Pengertian Muatan Listrik: Penemu, Lambang, Satuan, Jenis Jenis

Ketika listrik mati pasti banyak yang panik dan bertanya-tanya kapan akan nyala lagi? Ini karena hampir semua peralatan yang digunakan untuk dalam kegiatan sehari-hari menggunakan muatan listrik sebagai sumber dayanya. Meski pemanfaatannya banyak ditemui tidak banyak yang tahu pengertian muatan listrik itu sendiri sebab yang dirasakan adalah hasil akhirnya.

Perkembangan teknologi memang tidak lepas dari pemakaian listrik sebagai sumber daya suatu alat. Bahkan tanpa disadari setiap dari kita memegang muatan listrik dalam handphone yang digunakan setiap saat. Sedemikian pentingnya listrik dalam kehidupan saat ini maka perlu juga untuk mengetahui bagaimana listrik ini diperoleh dan bekerja dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, simak uraian berikut!

Pengertian Muatan Listrik

Pada barang-barang elektronik yang dipergunakan tidak terlihat secara langsung bagaimana muatan listrik bergerak. Namun, yang terlihat adalah benda elektronik tersebut dapat berfungsi dan dapat digunakan ketika mendapat aliran listrik. Hal ini seperti pengertian muatan listrik menurut KBBI yaitu suatu muatan dalam sebuah benda yang bisa menghasilkan gaya pada benda lain jika mempunyai muatan listrik.

Penemu Muatan Listrik

Penemuan ini pertama kali diperkenalkan oleh Benjamin Franklin yang melakukan percobaan menggunakan batang karet yang digosok-gosokan pada bulu domba. Kemudian batang karet tersebut didekatkan pada batang kaca, kedua benda tersebut saling tarik menarik. Kesimpulannya saat itu adalah batang karet yang digosokkan pada bulu domba mengandung muatan listrik di dalamnya.

Percobaan sederhana ilmuwan yang juga negarawan Amerika Serikat ini menjadi dasar penemuan tentang listrik lainnya. Sebab dari kegiatan tersebut Franklin juga menyimpulkan jika benda yang saling digosokkan tidak menghasilkan energi listrik yang baru tetapi hanya berpindah muatan listriknya saja.

Simbol Muatan Listrik

Secara internasional muatan listrik memiliki simbol Q dengan Satuan Internasional coulomb (C). Simbol ini berlaku untuk semua jenis muatan listrik baik positif maupun negatif. Simbol dan Satuan Internasional ini berfungsi untuk memudahkan penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan ketika berkaitan dengan elektron, proton dan atom. Sehingga terdapat kesamaan dalam membaca proses dan hasil penelitiannya.

Jenis Jenis Muatan Listrik

Dari sejarah penemuan pengertian muatan listrik yang dilakukan oleh Benjamin Franklin didapatkan bahwa muatan listrik terbagi menjadi dari dua yaitu elektron dan proton. Dalam perkembangannya diketahui jika muatan listrik yang terdapat pada suatu benda tergantung dari jenis muatan listrik yang ada dalam atom-atomnya. Jenis muatan listrik tersebut adalah:

1. Proton atau muatan listrik positif.

Untuk menentukan sebuah benda memiliki jenis muatan listrik positif dapat diketahui dari cara-cara berikut:

  • Apabila atom suatu zat cenderung melepaskan elektron maka zat tersebut tersusun oleh muatan listrik positif.
  • Sebuah benda memiliki jumlah elektron lebih sedikit .
  • Jika sebuah atom benda memiliki jumlah proton yang lebih banyak .

2. Elektron atau muatan listrik negatif.

Menentukan muatan listrik atom sebuah benda yang memiliki elektron lebih banyak dapat diketahui dari:

  • Ketika sebuah atom benda cenderung menangkap elektron maka zat atom benda tersebut memiliki jenis muatan listrik negatif.
  • Jumlah elektron atom benda tersebut lebih banyak
  • Proton atau muatan listrik positif yang dimiliki atom benda tersebut lebih sedikit.
  • Hal-hal tersebut dapat terlihat ketika dua buah benda bermuatan listrik didekatkan apabila keduanya saling menarik maka jenis muatan listrik berbeda. Namun, ketika didekatkan saling tolak menolak artinya muatan listrik dua benda tersebut sama. Selain itu, atom benda dapat dikatakan netral jika jumlah proton dan elektron yang dimiliki sama banyaknya.

Ciri Ciri Muatan Listrik

Penggunaan listrik yang mudah dijumpai akan memberikan ciri-ciri muatan listrik yang dapat dikenali dengan mudah. Hal ini karena pemasangan alat elektronik pada muatan listrik yang tidak tepat dapat menyebabkan konsleting listrik. Untuk lebih memahami pengertian muatan listrik berikut ini adalah ciri-ciri yang dapat diketahui:

1. Terdiri dari Dua Jenis

Ciri pertama yang paling umum diketahui adalah muatan listrik terdiri dari dua jenis positif dan negatif. Keduanya dapat berpindah tempat dari suatu benda ke benda lain melalui berbagai cara. Untuk membuktikannya percobaan yang umum dilakukan adalah menggosok-gosokan dua benda. Cara lainnya adalah dengan mendekatkan benda bermuatan listrik pada benda netral.

2. Bersifat Kekal

Muatan listrik pada sebuah benda mengandung hukum kekekalan muatan sebab muatan listrik tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Reaksi yang muncul dari dua benda yang digosokkan hanyalah perpindahan muatan listriknya saja.

3. Dapat Saling Tarik atau Saling Tolak

Mendekatkan muatan listrik pada benda netral akan menunjukkan reaksi dari kedua benda tersebut. Seperti yang telah diketahui, apabila kedua benda tersebut saling menarik maka keduanya mempunyai muatan listrik berbeda. Apabila saling menolak ini disebabkan oleh benda mengandung muatan listrik yang sama.

4. Sebuah Besaran Fisika

Dengan adanya rumus dan satuan internasional muatan listrik yang telah ditetapkan, muatan listrik menjadi sebuah besaran fisika yang dapat dihitung. Sehingga dengan hal ini diketahui muatan proton adalah 1.602 x 10-19 dan elektron mempunyai nilai 1.602 x -10-19.

Untuk menghitung muatan listrik suatu benda gunakan rumus F=(k(q1.q2))/r2. Rumus ini menghasilkan sebuah teori besaran dua buah benda yang saling menarik atau menolak berbanding lurus nilai muatannya tetapi berbanding terbalik dengan jarak keduanya.

Itulah pengertian muatan listrik yang berawal dari penemuan Benjamin Franklin yang sederhana. Kemudian terus berkembang sampai sekarang sehingga listrik menjadi faktor penting dalam kehidupan. Sehingga sikap bijak dalam penggunaan listrik menjadi penting untuk dilakukan agar tidak terjadi krisis listrik.

Leave a Comment