Apa Itu Kaca? Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis, Karakteristik

Dalam kehidupan manusia pastinya tidak asing dengan benda bernama kaca, pengertian kaca sendiri adalah zat yang sifatnya tembus pandang. Terbuat dari bahan – bahan kimia serta campuran lainnya. Apalagi bagi kaum hawa kaca sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan.

Sehingga kebergunaan dari sebuah kaca juga tidak diragukan lagi, sangat luas dalam kehidupan manusia. Bahkan dari jenis kegiatan manusia sangat membutuhkan benda bernama kaca. Berikut uraian secara rinci yang bisa dijelaskan terkait dengan kaca.

Pengertian Kaca

Kaca adalah benda yang berasal dari pasir yang berbentuk kuarsa dan batu api yang dilebur dan ditumbuk dengan menambahkan zat – zat kimia. Kandungan yang terdapat didalam kaca ini diantaranya potassium, kapur dan sejenisnya. Kemudian bahan – bahan tersebut akan menghasilkan sifat yang keras dan licin.

Sehingga kaca akan memiliki tampilan yang tembus pandang dan memantulkan cahaya. Dengan sifatnya tersebut maka akan membuat sebuah kaca dibutuhkan untuk desain interior dan sebagainya. Selain itu juga diperlukan dalam bahan perabotan Gedung maupun perkantoran.

Asal Usul Penemuan Kaca

Awalnya kaca ini dibuat dari ketidaksengajaan pembuatan besi dan baja. Karena sifat dari kaca yang mudah untuk dibentuk – bentuk maka bentuk dari kaca semakin hari semakin beragam. Hingga pada akhirnya kaca dibentuk dengan beragam dan diberikan corak warna yang banyak juga.

Bentuk kaca terdahulu juga masih belum sempurna dan masih banyak sekali kekurangannya. Selain itu untuk kejernihan dari kaca sendiri juga masih belum bening. Sehingga ketahanan kaca yang dulu dan sekarang juga berbeda.

Bahan Baku Kaca

Kaca sendiri memiliki bahan – bahan pembentuk yang digunakan. bahan ini dibedakan dengan dua jenis yakni dalam jumlah besar dan kecil. Bahan didalamnya diantaranya kapur, silika, soda, abu dan cullet.

Untuk bahan yang dalam porsi yang kecil ini biasanya sebagai penambah saja. Atau komponen pendukung saja. Beberapa diantaranya yakni NaCl, natrium, dan arang.

Proses Pembuatan Kaca

Sebelum diproses menjadi sebuah kaca yang siap dipakai, maka ada proses pembuatan kaca dari bahan mentahan. Setelah bahan disiapkan bahannya maka akan dilakukan peleburan bahan baku. Peleburan dilakukan dengan dua cara yakni dengan pot dan tungku.

Setelahnya bahan tersebut akan dituang dan dibentuk menjadi gelas. Sehingga menjadi bentuk yang digunakan. setelahnya kaca tersebut akan didiamkan dan dilakukan pendinginan untuk menghindari tegangan.

Fungsi Kaca

Sebuah benda seperti kaca juga sangat luas sekali, seperti yang telah dijelaskan sedikit pada sub judul pengertian kaca. Kaca berfungsi sebagai untuk memberikan keindahan pada tampilan rumah. Apalagi banyak model rumah sekarang yang banyak sekali menonjolkan bahan kaca dalam setiap detailnya.

Selain itu bisa sebagai sumber penghasil energi surya. Begitu banyak fungsi yang dihasilkan oleh kaca dalam kehidupan sehari – hari. Bahkan dari segi Kesehatan juga kaca sangat berfungsi dan bermanfaat.

Karakteristik Kaca

Beberapa sifat kaca yang bisa diketahui yakni kaca ini memiliki kerapatan yang besar. Tahan terhadap suhu yang ekstrim sekalipun. Tetapi kaca juga memiliki sifat yang rapuh pada ketebalan yang tipis, sehingga terkategori sebagai barang pecah belah.

Kemudian untuk sifat selanjutnya kaca ini tidak mudah larut dan sangat tahan dengan zat asam, gas maupun uap. Bersifat isolator dan memiliki kilapan yang kuat serta memantulkan cahaya. Kejernihan sebuah kaca bisa tahan dalam jangka waktu yang lama.

Jenis Kaca

Setelah mengetahui asal usul, pengertian kaca sampai dengan fungsi kaca maka, kaca sendiri memiliki banyak sekali jenis yang bisa diketahui. Jenis kaca sendiri nantinya akan menentukan fungsi kaca yang nantinya dipergunakan. Beberapa jenis kaca akan berbeda fungsi dengan jenis kaca lainnya walaupun masih dalam satu jenis kaca.

  • Kaca Bening, yang memiliki ketebalan 2 mm
  • Kaca Riben, digunakan untuk kaca jendela dengan ketebalan 3 mm
  • Kaca cermin, untuk lemari rias dengan ketebalan 5 mm
  • Kaca brown, biasanya akan gelap dari luar dan terang didalam
  • Kaca Hijau, dengan ketebalan 3 mm

Kelebihan Kaca

Setelah mengetahui beberapa jenis kaca dan pembahasan lainnya maka sebuah kaca ini memiliki beberapa kelebihan yang bisa diambil oleh penggunanya. Ketebalan yang berbeda – beda dan jenisnya juga mempengaruhi kebergunaan dari sebuah kaca. Sehingga hal ini yang menjadikan kaca gampang untuk digunakan sesuai dengan keperluan.

Selain itu kaca juga akan sangat mudah didaur ulang menjadi barang lebih berguna daripada sebelumnya. Serta kaca ini aman untuk lingkungan alam, sehingga tidak akan mencemari alam juga. Rumah yang terdapat bahan kaca maka akan membuat penerangan menjadi minim sehingga menghemat listrik.

Kekurangan Kaca

Sifat kaca yang mudah pecah maka akan memungkinkan apabila tidak didesain dengan baik saat pemasangan maka akan menjadikan kaca mudah pecah. Sehingga kaca tidak akan bisa digunakan kembali. Selain itu sifat kaca yang tembus pandang akan memberikan kesan rumah bisa dilihat dengan mudah dari luar.

Cara mengatasi hal tersebut dengan menggunakan gorden untuk menutupinya. Agar privasi rumah terjaga dari luar. Sehingga rumah tidak akan bisa dilihat dari luar juga.

Tips Memilih Kaca Sesuai Dengan Kegunaannya

Seperti halnya menggunakan kaca pada salah satu bangunan rumah misalnya, maka harus memiliki perhitungan yang tepat. karena kaca sebagai barang yang mudah pecah maka harus dijaga dan dipastikan penyimpanannya. Agar tidak rugi dan kaca awet digunakan.

Selain itu apabila menginginkan kaca menjadi bagian dari rumah semisal jendela ataupun ventilasi, maka juga harus dipastikan kondisi sekitar rumah ini pada daerah dingin atau panas. Jika daerah dingin maka bisa memperbanyak penggunaan kaca untuk menambah kebutuhan cahaya sinar matahari.

Demikian uraian terkait dengan pengertian kaca sampai dengan jenis – jenis bahkan tips untuk memilih sebuah kaca. Semoga dapat memberikan penjelasan dan pengetahuan terkait kaca. Sehingga dapat menambah pengetahuan.

Leave a Comment