturnya lebih kasar, berpori, bobot lebih berat, kuat, tahan lama, namun agak mudah berkarat.

Meskipun demikian, pengolahan menjadi material besi tetap menggunakan pelapisan khusus supaya tidak mudah berkarat.

Tips Membeli Besi WF

Komponen bangunan ini memang mudah ditemukan di pasaran. Namun, pemborong harus bersikap cerdas ketika memesannya dari sebuah merk atau toko.

Untuk itu, perlu tips-tips efektif yang harus diperhatikan saat ingin menyiapkan besi bagi pembangunan, antara lain:

1. Besi Harus Memiliki Standar SNI

Salah satu tolak ukur dari suatu produk yang terjamin kualitasnya adalah legalisasi dari Standar Nasional Indonesia.

Badan Standarisasi Nasional atau BSN akan menilai standar kekuatan, keamanan, serta ketentuan ukuran yang direkomendasikan untuk diproduksi di Indonesia.

Pastikan bahwa merk besi yang dipesan menyandang cetakan SNI, terlebih saat memahami bahwa fungsinya sungguh krusial sebagai salah satu struktur konstruksi.

Jangan sampai tergiur dengan penawaran miring dari besi ‘banci’ yang beredar juga di pasaran.

2. Kondisi Fisik dari Besi

Fisik besi yang bagus biasanya sudah melewati proses pelapisan agar tidak mudah berkarat. Beberapa bahan lain yang dinominasi sebagai tambahan dapat berupa aluminium, chromium, galvanis, seng.

Umumnya, coating dilakukan saat produksi barang di pabrik maupun bersamaan dengan terpasangnya struktur konstruksi pada area pembangunan.

Pastikan logamnya memang terpercaya untuk memberikan kekokohan saat bangunan berdiri dengan megah.

3. Jaminan Mutu dari Besi yang Digunakan

Mutu terbaik dari besi WF biasanya terlihat dari proses produksi yang dilaksanakan sesuai prosedur. Salah satunya harus terstandarisasi oleh SNI sebelum produksi dan distribusi segera dilaksanakan.

Jika proses produksi dilakukan dengan optimal, berstandar, dan dieksekusi langsung oleh ahlinya, tidak heran kalau mutu yang dihasilkan juga sangat bagus.

Pemilihan memang harus hati-hati karena saat ini banyak besi baja yang tidak mampu menunjukkan performa dan kualitasnya dalam menopang bangunan.

Contohnya adalah besi impor maupun pabrik sebagai oknum nakal yang memotong dimensi ukuran paten sesuai SOP.

Tidak heran jika kondisi tersebut sangat berpengaruh buruk terhadap keberadaan produk lokal, yang bisa bersaing dan menunjukkan kualitasnya bagi kebutuhan industri pembangunan.

4. Periksa Kondisi Alat Sambung

Besi juga memiliki alat sambung yang berguna menyambungkan satu besi dengan besi lainnya sesuai kebutuhan.

Baut baja berperan lewat proses penyambungan dan diaplikasikan melalui lock in lock.

Apabila berhasil dipasang dengan teliti dan tepat, maka hasil bangunan atau konstruksi tersebut tidak akan goyang, kuat, dan kokoh.

Salah satu kunci utamanya adalah posisi yang presisi selama pemasangan berlangsung.

5. Adanya Garansi pada Produk Besi WF

Masalah garansi biasanya juga dibarengi dengan pemilihan kontraktor yang tepat dalam mengerjakan sebuah bangunan.

Pastikan besi ini juga masuk dalam garansi, tentunya selain pemasangan maupun desain dari konstruksi.

Cantumkan di dalam sebuah perjanjian, terutama soal penggunaan besi yang terjamin kualitasnya demi memperoleh hasil akhir maksimal.

6. Jangan Tergiur Harga yang Murah

Banyaknya pilihan merk besi di pasaran membuka peluang bisnis bagi oknum nakal, yaitu penyedia produk yang palsu atau tidak menjamin garansi ketahanan dari hasil bangunan.

Biasanya, material di tempat tersebut akan dihargai sangat murah. Namun, pembeli dan pihak kontraktor harus bersikap bijaksana dalam memilih merk atau tempat pembelian besi.

Terapkan tips memilih lainnya untuk mendukung penilaian besi yang layak pakai sebagai komponen penting dari struktur proyek.

Leave a Comment