Mengenal Alat Berat Excavator: Fungsi, Jenis, Cara Kerja, Harga

Excavator merupakan salah satu dari berbagai jenis alat berat yang sering ditemui di Indonesia. Alat berat ini punya banyak sekali fungsi penting dan tersedia dalam berbagai jenis yang berbeda.

Pengertian Excavator

Excavator adalah sebuah alat berat dengan rangkaian lengan atau batang atau arm, tongkat atau bahu, bucket atau keranjang yang berfungsi sebagai alat keruk, serta tenaga penggerak hidrolik.

Alat ini digerakkan oleh mesin diesel yang ada di bagian atas track shoe atau roda rantainya. Alat berat satu ini adalah yang sangat serbaguna serta sanggup menangani berbagai pekerjaan alat lain.

Tapi pekerjaan utama alat ini adalah menggali, memuat material ke dalam dump truck atau loading, menciptakan kemiringan atau sloping, dan juga memecahkan batu atau breaker.

Alat yang satu ini pertama kali diciptakan di dunia sebanyak 7 unit pada 1840 dan merupakan perkembangan dari alat penggaruk bertenaga uap yang disebut dengan nama power shovel.

Fungsi Excavator

Alat berat serbaguna ini mempunyai peranan penting dalam membantu berbagai pekerjaan yang berat dalam bidang konstruksi, pertambangan, normalisasi sungai, perkebunan, dan sektor lainnya.

Beberapa kegunaan atau kemampuan dari alat berat yang serbaguna ini antara lain adalah:

  • Mengeruk, menggali, serta mengangkut berbagai macam material, misalnya bebatuan, lumpur, dan tanah.
  • Mengeruk sedimentasi atau lumpur di sungai, danau, dan juga di daerah tepian dermaga.
  • Menggali saluran air seperti parit dan yang lainnya.
  • Memadatkan dan meratakan tanah.
  • Menghancurkan atau membongkar material.
  • Menciptakan lubang berukuran besar, untuk menancapkan batang pondasi atau tiang pancang misalnya.
  • Membantu pekerjaan yang berkaitan dengan kehutanan dan aktivitas pertambangan.

Fungsi dari alat berat yang satu ini sebenarnya berbeda-beda, bergantung pada jenisnya. Tidak semua jenis pekerjaan bisa ditangani hanya oleh sebuah unit alat penggali ini.

Jenis Excavator

Beberapa jenis alat penggali ini hadir dengan spesifikasi pekerjaan yang berbeda. Sehingga Anda bisa menggunakan salah satu yang paling sesuai dengan spesifikasi dan kondisi pekerjaan.

Berikut ini adalah berbagai jenis excavator yang bisa mempermudah berbagai jenis pekerjaan di berbagai medan yang berbeda:

1. Crawler

Crawler biasanya digunakan untuk berbagai aktivitas penataan lanskap, penambangan, serta penggalian parit. Model ini mempunyai keunggulan yaitu cocok untuk medan yang tidak rata.

Kelemahan alat berat jenis pertama ini adalah gerakannya yang lebih lambat dibandingkan dengan jenis wheeled. Jenis pertama ini juga dikenal dengan versi standar karena paling sering digunakan.

Disebut dengan nama crawler karena berjalan menggunakan roda berantai atau trek yang ada di sisi kanan dan kirinya, mirip dengan tank.

Meskipun alat ini lebih lambat daripada versi wheeled, roda berantai miliknya mampu membuat alat ini berjalan dengan lebih stabil di berbagai permukaan yang kasar dan di daerah yang berlumpur.

2. Wheeled

Jenis berikutnya adalah wheeled excavator yang bisa bekerja di permukaan yang keras dan datar. Kelebihan utama alat ini adalah bisa berjalan dengan cepat serta mudah untuk bergerak di beton.

Kelemahannya adalah tidak bisa bekerja dengan maksimal di proyek yang berlangsung di medan berbukit atau medan berlumpur. Alat ini lebih cocok untuk medan beton atau aspal.

Tampilannya tidak jauh beda dari versi pertama, kecuali roda yang digunakan di versi kedua ini adalah ban karet. Ban karet mempunyai daya cengkram yang lebih baik terhadap permukaan jalan.

Alat berat ini bisa berjalan dengan lebih stabil serta lebih mudah bermanuver di permukaan yang kasar dan keras.

3. Suction

Selanjutnya ada vakum atau suction excavator yang seringkali dipakai untuk menggali di berbagai daerah yang mudah retak, mengerjakan pekerjaan bawah tanah, dan membersihkan puing.

Ada berbagai perlengkapan yang dimiliki oleh jenis ini dan bisa digunakan untuk memperkecil potensi kerusakan di berbagai daerah yang mudah retak.

Kelemahan alat ini adalah pipa hisapnya yang berdiameter maksimal 30 cm atau bahkan lebih kecil, sehingga alat ini tidak terlalu bagus untuk digunakan di berbagai proyek berskala besar.

Tapi sebenarnya alat ini mempunyai daya hisap yang tinggi. Pipa hisapnya bekerja sama dengan water jet dan sanggup menyedot puing atau tanah dengan kecepatan hingga 320 km/jam.

4. Long Reach

Versi berikutnya sangat cocok untuk dipakai di berbagai daerah yang lebih sulit dijangkau, karena mempunyai boom dan arm atau lengan yang bisa diperpanjang.

Model ini mempermudah pekerja untuk menjangkau wilayah yang akan digali dari jarak yang lumayan jauh. Kelemahan alat ini adalah tidak bisa menggali di ruang atau medan yang sempit.

Bagian arm atau lengan alat ini bisa diperpanjang sampai 30 meter. Alat ini juga bisa meraih zona konstruksi secara horizontal dengan jarak 30 meter atau lebih.

Alat ini memang dirancang untuk pekerjaan yang lokasi atau medannya sulit didekati oleh alat berat. Contohnya adalah proyek pembongkaran atau pengerukan di atas danau atau sungai.

Harga Alat Berat Excavator

Harga beli dan sewa alat berat yang sangat serbaguna ini tentu berbeda-beda, tergantung pada jenis yang Anda pilih dan tergantung berapa lama Anda akan menyewa dan menggunakan alat tersebut.

Harga beli alat berat ini juga bergantung pada merk. Berikut ini adalah beberapa contoh harga excavator tergantung pada merek yang dimilikinya:

MerkCaterpillarHitachiKobelcoKomatsu
Versi320D

Zaxis 200SK200-8PC200-8
Tahun2013201420142013
HargaRp 775 jutaRp 985 jutaRp 875 jutaRp 875 juta

Harga setiap jenis dan merk excavator untuk berbagai kebutuhan proyek bisa berubah-ubah. Pastikan Anda mencari tahu harga terbaru yang ditawarkan sebelum menyewa atau membeli salah satunya.

Leave a Comment