Pengertian Sistem Plumbing: Jenis dan Penggunaannya Pada Gedung

Sistem Plumbing – Kalau ditanya tentang definisi pipa air, sebagian besar masyarakat tentu bisa mendefinisikannya. Sayangnya, istilah plumbing yang erat kaitannya dengan pipa air justru terdengar sangat asing di masyarakat. Padahal plumbing adalah bagian penting dalam proses pengiriman air.

Tanpa adanya plumbing, maka air dari sumber pusat tidak akan bisa disalurkan kepada seluruh masyarakat. Bahkan dalam satu rumah, plumbing berperan untuk mengalirkan air yang diterima dari pusat ke seluruh ruangan yang membutuhkannya, seperti kamar mandi dan wastafel.

Pengertian Sistem Plumbing

Sistem Plumbing adalah salah satu sistem utilitas bangunan yang berkaitan dengan teknologi pemasangan pipa dan perlengkapannya untuk menyediakan air bersih dengan tekanan yang cukup dan disalurkan ke tempat yang diinginkan, serta menyediakan system pembuangan limbah tanpa mencemari lingkungan sekitar untuk menciptakan kondisi higienis dan nyaman yang diinginkan.

Dari segi bahasa, kata plumbing berasal dari bahasa Inggris yang diartikan menjadi dua bentuk, yakni kata benda dan kata kerja. Jika dijadikan sebagai kata benda, artinya adalah pipa ledeng. Sedangkan jika dijadikan kata kerja, artinya adalah pekerjaan memasang pipa ledeng.

Sementara itu, secara istilah plumbing adalah segala bentuk pekerjaan yang berkaitan dengan proses pemasangan, perawatan, serta pemeliharaan terhadap instalasi saluran air baik itu di rumah ataupun di gedung.

Prinsip Sistem Plumbing

Dalam melakukan proses pemasangan alat plumbing untuk saluran air, ada beberapa hal penting yang wajib diperhatikan. Jika hal ini diabaikan, maka manfaat plumbing tidak akan bekerja secara optimal dan merusak konstruksi dalam bangunan.

Prinsip-prinsip dasar yang harus diperhatikan tersebut adalah :

1. Konsep Denah Serta Peralatan Plumbing yang Digunakan

Konsep denah yang ada dalam sebuah konstruksi bangunan akan sangat mempengaruhi peletakan saluran plumbing. Dengan memperhatikan denah, maka peletakan peralatan plumbing bisa dipilih pada area yang tidak merusak konstruksi bangunan ataupun mengurangi estetiknya.

2. Perlindungan Konstruksi

Peletakan pipa dan segala perlengkapan plumbing bisa membebani dan merusak konstruksi gedung. Oleh karenanya, dalam pemasangan plumbing harus memperhatikan prinsip perlindungan dengan cara membuat selubung pada tempat yang akan ditembus pipa.

3. Perlindungan Pipa

Selain perlindungan konstruksi, pipa yang dipasang juga harus terlindungi dari kerusakan. Untuk melindunginya, pipa bisa diberi lapisan cat atau aspal. Dengan begitu, kondisi pipa tetap aman dan bebas dari korosi ataupun berkarat.

4. Perencanaan Pemasangan Sistem Plumbing yang Baik

Sistem plumbing yang baik adalah yang memiliki tempat pengeluaran udara sehingga bebas dari penyumbatan. Cara membuatnya adalah dengan memasang katup menggunakan posisi yang benar. Misalnya pada pipa mendatar, pemasangannya agak miring dan searah dengan aliran.

5. Perencanaan dalam Sistem Pembuangan

Untuk mencegah pembuangan pipa tersumbat, maka posisi pemasangannya adalah kemiringan pipa harus sama atau lebih dari besar dari diameter pipa. Dengan demikian, pipa akan terbebas dari risiko turbulensi aliran.

