Compactor: Jenis, Fungsi, Cara Kerja Alat Berat Pemadat Tanah

Compactor merupakan salah satu dari sekian banyak jenis alat berat yang sangat dibutuhkan dalam berbagai pekerjaan konstruksi, yang membutuhkan proses pemadatan tanah.

Apa Itu Compactor

Compactor adalah alat pemadat tanah yang sangat berjasa dalam pembuatan berbagai lahan seperti landasan untuk pesawat terbang, tanggul sungai, jalan raya, dan lain sebagainya.

Pemadatan tanah skala kecil bisa dilakukan dengan menggenangi tanahnya kemudian membiarkan tanah tersebut menyusut sendiri. Cara ini kurang efektif karena memakan waktu lama.

Selain itu, hasil dari pemadatan tanah manual seperti di atas juga kurang sempurna. Alat pemadat tanah dibutuhkan agar tanah bisa memadat secara sempurna.

Jenis Alat Berat Pemadat Tanah Compactor

Banyak sekali jenis alat berat yang bisa digunakan untuk memadatkan tanah dalam pekerjaan konstruksi, terutama yang berkaitan dengan jalan atau landasan.

Berikut ini adalah beberapa contoh alat berat yang termasuk dalam kategori alat pemadat. Anda mungkin sudah pernah melihat beberapa dari jenis-jenis alat pemadat berikut ini secara langsung.

1. Alat Berat Smooth Steel Roller

Merupakan jenis alat penggilas yang permukaan rodanya terbuat dari bahan baja rata. Biasanya, alat ini digerakkan oleh power unit self propelled.

Berdasarkan konfigurasi dari roda penggilasnya, alat berat pemadat atau penggilas yang satu ini dibedakan lagi menjadi beberapa jenis berbeda, yaitu:

  • Three Wheel Roller

Disebut juga sebagai macadam roller dan seringkali digunakan untuk memadatkan material dengan butiran kasar. Agar bobot alat ini bertambah, roda silinder kosongnya diisi dengan cairan atau pasir.

Berat dari alat penggilas ini biasanya berkisar antara 6 sampai 12 ton. Jika zat cair diisikan ke roda silindernya, bobot kendaraan akan meningkat antara 15% sampai 35%.

  • Tandem Roller

Jenis berikutnya merupakan tandem roller yang mempunyai 2 poros dan 3 poros. Penggunaan dari alat ini biasanya adalah memadatkan permukaan yang lebih halus.

Contoh penggunaannya adalah menggilas aspal beton. Berat alat ini mencapai 8 hingga 14 ton. Penambahan berat karena pengisian cairan bisa mencapai 25% sampai 60%.

Tandem roller sebaiknya tidak dipakai untuk menggilas bebatuan yang tajam dan keras agar roda-roda penggilasnya tidak mengalami kerusakan.

  • Vibration Roller

Merupakan versi lain dari compactor tandem roller yang dikenal sebagai penggilas getar atau vibration roller. Alat ini memiliki efisiensi pemadatan sangat baik.

Anda bisa menggunakannya secara luas. Alat ini bisa memberikan efek berupa gaya dinamis terhadap tanah yang digilas.
Sistem vibrasi, mengemudi, dan pendorongnya dioperasikan oleh suatu tekanan hidrostatis demi menjamin penanganan paling mudah.

  • Segment Roller

Mempunyai roda-roda yang tersusun dari berbagai lempengan. Alat ini bisa memberikan efek berupa pemadatan tanah dari bawah meskipun roda tidak masuk begitu dalam ke tanah.

Keuntungan yang dibawa oleh alat berat ini adalah mampu menekan ke luar kelebihan air yang ada di lapisan tanah. Hasilnya, kepadatan maksimal bisa didapatkan oleh tanah.

  • Mesh Grid Roller

Kemudian ada jenis pemadat yang roda penggilasnya mempunyai bentuk anyaman. Seperti jenis sebelumnya, mesh grid roller juga memberi efek pemadatan tanah dari bawah.

Hal itu disebabkan oleh bentuk roda penggilas yang dimilikinya. Alat berat yang satu ini sangat cocok untuk digunakan menggilas tanah yang mempunyai butiran kasar.

2. Compactor Sheep Foot Roller

Jenis yang kedua dari alat penggilas atau pemadat tanah adalah Sheep Foot Roller yang mempunyai prinsip berupa silinder dengan bagian luar dipasangi kaki-kaki.

Kaki-kakinya mempunyai tekanan yang tinggi sehingga bisa masuk ke tanah lalu memberikan efek berupa pemadatan tanah dari bagian bawah.

Jenis alat berat ini sangat cocok untuk dipakai di tanah yang berpasir dan memiliki sedikit kandungan lempung. Bisa juga dipakai di tanah yang kohesif dan plastis.

Alat pemadat ini juga sangat efektif untuk dipakai memadatkan berbagai material lepas yang tebal lapisannya mencapai 15 sampai 25 cm.
Sheep foot roller mempunyai tersedia dalam beberapa pilihan, yaitu towed atau dengan tarikan dan jenis yang bermesin sehingga bisa bergerak sendiri, kecepatannya mencapai 32 km/jam.

3. Compactor Pneumatic Tired Roller

Selanjutnya ada alat penggilas yang mempunyai roda dari ban karet pneumatic atau bertenaga udara. Susunan roda depan dan belakangnya berselang seling.

Tujuan susunan roda tersebut adalah menggilas bagian yang mungkin tidak tergilas roda depan. Susunan roda tersebut juga menghasilkan tekanan kneading action terhadap tanah.

Tekanan tersebut bisa membantu proses konsolidasi tanah. Jenis alat penggilas yang satu ini sangat cocok untuk dipakai di pekerjaan penggilasan bahan granular.

Sebaiknya hindari menggilas lapisan berbatu serta lapisan tajam dengan alat berat ini karena bisa mengakibatkan kerusakan terhadap roda yang dimilikinya.

Bobot kendaraan ini bisa ditingkatkan dengan cara mengisi pasir atau zat cair pada bagian dinding dari mesin. Biasanya, ada 9 hingga 19 roda di kendaraan ini.

Metode Pemadatan Tanah Menggunakan Compactor

Metode pemadatan berbeda-beda, tergantung pada jenis material yang digunakan. Tapi biasanya ada beberapa metode yang digunakan dalam konstruksi dan proyek pertambangan, yaitu:

1. Kneading Action atau Peremasan

Tanah akan diremas oleh gigi yang ada pada roda alat pemadat. Hal ini menyebabkan air dan udara yang ada di antara material bisa keluar. Cocok untuk partikel kering dan bersifat seragam.

2. Static Weight atau Pemberat

Permukaan tanah akan ditekan oleh berat tertentu dengan perlahan. Metode yang satu ini sangat cocok untuk diterapkan pada tanah yang mengandung banyak air, lembab, dan partikel halus.

3. Vibration atau Getaran

Tanah akan diberi getaran yang asalnya dari alat pemadat sehingga partikel kecil dalam tanah bisa masuk ke celah partikel berukuran besar dan mengisi rongga.

4. Impact atau Tumbukan

Dilakukan dengan cara menjatuhkan suatu benda dari ketinggian tertentu agar partikel tanah besar bisa pecah dan butiran partikelnya menjadi lebih seragam.

Berbagai metode tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa jenis compactor yang sudah disebutkan sebelumnya.

Leave a Comment