Pengertian Time Delay Relay (TDR): Fungsi, Jenis, Prinsip Kerja

Mungkin banyak yang belum tahu mengenai Time Delay Relay atau TDR. Time Delay Relay sendiri merupakan sebuah komponen elektronik yang berfungsi untuk menunda waktu. Lebih jauh mengenai time delay relay mari kita simak pembahasan dibawah.

Pengertian Time Delay Relay

Time delay relay adalah komponen elektronik yang berfungsi untuk menunda atau mengontrol waktu terhadap alat-alat yang dikendalikan. Caranya dengan menyalakan maupun memutus kontak relay yang tersambung dengan tegangan listrik.

TDR sendiri biasa digunakan di dunia industri yang dirangkai bersamaan dengan komponen lainnya seperti kontaktor dan lain sebagainya.

Fungsi TDR

  • Karena time delay relay adalah pengontrol waktu untuk peralatan yang dikendalikan, tentu memiliki fungsi bagi penggunanya. TDR ditujukan untuk mengatur waktu hidup maupun mati dari sebuah kontraktor. Selain itu juga untuk mengubah mekanisme suatu mesin dalam delay waktu tertentu.
  • TDR ini bisa dipakai untuk instalasi otomatis seperti mengubah koneksi star delta secara otomatis pada elektromotor. Selain itu juga bisa digunakan untuk mengubah arah putaran motor dan kecepatan motor secara otomatis.
  • Penggunaan dari peralatan kontrol ini bisa digabungkan dengan alat-alat kontrol lainnya, seperti magnetic contactor dan lainnya. Tujuan dari pemasangan timer ini adalah untuk menunda dan mengatur waktu pada alat yang ingin dikendalikan.

Prinsip Kerja Timer TDR

Bagian input dari timer disebut sebagai kumparan, dan outputnya sebagai NO dan NC. Time delay relay adalah pengontrol waktu untuk peralatan yang dikendalikan. Jadi selama mendapatkan sumber arus maka kumparan pada timer akan bekerja.

Timer akan secara otomatis berhenti dan membuat NO menjadi NC maupun sebaliknya jika sudah mencapai waktu yang ditentukan. TDR akan mulai menghitung waktu apabila timer diberikan tenaga maupun mendapatkan supply tegangan.

Jenis Jenis TDR

1. Berdasarkan Prinsip Kerjanya

Jika dilihat dari prinsip kerjanya, TDR dibedakan menjadi 2, yaitu electric timer relay dan pneumatic timer relay. Berikut penjelasannya:

  • Electric Timer Relay

Seperti yang diketahui bahwa time delay relay adalah pengontrol waktu untuk alat yang dikendalikan. Electric timer relay ini merupakan alat yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan rangkaian listrik. Jenis timer ini bekerja menggunakan sistem elektronik dan membutuhkan tegangan listrik ketika mengoperasikan alat tersebut.

  • Pneumatic Timer Relay

Sedangkan untuk jenis timer ini memiliki fungsi untuk memutuskan dan menghubungkan rangkaian listrik berdasarkan waktu. Timer ini juga biasa disebut dengan istilah timer mekanik. Pneumatic timer memiliki prinsip kerja yang menggunakan udara atau vacuum untuk melakukan penundaan waktu.

Tidak hanya itu, timer ini juga harus dipasang dan dilekatkan pada magnetic contactor. Hal ini karena timer jenis ini membutuhkan tekanan dorong atau tarik dari magnetic contactor agar dapat bekerja dan dijalankan.

2. Berdasarkan Fungsinya

Selain dari prinsip kerja, TDR juga dibedakan menurut fungsinya. Terdapat 2 jenis yaitu off delay timer dan on delay timer. Berikut penjelasannya:

  • Off Delay Timer

Karena time delay relay adalah pengontrol waktu untuk alat yang dikendalikan maka jenis timer ini digunakan untuk menghitung waktu saat keadaan off. Prinsip kerja dari jenis timer ini dimulai dengan mengalirkan tegangan. Ketika sudah dialiri dengan daya tegangan yang cukup, maka akan lagsung bekerja.

Di saat yang sama, relay NO akan terhubung dan NC berada di posisi terputus. Tegangan ke arah timer pun kemudian akan diputus sehingga pengaturan waktu pada timer ini akan mulai berjalan. Jika waktu yang diinginkan sudah tercapai maka kondisi relay NO akan kembali terputus sedangkan NC terhubung seperti semula.

  • On Delay Timer

Kebalikan dari off delay, timer ini dapat bekerja untuk menghitung waktu settingan dimulai ketika power ke timer dialirkan. Timer ini hanya dapat bekerja sebagai pengatur waktu tunda ketika power terhubung atau dalam kondisi on.

Prinsip kerja dari timer ini adalah ketika tegangan mengalir ke timer maka saat itulah alat akan mulai menghitung waktu tunda yang sudah diatur. Namun, relay di timer belum bisa bekerja karena relay NO masih terputus dan relay NC masih dalam keadaan terhubung. Ketika waktu yang diatur sudah tercapai, maka relay NO akan mulai beroperasi dan NC berada pada kondisi terputus.

Jenis Jenis TDR Yang Digunakan Pada Sistem Kontrol Industri

Selain beberapa jenis timer yang sudah disebutkan di atas, ada juga timer jenis lain yang biasa digunakan pada sistem kontrol industri. Beberapa jenis tersebut antara lain:

1. Timer Analog

Seperti yang diketahui bahwa time delay relay adalah pengontrol waktu untuk alat yang dikendalikan, maka timer analog bekerja dengan kekuatan utama berupa tegangan listrik. Timer akan mulai bekerja apabila sudah mendapatkan tegangan supply yang ditandai dengan menyalanya lampu power.

Lampu indikator akan berkedip selama timer ini bekerja. Dan indikator akan terus menyala apabila sudah mencapai jumlah hitungan waktu yang diinginkan.

2. Timer Digital

Jika sebelumnya ada timer analog, maka timer yang satu ini merupakan pengembangan dari versi tersebut. Sumber power utama berasal dari tenaga listrik dengan cara kerja yang sama dengan jenis timer sebelumnya.

3. Timer Mekanik

Timer mekanik sendiri bekerja menggunakan power awal berupa tenaga listrik dan dilanjutkan dengan memakai tenaga power baterai yang tersimpan dalam timer tersebut. Dengan begitu maka timer mekanik dapat bekerja saat tidak mendapatkan supply tenaga listrik.

Time delay relay adalah pengontrol waktu untuk alat yang dikendalikan. Sebagian besar menjadikan tegangan listrik sebagai sumber utama agar timer bisa bekerja dengan baik dalam menghitung waktu.

Leave a Comment