Apa itu Dump Truck? Jenis, Fungsi, Ukuran, Kapasitas Muatan

Dump truck atau dumper truck termasuk dalam sebuah alat berat khusus yang sangat membantu berbagai pekerjaan konstruksi. Seperti apa bentuk dan fungsi alat berat yang satu ini?

Apa Itu Dump Truck?

Dump truck adalah sebuah alat yang dipakai untuk memindah material dalam jarak menengah hingga jarak jauh. Biasanya alat ini bisa memindah material dari jarak 500 meter atau lebih jauh.

Untuk mengisi truk ini, dibutuhkan bantuan alat pemuat yang memasukkan material ke dalam truk. Sedangkan untuk pembongkaran, truk ini bisa membongkar sendiri tanpa bantuan alat berat lainnya.

Berbagai material yang bisa diangkut oleh kendaraan ini antara lain adalah biji besi, nikel, batu split, pasir, tanah urug, batu bara, hingga sampah.

Ciri khas kendaraan ini adalah adanya perangkat pembantu hidrolik terpasang di bagian bawah bak truk dengan posisi tidur dan bagian belakangnya mempunyai engsel.

Jenis dan Ukuran Dump Truck

Ada banyak sekali tipe truk yang satu ini. Salah satu tipenya adalah truk dengan roda empat yang berat payloadnya antara 2 hingga 3 ton.

Ada lagi articulated truck yang dirancang untuk proyek lebih besar. Ada truk yang dilengkapi dengan drawbar dengan berat antara 50 hingga 60 ton atau bahkan lebih.

Tapi, berdasarkan besar muatan, dump truck ini dibagi menjadi 2 golongan berbeda, yaitu:

On Highway Dump Truck

Tipe yang pertama mempunyai muatan maksimal 20m³ atau lebih kecil. Tipe truk yang satu ini ada yang dilengkapi dengan roda penggerak di bagian depan dan belakang atau four wheel drive.

Beberapa truk tipe ini juga dilengkapi roda penggerak hanya di bagian belakang saja atau rear wheel drive.

Off Highway Dump Truck

Tipe berikutnya mempunyai muatan yang lebih besar dari 20m³. Ada beberapa karakteristik yang dimiliki oleh tipe yang truk yang kedua ini, yaitu:

  • Power Train : Lebih sederhana dengan mesin terpasang di bagian depan dari penggerak roda belakang, baik secara elektris maupun secara mekanis.
  • Gradeability : Mempunyai rasio tinggi dalam hal daya beban sehingga bisa melewati slope hingga 18%.
  • Distribusi berat : Distribusi beban tanpa muatan adalah 50:50. Distribusi beban muatan penuh adalah 67% di roda belakang truk dan 33% di roda depan truk.
  • Manuver : Kemampuan manuvernya baik, dengan heel base pendek sehingga manuver menjadi lebih mudah dilakukan.
  • Tipe materialv : Bisa mengangkut batu dalam segala ukuran dan material yang kerapatannya tinggi dan memberikan distribusi beban yang baik.
  • Kekokohan : Struktur truk sangat cocok untuk kondisi kerja berat serta untuk beban kejut berat.
  • Dumping : Di lokasi dumping, hopper membutuhkan waktu untuk dumping sekitar 40 hingga 60 detik dan membutuhkan manuver mundur.
  • Breaking : Mempunyai kemampuan yang baik juga, jarak axle pendek mempunyai tendensi skid terutama pada jalan licin.
  • Loading : Mempunyai loading height tinggi sehingga lumayan sulit untuk melakukan pemuatan menggunakan loader truck atau front and loader.

Selain kedua tipe mobil dump truck di atas, masih ada beberapa jenis lainnya yang juga sangat membantu pekerjaan konstruksi.

Ada setidaknya 3 jenis truk yang dibedakan berdasarkan metode pembongkaran. Ketiga jenis truk tersebut adalah side dump, bottom dump, serta rear dump.

Berikut ini penjelasan lengkap tentang ketiga jenis truk tersebut:

Side Dump Truck

Jenis pertama ini mengeluarkan semua material yang diangkut dengan cara menaikkan sebuah sisi bak ke arah samping.

Ketika proses pembongkaran berlangsung, distribusi material harus diperhatikan. Adanya kelebihan material di sebuah sisinya bisa menyebabkan truk terguling ketika pembongkaran material dilakukan.

Truk ini sangat cocok untuk pembongkaran muatan di tempat yang sempit.

Bottom Dump Truck

Jenis yang kedua merupakan semitrailer. Material bangunan yang diangkut oleh jenis ini akan dibongkar melalui bagian bawah dari bak yang bisa dibuka di bagian tengahnya.

Pintu dari bak truk ini adalah sisi di bagian bawah yang memanjang dari bagian depan hingga ke belakang. Semua pintu tersebut digerakkan dengan hidrolik.

Jenis truk yang satu ini biasanya mengangkut berbagai jenis material lepas, misalnya batuan sedimen, kerikil, pasir, atau lempung keras. Pembongkaran akan dilakukan ketika truk bergerak.

Bentuk truk yang satu ini tidak memungkinkan pembongkaran di daerah terjal. Truk ini sebaiknya melakukan pembongkaran di daerah yang kelandaian permukaannya 5% atau lebih rendah.

Rear Dump Truck

Ada 2 jenis read dump yaitu rear dump tractor wagon dan rear dump truck. Jenis ketiga ini adalah yang paling sering ditemui dan digunakan. Truk ini mempunyai berbagai kelebihan.

Dibandingkan dengan jenis wagon, truk jauh lebih kuat saat harus bergerak di medan yang menanjak.

Cara kerja alat ini adalah dengan menaikkan bak di bagian depan untuk membongkar muatan. Bagian depan bak dinaikkan dengan menggunakan sistem hidrolik.

Truk ini bisa digunakan untuk membawa berbagai material tapi yang paling umum adalah material pasir dan tanah kering.

Material batuan bisa merusak truk jenis ini sehingga pemuatan material tersebut harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar lapisan bahan dalam bak truk tidak rusak.

Selain ketiga jenis tersebut, ada jenis lain yang sekarang banyak digunakan dalam pekerjaan konstruksi. Misalnya ada articulated truck yang tahan lama karena terbuat dari bingkai baja.

Ada juga rigid truck yang kurang bisa bergerak dengan fleksibel dan bebas saat beroperasi di medan yang keras. Selain itu, ada quarry truck atau mining truck untuk mengangkut hasil pertambangan.

Pastikan Anda menggunakan jenis dump truck yang paling sesuai dengan kebutuhan pekerjaan konstruksi yang sedang berlangsung.

Leave a Comment