Fungsi Saklar Pada Rangkaian Listrik: Contoh, Penerapan, Penjelasan

Mayoritas masyarakat pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah fungsi saklar pada rangkaian listrik. Komponen ini memang mudah ditemukan, baik di toko bangunan yang besar maupun kecil. Keberadaannya memang tidak terlepas dari listrik karena sifatnya yang esensial.

Nah bacaan di bawah ini akan membahas sebenarnya apa sih fungsi dari saklar. Tetap perhatikan dari awal hingga akhir ya!

Fungsi Saklar pada Rangkaian Listrik

Saklar kata lainnya adalah switch yang dalam instalasi listrik berfungsi sebagai alat untuk memutus dan menyambungkan arus listrik. Ketika saklar ini terbuka, maka arus yang mengalir ke rangkaian atau ke output akan terputus.

Sebaliknya, jika saklar tertutup, maka rangkaian terhubung dan arus listrik bisa mengalir. Jika disederhanakan, fungsi saklar pada rangkaian listrik adalah untuk menghidupkan dan mematikan arus yang mengalir.

Namun penggunaannya harus disesuaikan dengan kebutuhan agar tidak cepat mengalami kerusakan. Variasi saklar listrik ini dipengaruhi oleh jenis apa yang digunakan.

Misalkan Anda menggunakan selector switch, maka bisa mengganti output sesuai keinginan.

Mengingat bahwa saklar jenis tersebut bisa mengubah arah aliran arus listrik sesuai dengan cabang mana yang dipilih. Apabila satu cabang yang dipilih on, maka lainnya akan off.

Berbeda lagi jika Anda menggunakan limit switch yang mana bisa secara otomatis on dan off. Anda bisa memfungsikan saklar menjadi bagian dari prosedur sebuah keamanan.

Limit switch akan off ketika mesin yang Anda buat mengalami gangguan atau dalam kondisi bahaya.

Anda bebas memilih mana yang ingin digunakan. Namun tetap pastikan mana yang paling dibutuhkan dan menjamin keselamatan ya. Ditambah lagi jangan sembarangan ketika menyalakan listrik. Misalkan kondisi tangan basah.

Walaupun saklar memang sudah sangat tertutup dan aman, tapi tetap saja membahayakan jika ada rangkaian lain yang terbuka.

Jadi itu dia beberapa penjelasan singkat terkait fungsi saklar pada rangkaian listrik. Pada intinya saklar untuk memutus atau menyambungkan kembali arus listrik.

Terkait tugasnya terhadap rangkaian listrik jika ingin digunakan lebih spesifik, maka tergantung kebutuhan dan keinginan Anda.

Fungsi Saklar Elektromekanikal

Setelah membahas fungsi saklar pada rangkaian listrik, selanjutnya masih tetap sama. Namun kali ini akan berbicara tentang saklar elektromekanikal atau yang lebih dikenal dengan relay. Pengertiannya adalah saklar atau switch yang dioperasikan secara elektrik.

Komponennya terdiri dari dua bagian utama. Pertama yaitu bagian pembangkit gaya elektromagnet dan kedua adalah bagian mekanik yang memanfaatkan gaya elektromagnet untuk memutus atau menyambungkan kembali arus.

Saklar elektromekanikal ini bisa bekerja secara otomatis dan Anda juga memiliki kemampuan untuk menggerakkan saklar walaupun dalam tegangan rendah untuk menghantarkan listrik yang bertegangan tinggi.

Hal inilah yang menjadi alasan mengapa saklar elektromekanikal sering digunakan pada alat-alat elektronik. Fungsi dasar untuk memutus atau menyambung, berkembang ke yang lain sesuai dengan cara penggunaannya. Begini penjelasan lengkapnya:

1. Fungsi Relay Pada Panel Listrik

Tahukah, bahwa Anda dapat menemukan beberapa relay pada panel listrik. Fungsinya untuk mengendalikan kontaktor. Biasanya, mayoritas orang menggunakan PLC sebagai kontrol utama. Namun karena ada batas kapasitas, maka arus PLC harus menggunakan relay sebagai pengantar.

Selain itu, relay juga memiliki fungsi sebagai interlock yang merupakan salah satu prosedur keamanan pada panel listrik.
Jadi ketika terdapat dua sumber listrik, misalnya Anda menggunakan genset ketika mati lampu, kemudian listrik dari PLN kembali hidup, maka bisa dibayangkan jika keduanya masuk perangkat elektronik Anda sekaligus.

Nah interlock ini berperan untuk mengontrol agar tidak terjadi intervensi semacam itu. Sampai sini apakah bisa dipahami bagaimana fungsi saklar pada rangkaian listrik?

2. Fungsi Relay pada Kendaraan Bermotor

Relay pada kendaraan bermotor, memanfaatkan sifatnya yaitu bekerja dengan prinsip elektromagnetik untuk menyambungkan atau memutus kontak. Relay ini bisa digunakan pada kendaraan seperti mobil atau motor.

Tujuannya untuk mengatur atau mengontrol arus besar hanya dengan arus kecil. Kunci kontak seperti yang telah diketahui, digunakan untuk menyalakan baik mobil atau motor dari kontrak starter.

Berdasarkan proses tersebut diperlukan arus yang besar agar motor starter bisa berputar, maka dari itu digunakan relay yang lebih tahan pada arus besar.

Selain itu karena sifat relay ini juga bisa dipakai untuk kontrol komponen lainnya pada motor maupun mobil yang bekerja di arus besar.

Misalnya klakson karena saklar yang digunakan untuk menyembunyikan klakson tidak tahan lama pada arus tinggi, maka relay sebagai perantara antara saklar tersebut dengan sumber listrik yang ada pada aki.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwasanya fungsi saklar pada rangkaian listrik atau relay yang dipasang di beberapa bagian kendaraan bermotor adalah sebagai berikut:

  • Mampu memperpanjang usia saklar karena mengurangi banyak beban dari saklar utama.
  • Bermanfaat sebagai kontak starter pada mobil.
  • Bisa digunakan menjadi kunci pengamanan tambahan.
  • Melakukan penyambungan atau pemutusan arus listrik.
  • Meminimalisir bahaya dari adanya hubungan arus listrik.
  • Memudahkan masyarakat untuk berhubungan dengan listrik.

Kira-kira, jika Anda diminta untuk memilih, ingin menggunakan jenis saklar yang mana? Masing-masing memiliki kelebihannya tersendiri.

Jika Anda bimbang, bisa berkonsultasi dengan ahlinya. Jangan sampai salah ya, karena berkaitan dengan listrik tidak bisa dibuat main-main.

Jadi itu dia beberapa fungsi saklar pada rangkaian listrik. Sekali lagi yang utama adalah memutus dan menyambungkan arus listrik.

Namun untuk jenis dan cara penggunaannya bisa dikembangkan sesuai keinginan dan pastinya saling berkaitan satu sama lain.

Leave a Comment