Memahami contoh 5R di tempat kerja sangat penting. Karena 5R merupakan salah satu fondasi yang sangat krusial untuk menentukan apakah suatu perusahaan bisa berjalan secara baik dan produktif atau tidak.
5R sendiri adalah salah satu dasar dari lean management. Hal ini dicontoh dari manajemen yang sama dan berasal dari Jepang. Karena masyarakat Jepang memiliki produktivitas tinggi dan kerjanya juga rapi maka diadaptasi di Indonesia.
Untuk mengetahui selengkapnya terkait dengan contoh 5R di tempat kerja bisa disimak di bawah ini.
Daftar Isi
1. Ringkas
Prosedur ringkas adalah memisahkan barang-barang yang ada di tempat kerja antara yang diperlukan dan barang yang tidak diperlukan. Kedua hal ini harus dipisah dengan baik untuk menghindari adanya kerusakan.
Biasanya barang-barang yang memang diperlukan di sana akan diinventarisasi sehingga daftarnya bisa terlihat. Dengan daftar ini seseorang bisa melakukan proses pengecekan dengan mudah.
Selanjutnya beberapa barang yang tidak diperlukan di sana bisa diletakkan di tempat yang lain atau disingkirkan terlebih dahulu. Jadi barang yang tidak diperlukan itu tidak akan mengalami kerusakan yang parah.
Standar Ringkas
- Ternyata ringkas juga memiliki standar tersendiri yang harus benar-benar. Berikut standar selengkapnya.
- Memastikan barang-barang yang ada di tempat kerja terlebih dahulu.
- Barang-barang yang sudah dikumpulkan bisa diberi tanda untuk dilakukan proses klasifikasi dengan lebih mudah.
- Melakukan proses penjadwalan untuk aktivitas ini secara berkala sehingga bisa dengan mudah melakukan inventarisasi.
2. Rapi
Kelanjutan dari proses ringkas adalah rapi. Pada tahap ini barang-barang akan disimpan pada tempat yang tepat sehingga terlihat rapi. Selain itu apabila dibutuhkan lagi juga mudah untuk diambil.
Itulah kenapa dalam suatu perusahaan khususnya yang berhubungan dengan produksi dan menggunakan banyak sekali mesin kerapian adalah sesuatu yang penting. Bahkan tidak bisa diabaikan begitu saja.
Apabila suatu lingkungan menjadi sangat rapi dan tertata dengan baik. Tidak akan ada hambatan yang terjadi mulai dari mobilisasi para pekerja hingga kecepatan dan ketepatan dalam melakukan proses produksi.
Standar Rapi:
- Apabila ingin menjadi rapi diperlukan standar yang sangat baik. Standar yang harus diikuti terdiri dari beberapa poin di bawah ini.
- Layout, dibuat semacam layout yang nantinya digunakan untuk memudahkan proses menyimpan. Biasanya layout ini dibuat dalam bentuk gambar dan berisi informasi atau label.
- Label, setiap barang akan memiliki label tersendiri baik itu dalam bentuk kode angka dan huruf atau bisa juga dalam bentuk nama. Label akan memudahkan proses peletakan.
- Garis-garis batas, terdapat garis batas yang membuat barang tersebut tidak bisa dikeluarkan dari area itu. Jadi, bisa lebih rapi.
3. Resik
Contoh 5R di tempat kerja selanjutnya adalah resik atau bersih. Maksud dari bersih di sini adalah kebersihan yang harus ada pada lingkungan kerja khususnya yang berhubungan dengan alat produksi.
Sebagai contoh adalah kebersihan yang berhubungan dengan mesin-mesin atau tempat kerja mulai dari tempat kursi hingga lantai yang digunakan di sana.
Kebersihan ini sangat penting karena bisa mencegah terjadinya sakit pada pekerja. Selain itu yang berhubungan dengan mesin atau alat produksi juga bisa mencegah terjadinya kerusakan.
Standard Resik:
- Alat kebersihan yang ada pada suatu kantor atau perusahaan sudah terpenuhi jumlahnya. Hal ini berlaku juga untuk alat kebersihan khusus untuk mesin-mesin.
- Terdapat penanggung jawab yang nantinya akan melakukan proses pengawasan secara berkala. Penanggung jawab ini akan memastikan apakah area tersebut benar-benar bersih atau belum.
- Adanya kegiatan untuk melakukan pembersihan secara berkala. Biasanya kegiatan ini dilakukan sendiri oleh para pekerja atau tim kebersihan secara khusus.
4. Rawat
Standar selanjutnya adalah rawat atau melakukan perawatan terhadap seluruh hal yang sudah diterapkan. Jadi, harus menerapkan tiga hal yang sudah dilakukan sebelumnya secara maksimal.
Dengan melakukan perawatan maka kerusakan bisa dicegah dengan baik. Selain itu bisa juga meningkatkan umur dari mesin yang digunakan di sana. Itulah kenapa harus dilakukan secara maksimal.
Standar Rawat:
- Standar yang harus dilakukan adalah dengan membuat suatu aturan atau standardisasi terhadap 3 komponen yang sudah dilakukan sebelumnya.
- Dengan adanya standar ini maka penerapan bisa dilakukan oleh siapapun atau pekerja yang ada di sana. Jadi semua orang bisa memiliki tanggung jawab yang sesuai.
5. Rajin
Apabila sebelumnya berhubungan dengan mesin ataupun aktivitas yang ada di dalam usaha. Selanjutnya berhubungan secara langsung pada individu atau para pekerja yang melakukan aktivitas di dalamnya.
Suatu pekerja bisa dikatakan rajin apabila sudah menaati berbagai jenis aturan yang ada di sana atau sesuai dengan regulasi.
Standar Rajin:
- Membuat pekerja atau menganjurkan pekerjaan untuk selalu berlaku rajin dan menaati peraturan.
- Menjadi 5R sebagai budaya harian.
- Dari contoh 5R di tempat kerja yang sudah dibahas di atas terlihat dengan sangat jelas jika melakukan manajemen atau pengaturan bukan pekerjaan yang mudah. Apalagi harus berkaitan dengan banyak orang yang jumlahnya bisa ratusan atau ribuan.
Itulah kenapa suatu perusahaan apabila ingin menerapkan konsep 5R ini harus dilakukan sosialisasi secara besar-besaran. Kenapa begitu seluruh pekerja atau pegawai di sana bisa menerapkan secara maksimal.
Apabila tidak dilakukan bisa mempengaruhi produktivitas kerja atau hal-hal yang berkaitan dengan kualitas pekerjaan. Masalah ini tidak berkaitan dengan individu saja tetapi juga kelompok atau seluruh pekerja.
Jadi diperlukan koordinasi yang sangat baik antara pekerja dan juga orang yang membawahinya. Koordinasi yang baik akan bisa menciptakan 5R dengan sangat sempurna dalam waktu yang sangat singkat.