Pengertian Lampu LED: Fungsi, Jenis, Kelebihan, Kekurangan, Cara Kerja

Lampu LED banyak digunakan orang sebagai penerangan di berbagai tempat. Jenis lampu yang satu ini memang lebih banyak disukai orang dari pada lampu jenis lainnya.

Lampu LED adalah salah satu jenis lampu yang sering digunakan banyak orang karena memiliki banyak jenis dan kelebihan. Apa jenis lampu LED? Apa kelebihan dan kekurangan lampu LED? Mari kita simak bersama.

Pengertian Lampu LED

Lampu LED adalah lampu yang menggunakan komponen dari bahan bersifat semi konduktor, sehingga dapat memancarkan sinyal monokromatik melalui tegangan bias maju. Lampu LED berperan mengubah energi listrik menjadi cahaya.

Dalam pengertian lain, lampu LED adalah lampu yang tidak menggunakan pembakaran filamen, sehingga tidak menghasilkan panas yang berlebihan.

  • LED singkatan dari apa? LED singkatan dari Light Emitting Diode. Apa yang dimaksud dengan lampu LED?
  • Mengapa lampu LED tidak menimbulkan panas yang berlebihan? Hal ini karena lampu LED tidak menggunakan pembakaran filamen.

Fungsi Lampu LED

Lampu LED untuk apa? Fungsi utama dari lampu LED adalah sebagai sumber penerangan. Ya, lampu LED dapat dipasang di ruangan atau tempat-tempat lainnya.

Selain itu, lampu LED juga digunakan pada berbagai jenis komponen elektronika. Misalnya, AC, Televisi, backlight LCD, lampu emergency, dan lain sebagainya.

Berikut ini beberapa fungsi lain lampu LED, yaitu:

  • Indikator dalam rangkaian alat elektronik
  • Remot kontrol untuk sensor inframerah
  • Bagian komponen layar monitor
  • Papan iklan dan reklame
  • Layar smartphone, monitor, dan televisi
  • Dekorasi
  • Bagian komponen lampu sign mobil

Jenis-Jenis Lampu LED Berdasarkan Jenis Rangkaian

Selain mengetahui pengertian lampu LED dan fungsinya, informasi penting lainnya yang perlu diketahui adalah jenis-jenis lampu LED.

Lampu LED dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan jenis rangkaiannya, yaitu:

1. Miniature LED

Jenis lampu LED ini merupakan jenis yang memiliki ukuran paling kecil. Lampu miniatur LED dapat digunakan untuk hiasan atau dekorasi.

Ukurannya yang kecil membuat miniatur lampu LED tidak membutuhkan arus listrik yang besar. Jenis lampu ini mudah ditemukan di toko-toko dekorasi dan dijual dengan harga murah.

2. Bicolor LED

Bicolor LED merupakan jenis lampu LED yang bisa menghasilkan beberapa warna sekaligus dalam satu waktu. Lampu ini biasanya dipasang di mainan anak-anak.

3. Super Flux LED

Jenis lampu LED ini mengonsumsi listrik cukup tinggi. Hal ini karena superflux LED memiliki 2 kutub negatif dan dua kutub positif. Lampu ini biasanya digunakan untuk papan iklan, reklame, dan penerangan jalan.

4. SMD LED (Surrvice Mount Device)

Peralatan elektronik rumah tangga menggunakan jenis SMD LED. Beberapa peralatan yang menggunakan lampu ini adalah lampu ruangan, lampu emergency, senter, dna lain sebagainya.

5. COB LED

COB LED dapat menghasilkan cahaya terang dan merata. Hal ini karena lampu ini memiliki banyak chip dalam satu papan. Selain itu, lampu ini cenderung tidak cepat panas.

6. High Power LED

Jika dibandingkan dengan jenis lampu LED lainnya, maka high power LED dapat menghasilkan cahaya yang lebih terang dengan intensitas tinggi. Namun, lampu ini cenderung lebih mudah panas.

High power LED dapat digunakan untuk papan iklan maupun digabung dengan panel surya.

Jenis Lampu LED Berdasarkan Warnanya

Selain dibedakan berdasarkan rangkaiannya, lampu LED juga dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan warnanya.

Perbedaan warna yang dihasilkan lampu LED tergantung dari jenis bahan semikonduktor yang digunakannya. Berikut ini beberapa warna yang bisa dihasilkan lampu LED, yaitu:

  • Lampu LED warna kuning (2,2 Volt) dari bahan GaAsP:N
  • Lampu LED warna merah (1,8 Volt) dari bahan GaAsP
  • Lampu LED warna hijau (3,5 Volt) dari bahan AlGaP
  • Lampu LED warna biru (3,6 Volt) dari bahan SiC
  • Lampu LED warna putih (4 Volt) dari bahan GalnN
  • Lampu LED inframerah (1,2 Volt) dari bahan GaAs

Rangkaian Lampu LED

Rangkaian lampu LED dibedakan berdasarkan metode pemasangannya. Berikut ini penjelasannya!

1. Rangkaian LED Sederhana

LED dengan rangkaian sederhana dapat dibuat dari satu buah lampu yang dihubungkan langsung dengan satu buah resistor. Namun, cahaya yang dihasilkan tidak terlalu terang.

2. Rangkaian LED Seri

Rangkaian LED seri terdiri dari dua buah lampu yang dihubungkan atau dipasang secara seri dengan posisi sejajar.
Setelah itu, power supply juga akan dihubungkan pada anoda lampu pertama dan katoda lampu kedua.

3. Rangkaian LED Paralel

Jenis rangkaian yang satu ini hampir sama dengan rangkaian LED seri. Perbedaannya hanya terletak dari cara menyusunnya. Rangkaian LED pararel disusun secara pararel.

Kelebihan Lampu LED

Lampu LED memang sudah terbukti lebih banyak digunakan untuk berbagai keperluan. Lampu LED adalah jenis lampu pijar yang menghasilkan cahaya untuk penerangan, tetapi tidak menimbulkan panas yang berlebihan. Apa saja kelebihan LED?

Berikut ini beberapa kelebihan atau keunggulan lampu LED, yaitu:

  • Jika dibandingkan dengan jenis lampu pijar lainnya, maka lampu LED lebih hemat energi karena hanya membutuhkan konsumsi listrik lebih sedikit.
  • Lebih tahan lama atau awet bahkan dapat digunakan hingga lebih dari 5000 jam.
  • Tidak menghasilkan sinar UV, sehingga dianggap lebih aman untuk digunakan.
  • Lampu LED tidak mudah panas.
  • Tidak mudah rusak.
  • Kelebihan lainnya yang dimiliki membuat lampu LED lebih banyak digunakan dari pada lampu pijar lainnya.

Kekurangan Lampu LED

Meskipun diminati banyak orang karena kelebihannya, lampu LED juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut ini beberapa kekurangan atau kelemahan lampu LED, yaitu:

  • Dijual dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan jenis lampu pijar lainnya.
  • Tidak dapat digunakan sebagai komponen pemanas karena tidak menghasilkan panas yang cukup.

Leave a Comment