Pengertian Tali Nilon: Jenis, Fungsi, Sifat, Kelebihan, Kekurangan

Sebagian besar pekerjaan manusia pasti memerlukan tali untuk membantu menyelesaikan pekerjaannya. Tali yang digunakan juga bermacam – macam salah satunya tali nilon. Istilah tali nilon adalah tali yang berasal dari serat nilon yang menjadikannya menjadi tali terkuat.
Tali nilon seringkali dibutuhkan dalam pekerjaan berat. Berbagai ukuran tali nilon juga beragam, tergantung digunakan untuk apa. Tidak heran jika harga tali nilon juga termasuk mahal diantara harga jenis – jenis tali lainnya. Adapun untuk lebih jelasnya akan dijelaskan sebagai berikut.

Apa Itu Tali Nilon?

Tali nilon adalah salah satu tali dengan kekuatan yang baik, karena dihasilkan dari serat nilon. Serat nilon berasal dari jenis serat sintetis, yang panjangnya bisa mencapai 10%. Nilon ini masuk dalam serat sintetis yang terbuat dari bahan non organik yakni air, udara, dan batubara.

Awalnya pembuatan tali nilon ini sebagai pilihan untuk tali sutra yang telah lebih dulu diciptakan. Dahulu sutra digunakan untuk pembuatan sejenis parasut, tetapi pada perkembangannya ternyata nilon banyak diminati di pasaran. Sehingga nilon malah eksis sampai sekarang yang banyak digunakan dalam bidang rekayasa dan industri.

Sifat Tali Nilon

Tali nilon memiliki sifat yang licin, tahan terhadap gesekan dan enteng saat digunakan. Nilon akan tahan dari air laut, namun tidak tahan dengan zat asam. Zat kimia asam akan membuat tali nilon tidak tahan, diantara zat asamnya antara lain alkali dan acid.

Komponen yang dihasilkan dari serat nilon akan membentuk sifat – sifat yang berbeda juga. Sehingga tali nilon bisa memiliki jenis tersendiri. Maka dari itu nilon memiliki kegunaan yang beragam pula.

Bahan Pembentuk Tali Nilon

Nilon sendiri memiliki bahan pembentuk diantaranya serat sintetis, atau secara kimia bernama PA (Polyamide). Bahan tersebut ditandai dengan serat – seratnya yang menunjukkan jumlah atom monomer. Sehingga tipe PA 6.6 ini dikenal dengan nama nilon.

PA 6.6 memiliki komponen hexamethylene diamine dan adipic acid yang mengandung karbon. Bahan ini nantinya akan membentuk sifat nilon yang elastis dan mudah merenggang. Sehingga nilon menjadi salah satu tali pengganti sutra yang bisa digunakan sekarang.

Macam Macam Tali Nilon

Tali nilon adalah tali yang banyak diminati dipasaran, macamnya juga beragam. Macam yang beragam menghasilkan tali nilon ini banyak digunakan dalam banyak bidang. Sehingga tidak terbatas hanya digunakan pada satu bidang melainkan banyak.

Beberapa macam – macam tali nilon bisa ditemui disekitar lingkungan. Macam – macam tali nilon yang bisa digunakan dalam bidang industri antara lain tali nilon plastik, nilon transparan, serta nilon bening. Berikut uraian tentang macam – macam tali nilon:

  • Tali nilon plastik, yakni tali yang berasal dari serat nilon dan PVC. Sangat ideal untuk kerajinan, kemasan dan lain – lain.
  • Ada juga tali nilon transparan, macam tali ini berasal dari plastic PE dan LDPE. Tali dengan maca mini bersifat tahan lama.
  • Tali nilon bening, tali ini yang biasa ditemui dan digunakan dalam bidang industri. Untuk ukurannya juga beragam tergantung dari kebutuhan.

Kegunaan Tali Nilon

Nilon banyak digunakan dalam bidang industri, diantaranya untuk industri peternakan dan pertanian. Dalam industri tersebut nilon digunakan untuk pembuatan alat jaring ikan atau biasa disebut dengan jala. Selain itu nilon bisa digunakan dalam bidang lifting.
Industri lifting sendiri mengharuskan tali yang digunakan adalah tahan gesekan, maka dari itu nilon adalah tali yang paling cocok dengan kebutuhan itu. Sifat nilon yang elastis dan dapat menerima hentakan termasuk yang dibutuhkan dalam industri lifting. Sehingga tali nilon ini cocok digunakan untuk penarikan, penambatan kapal serta pengaman pada industri lifting.

Kelebihan Tali Nilon

Kelebihan tali nilon adalah sifatnya yang bisa renggang sampai 10%, hal tersebut dapat dikatakan nilon ini bersifat elastis dan tidak kaku. Tali nilon menjadi pilihan bagi bidan industri karena memiliki kekuatan yang maksimal, yakni tidak putus saat terpapar sinar UV. Sehingga tali nilon juga cocok digunakan pada bidang alat – alat berat juga.

Kelebihan yang lainnya adalah tahan abrasi, bisa digunakan di dalam air laut maupun air tawar. Sehingga tahan lama digunakan yang mengartikan nilon ini awet dan tidak gampang mengalami kerusakan. Bahkan nilon ini juga tahan terhadap jamur, yang biasa nya mengikat tali.

Kekurangan Tali Nilon

Seperti halnya kelebihan pasti ada kekurangan, hal tersebut juga berlaku pada tali nilon. Tali nilon sendiri memiliki beberapa kekurangan yang mungkin tidak cocok untuk salah satu pekerjaan tertentu. Serat sintetis yang menjadi pembentuk tali nilon memberikan beberapa kekurangan diantaranya:

  • Tali nilon tidak cocok digunakan untuk kebutuhan rigging karena sifatnya yang elastis.
  • Memiliki sifat yang mudah menyerap air hingga 20%.
  • Tidak tahan dengan asam alkali dan acid.
  • Saat digunakan secara terus menerus tanpa henti akan mengurangi kekuatan tali nilon.

Perawatan Tali Nilon

Perawatan yang bisa dilakukan pada tali nilon adalah memberikan penanda saat pertama kali digunakan, tujuannya untuk mengetahui usia tali. Agar mudah dalam penentuan penggantian tali nilon. Selain itu pastikan untuk menjaga kebersihan tali nilon, jangan dibiarkan dalam keadaan kotor karena akan mengurangi kekuatan tali.

Tali nilon meskipun kuat terhadap sengatan UV tetapi ada baiknya menggunakan tali nilon yang tidak terlalu terpapar sinar secara terus – menerus. Hal tersebut bisa merusak tali nilon lebih cepat. Sehingga tali nilon juga butuh perawatan yang baik dan rutin juga.

Demikian uraian berkaitan dengan tali nilon mulai dari pengertian tali nilon, kegunaan sampai dengan perawatan tali nilon. Semoga bisa digunakan sebagai penambah informasi terkait tali nilon. Sehingga bisa memberikan sedikit referensi tentang tali nilon.

Leave a Comment