Sistem Plumbing Gedung Bertingkat

sistem plumbing gedung bertingkat

Jika dilihat dari arah pengalirannya, plumbing pada gedung bisa dibedakan menjadi dua yaitu transfer atau pengaliran ke atas, dan distribusi atau pengaliran ke bawah. Sementara sistem plumbing berdasarkan cara kerjanya bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya:

1. Penyambungan Sistem Plumbing Secara Langsung

Sistem ini tergolong sangat praktis, karena hanya perlu menyambungkan langsung saluran pipa utama dari pusat dengan saluran pipa distribusi yang ada dalam rumah atau gedung.

2. Menggunakan Tangki

Sistem ini tentu sudah familiar di kalangan masyarakat, khususnya mereka yang memiliki rumah tingkat. Untuk menyalurkan air ke seluruh bagian rumah, hanya dibutuhkan tangki penampung yang menampung air langsung dari saluran pipa utama.

Air dalam tangki ini selanjutnya ditekan menggunakan pompa sehingga naik ke tangki air yang ada di atas. Air yang sudah mengisi tangki atas, akan mengalirkan air ke seluruh saluran air yang ada dalam rumah dengan tekanan gaya gravitasi.

3. Menggunakan Tangki Tekan

Walaupun sama-sama menggunakan tangki, namun sistem ini tergolong lebih praktis karena hanya menggunakan satu tangki saja, yakni tangki bawah. Tangki bawah yang sudah menampung air dari pipa utama selanjutnya akan ditekan dengan pompa ke seluruh saluran air di rumah.

4. Sistem Bosster Pump

Sistem ini sangat asing di masyarakat karena penggunaannya memang dilarang oleh pemasok air. Cara kerjanya dengan menyambungkan langsung pipa utama dengan pompa air. Dari sambungan ini akan menghasilkan output berupa air yang langsung mengalir pada saluran air di rumah dan gedung.

Jenis Plumbing Berdasarkan Penggunaannya

jenis plumbing

Dari air yang dialirkan, plumbing dapat dibagi menjadi 5 jenis, di antaranya :

  • Plumbing air bersih, yang menyalurkan air bersih untuk kebutuhan pokok sehari-hari seperti mandi, memasak dan mencuci.
  • Plumbing air bekas, yakni saluran air untuk membuang air bekas dipakai yang masih bisa diproses lagi seperti bekas mandi dan air wastafel.
  • Plumbing air kotor, jenis plumbing untuk saluran pembuangan air kotor yang sudah tidak bisa diolah lagi atau memerlukan penanganan khusus. Misalnya bekas limbah dapur ataupun kloset.
  • Plumbing vent, berupa instalasi untuk mengisi udara pada saluran air bekas dan kotor. Dengan adanya saluran vent yang terisi udara, maka saluran air bekas dan kotor bebas dari macet atau mampet.
  • Plumbing air hujan, saluran air untuk menyalurkan air hujan agar bisa digunakan kembali dan disalurkan ke saluran air kota.

Proses Perencanaan Sistem Plumbing

perencanaan plumbing

Untuk membuat instalasi plumbing yang sesuai dengan wilayah dan bentuk bangunannya, maka plumbing membutuhkan perencanaan yang sangat matang. Hal wajib yang harus diperhatikan dalam perencanaan plumbing meliputi :

  • Denah bangunan untuk merencanakan titik plumbing dan pengaruhnya terhadap konstruksi bangunan.
  • Pemilihan akses pipa yang aman untuk konstruksi gedung.
  • Perlindungan pipa dari kerusakan.
  • Penggunaan sistem plumbing yang sesuai dengan standar pemasangan.

Meskipun terdengar asing, ternyata plumbing memiliki peran yang sangat besar dalam membantu proses penyaluran air di seluruh daerah. Plumbing adalah pekerjaan penting yang harus dilakukan agar proses pengaliran air berjalan lancar sesuai dengan jenis air yang disalurkan.

Leave a Comment