Sering kali ketika sedang berada di pameran rumah, mahasiswa teknik, atau properti lainnya sukses menyita perhatian. Pada acara tersebut akan dipajang banyak maket luar biasa yang hampir menyerupai bangunan aslinya. Tentu hal ini pasti memunculkan pertanyaan, sebenarnya apa teknik yang digunakan untuk membuat maket agar terlihat seperti bangunan yang nyata?
Selain dijadikan sebagai model utama presentasi di bidang properti, maket juga menjadi sarana edukasi untuk berbagai kalangan usia.Teknik yang digunakan dalam perakitan maket yakni menggunakan teknik sambungan.
Proses pembuatannya tidak jauh dari memasang beberapa bagian terpisah menjadi satu kesatuan. Agar lebih jelas lagi tentunya akan dibahas pada artikel kali ini.
Jenis Jenis Teknik Penyambungan Maket
Seperti yang telah dijelaskan secara singkat pada pembukaan diatas, teknik penyambungan menjadi salah satu jalan yang bisa diambil untuk membuat sebuah maket.
Metode ini bisa dilakukan oleh siapapun, baik seorang amatir atau memang berprofesi dalam bidang desain bangunan dan tata ruang. Secara umum, terdapat dua teknik penyambungan maket yang sering digunakan yakni;
1. Permanent Joint
Permanent joint atau sambungan tetap merupakan teknik merangkai maket yang biasa digunakan untuk material-material keras. Tujuan penerapan teknik sambungan tetap tidak lain adalah untuk membangun model bangunan.
Atau wahana yang digunakan dalam jangka waktu yang lama. Contoh sambungan tetap bisa dilihat dari material perekat seperti rivet joint menggunakan paku keling dan welded joint menggunakan las.
2. Non-permanent Joint
Kemudian apa teknik yang digunakan untuk membuat maket yang lebih mudah selain permanent joint? Jawabannya tentu saja non-permanent joint atau sambungan tidak tetap.
Teknik ini sering digunakan oleh banyak orang baik dari kalangan profesional hingga amatiran. Hal ini dikarenakan material yang diperlukan sangat mudah untuk didapat dengan harga terjangkau.
Lain halnya dengan permanent joint yang lebih eksklusif, model maket Non-permanent joint sering ditemui di tempat umum karena sifatnya yang portable dan buildable.
Tidak hanya itu saja, maket yang proses penyambungannya menggunakan metode non-permanent joint lebih mudah disimpan pada storage box. Contoh sambungan tidak tetap ada dua yakni keys joint dan screwed joint.
Tahapan Maket Menggunakan Teknik Penyambungan
Meski terdapat dua model penyambung ketika akan merakit maket menggunakan teknik sambungan, baik permanent joint dan non-permanent joint memiliki tahapan pengembangan yang sama.
Keduanya akan melewati proses awal hingga akhir tanpa adanya perbedaan selain material utama. Setidaknya langkah yang akan dijelaskan di bawah ini dapat memberikan informasi secara jelas setiap proses perakitan maket menggunakan teknik penyambungan.
1. Merancang Sketsa
Proses perancangan sketsa menjadi tahap awal seseorang sebelum membangun maket yang sesuai dengan keinginan. Pengembangan ide-ide desain bangunan menarik dan mencari referensi lainnya lewat internet juga berada pada tahapan ini.
Untuk membuat sketsa bangunan bisa secara manual atau dengan bantuan aplikasi yang ada di PC. Merancang sketsa sangat bermanfaat untuk menghindarkan dari kesalahan selama proses perakitan maket berlangsung.
2. Membuat Rancangan Proses Perakitan
Tahapan berikutnya dalam menyambung maket agar menjadi satu kesatuan yang utuh yakni dengan membuat rancangan proses perakitan. Tahapan ini perlu dilakukan agar kegiatan merakit maket jadi lebih terstruktur.
Rancangan proses perakitan meliputi pendataan alat dan bahan serta langkah pengerjaan yang disesuaikan dengan sketsa gambar yang sebelumnya telah dibuat.
3. Menyiapkan Alat dan Bahan
Kemudian, apa teknik yang digunakan untuk membuat maket selanjutnya dengan metode penyambungan? Jika sebelumnya telah membuat rancangan sketsa dan rancangan proses perakitan, tentu langkah berikutnya yakni menyiapkan alat dan bahan.
Perlu diingat, alat dan bahan yang diperlukan dalam membuat maket harus disesuaikan dengan proses penyambungan.
Bahan-bahan lunak seperti kertas dan karton bisa digunakan untuk membuat maket non-permanent joint. Untuk membuat maket permanent joint, setidaknya memerlukan alat dan bahan yang bersifat lebih keras.
Bisa berupa besi, material plastik keras, dan bahan lain yang sekiranya hanya dapat disambungkan dengan mesin las atau paku. Apabila seluruh persiapan telah dipenuhi tinggal membangun maket sesuai dengan pedoman sketsa yang telah dirancang sebelumnya.
4. Membuat bagian-bagian Kecil Maket
Lanjut pada teknik penyambungan berikutnya yakni dengan membuat bagian-bagian kecil maket. Biasanya dalam membangun maket terlebih dahulu mempersiapkan bagian terpisah agar maket yang dibentuk memiliki tekstur dan detail yang sempurna.
Bagian ini nantinya akan diwarnai dan diberi ornamen sesuai keinginan. Baru setelah semua bagian kecil dibuat dan dikeringkan bisa disambungkan satu sama lain untuk membentuk model bangunan.
5. Merakit Maket dengan Bahan yang Telah Dikumpulkan
Tidak perlu pusing memikirkan apa teknik yang digunakan untuk membuat maket selanjutnya, sebab dalam tahapan ini hanya perlu menyambungkan bagian-bagian yang telah dibuat.
Tentunya selama proses perakitan harus mengikuti pedoman dari perhitungan sketsa agar bagian-bagian yang disambungkan dapat terpasang dengan benar dan rapi.
Pastikan konstruksi maket berdiri kokoh, yaitu tiap bagian merekat dengan sempurna untuk menghindari maket runtuh ketika sedang dipasang.
Selain mengimplementasikan keberhasilan dari desain yang sebelumnya masih berbentuk sketsa, maket yang kokoh juga menambah nilai estetika dan enak dipandang saat dipresentasikan.
6. Menambahkan Dekorasi Pendukung
Menambahkan dekorasi pendukung bisa dilakukan untuk memperindah maket saat akan dipresentasikan. Dekorasi tersebut bisa berupa taman, air mancur, patung, mobil, dan benda-benda lain yang sekiranya sesuai dengan tema maket yang sedang dibuat.
Selain memperindah tampilan maket, dekorasi tambahan juga memunculkan efek yang lebih realistis saat maket ditampilkan.
Pertanyaan mengenai apa teknik yang digunakan untuk membuat maket mungkin sering terlontar bagi orang awam. Apalagi banyak beredar maket realistis seperti aslinya. Tentu orang yang melihat menganggap proses pembuatan maket cukup rumit.
Akan tetapi tidak perlu khawatir, metode perakitan maket dengan teknik penyambungan yang telah dijelaskan bisa diaplikasikan dengan mudah bagi yang ingin belajar membuatnya.
Read Also : Contoh Bangunan Yang Dapat Dibuat Maket 3 Dimensi