Pengertian Finishing: Contoh, Fungsi, Tujuan, Proses, Macam Material

Finishing merupakan istilah yang sering disebut dalam konstruksi bangunan. Tujuannya untuk meningkatkan kekuatan material. Biar tidak salah pilih material finishing, simak pembahasan berikut!

Pengertian Finishing

Finishing adalah proses pelapisan suatu benda atau bangunan sebagai sentuhan akhir (finish) untuk memberi ketahanan lebih pada material.

Dalam dunia konstruksi, finishing berarti melapisi bangunan dengan material tertentu guna menyempurnakan bangunan.

Fungsi Finishing Pada Hunian

Beberapa fungsi finishing adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan daya tahan suatu material
  • Menambah daya tarik suatu material
  • Menaikkan nilai jual suatu material
  • Finishing memberi fungsi ketahanan yang beragam
  • Ketahanan akan cuaca
  • Ketahanan akan bahan kimia
  • Ketahanan akan goresan atau cakaran
  • Ketahanan akan jamur dan serangga

Macam Macam Material Finishing

Masing-masing material finishing memberi manfaat yang berbeda, antara lain:

Lacquer

Material finishing pertama sejak lama digunakan untuk melapisi kayu agar tidak lapuk, tahan air dan memperpanjang umur kayu.

Lacquer finishing tersedia dalam bentuk kuas dan semprot. Material yang dilapisi dengan bahan ini tampak lebih berkilau dan berwarna tajam.

Finishing yang banyak dipakai penduduk Eropa ini bisa diaplikasikan untuk berbagai jenis furnitur.

Veneer

Veneer finishing adalah material finishing yang terbuat dari serat kayu asli. Diperlukan ketelitian tinggi untuk mengaplikasikan finishing ini, karena itu banyak yang kurang menyukainya.

Namun hasilnya tidak akan mengecewakan, tampilan akhir material akan tampak alami.

PU (polyurethane)

Material selanjutnya digunakan untuk melindungi bangunan agar terhindar dari ancaman cuaca hujan dan panas.

Meski harganya mahal, kualitas yang ditawarkan dijamin menjaga bangunan agar tetap awet. Tampilan bangunan akan terlihat seperti plastik tebal yang sempurna.

Melamik

Mencari finishing untuk kayu? Melamik menjadi pilihan yang tepat. Material finishing ini bisa menyulap furnitur kayu agar terlihat berkilau dan lebih menarik.

Ada juga pilihan melamik yang tidak mengkilap alias doff. Biasanya tersedia dalam bentuk semprot, sehingga lebih praktis untuk diaplikasikan ke permukaan.

Decosheet

Decosheet atau decosit finishing adalah material finishing yang terbuat dari plastik dan relatif tipis. Harga decosit terbilang murah, cocok untuk melapisi material dalam waktu tertentu (temporary).

Tersedia dalam bentuk lembaran menjadikan decosit mudah untuk diaplikasikan pada berbagai material. Ada banyak motif dan warna menarik yang bisa dipilih untuk mempercantik perabot di rumah.

HPL (High Pressure Laminate)

HPL adalah singkatan dari high pressure laminate. Finishing satu ini diakui menawarkan kekuatan dan kelenturan yang sangat baik.

Mengingat harganya cukup terjangkau, HPL bisa dijadikan pilihan terbaik untuk yang ingin mempercantik furnitur.

Akrilik

Dapur dengan tampilan terang cenderung terasa lebih rapi dan bersih dilihat. Dengan finishing akrilik, perabot dapur bisa dibuat seakan-akan menimbulkan efek kaca.

Pilihan yang tepat untuk membuat dapur yang terlihat mewah dan elegan. Dapur yang terang akan mudah dibersihkan, mengingat kotoran dan debu akan terlihat jelas.

Namun proses aplikasi lapisan akrilik membutuhkan waktu yang tidak singkat. Dan yang terpenting merawatnya agar tidak mudah kusam.

Cat Duco

Cat duco dikenal bisa menghasilkan finishing yang sempurna, sebab bisa menjangkau serat-serat furnitur agar tertutup rata.

Cat duco tidak jauh berbeda dengan melamik. Meski waktu pelapisan cukup lama, cat duco akan membuat furnitur tampak seperti baru, bersih dan berkesan minimalis.

Contoh Kegiatan Finishing Dalam Pembuatan Rumah

  • Finishing Cat Tembok
  • Finishing Lantai Keramik
  • Finishing Kusen Kaca Jendela
  • Finishing Plafon Rumah
  • Finishing Interior Rumah

Contoh Proses Finishing

Pemilihan tipe finishing adalah hal yang perlu dipertimbangkan dengan baik. Pembahasan berikut akan membantu memilih tipe finishing yang tepat untuk furnitur.

Berdasarkan Kilau

Jenis kilau pada pengecatan finishing beragam, mulai dari matt, death matt, glossy, semi glossy, doff sampai efek bak kaca.

Top coat atau lapisan atas bisa dipilih berdasarkan jenis-jenis kilau di atas untuk menimbulkan efek kilau yang diinginkan.

Selain itu perhatikan lagi jenis cat yang digunakan. Pastikan memilih sesuai dengan jenis cat, sebab masing-masing merk cat menimbulkan efek warna yang berbeda-beda.

Berdasarkan Pori-Pori

Besar kecilnya pori-pori furnitur juga dapat dipengaruhi oleh jenis finishing yang digunakan. Bisa dilihat pada furnitur kayu, terdapat ada pori-pori yang besar dan kecil.

Jika ingin memunculkan efek khusus berdasarkan pori-pori furnitur, maka pilih jenis finishing yang mampu melakukan hal tersebut.

Close pore finishing adalah istilah proses finishing untuk menutup semua pori-pori dengan material halus.

Sebaliknya open pore finishing menimbulkan efek permukaan yang tampak kasar.

Berdasarkan Pilihan Warna

Warna yang dihasilkan finishing beragam. Penting untuk dipertimbangkan karena mempengaruhi tampilan akhir furnitur.

Jika dikategorikan berdasarkan warna, maka berikut pembagiannya:

  • Warna Alami

Warna alami atau natural menimbulkan kesan hangat dan elegan pada ruangan. Misalnya bahan kayu, proses finishing kayu biasanya hanya berupa wax polish atau amplas.

Tanpa pengecatan pun warna alami pada kayu cocok digunakan pada dalam maupun luar ruangan.

  • Warna Solid

Warna solid identik dengan penggunaan pigmen yang pekat. Finishing warna solid paling umum ditemukan di masyarakat.

Bahan pelapis warna solid biasanya cat duco, sehingga menimbulkan warna pada furnitur dengan tingkat kepekatan yang bisa diatur sesuai keinginan.

  • Warna Antik

Bagian sisi dan sudut furnitur kayu bisa diamplas untuk menciptakan efek warna antik atau washed. Amplas dilakukan secara perlahan agar tidak merusak kayu.

Tampilan yang dihasilkan menyerupai goresan alami yang membuatnya terlihat tidak terlalu sempurna.

Bisa juga dengan menggunakan media kerikil. Taburi kerikil pada permukaan material, lalu tiban dengan material keras sambil digesekkan perlahan dari atas ke bawah.

Hasilnya akan menimbulkan efek goresan alami yang cantik.

Itu dia beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih finishing. Salah satu fungsi finishing adalah mengubah furnitur lama agar tampak baru. Karena itu, jangan sampai melewati proses ini!

Leave a Comment