Jenis Proyek Konstruksi – Dalam bidang arsitektur dan teknik sipil, konstruksi merupakan metode membangun atau merakit infrastruktur. Ini melibatkan penggunaan rencana dan desain terperinci dan mengumpulkan berbagai bahan dan elemen untuk membentuk struktur tertentu.
Proyek-proyek ini biasanya dikelola oleh manajer proyek dan diawasi oleh arsitek proyek, insinyur konstruksi, atau manajer konstruksi.
Ada empat jenis bangunan utama, masing-masing dengan persyaratan dan karakteristiknya sendiri:
1. Proyek Konstruksi Perumahan / Residential Construction
Jenis proyek konstruksi yang pertama adalah proyek perumahan yang mana proyek ini melibatkan pembangunan, perbaikan, dan pemodelan ulang struktur untuk tujuan perumahan orang, perlengkapan, atau peralatan.
Contoh proyek konstruksi bangunan perumahan / residential adalah apartemen, townhouse, kondominium, panti jompo, asrama, dll. Selain itu, garasi dan bangunan luar seperti gudang utilitas yang dianggap sebagai bangunan tempat tinggal.
Seperti disebutkan di atas, pembangunan tempat tinggal juga melibatkan perbaikan dan pemasangan utilitas seperti air dan listrik di sekitar bangunan.
Perancangan proyek perumahan hunian biasanya dikerjakan oleh para insinyur dan arsitek dan pembangunannya sendiri dilakukan oleh perusahaan konstruksi yang menyewa subkontraktor untuk melaksanakan pekerjaan mekanik, struktural dan elektrikal proyek tersebut.
Tetapi untuk rumah keluarga tunggal, pembangun biasanya melakukan semua tahap, baik desain maupun konstruksi.
Proyek perumahan harus mematuhi kode praktik dan peraturan otoritas bangunan setempat. Banyak pembangun baru lebih memilih proyek konstruksi perumahan karena kemudahan masuknya ke industri real estat.
Dengan demikian, ini adalah pasar yang sangat kompetitif dengan potensi imbalan dan risiko yang tinggi.
Proyek perumahan selalu lebih disukai karena orang dapat menikmati lebih banyak privasi dalam proyek perumahan.
2. Proyek Konstruksi Bangunan Gedung
Jenis proyek konstruksi ini mencakup kebutuhan proyek gedung komersial / institusional. Contoh proyek konstruksi bangunan gedung diantaranya pembangunan sekolah, stadion olahraga, pusat perbelanjaan, universitas, rumah sakit, stadion, toko ritel, gudang, pabrik, gedung pencakar langit dan proyek lain dengan berbagai ukuran dan jenis.
Insinyur dan arsitek khusus umumnya dipekerjakan untuk pembangunan ini dan untuk merancang bangunan.
Segmen ini memiliki sedikit pesaing karena kompleksitas dan tingginya biaya bangunan komersial dan institusional serta membutuhkan lebih banyak kemampuan dalam hal bangunan komersial dan kelembagaan dibandingkan dengan proyek perumahan.
3. Proyek Konstruksi Bangunan Industri / Industrial Construction
Jenis konstruksi ketiga adalah konstruksi industri khusus yang melibatkan struktur bangunan yang memerlukan spesialisasi tingkat tinggi, serta keterampilan teknis dalam perencanaan, konstruksi, dan desain.
Biasanya, jenis konstruksi ini dilakukan oleh perusahaan industri atau perusahaan nirlaba.
Contoh proyek konstruksi bangunan industri misalnya pada industri kimia dapat membangun kilang minyak dan industri pembangkit listrik dapat membangun struktur pembangkit listrik tenaga nuklir, dan pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik tenaga surya, kilang minyak, dan inustri yang merupakan contoh bangunan industri khusus.
Ini adalah segmen industri konstruksi yang relatif kecil. Meskipun disebut “konstruksi industri”, ini cukup dapat dipertukarkan dengan “konstruksi komersial”. Alasan utama di balik ini adalah bahwa proyek industri seringkali sangat besar dan dilaksanakan dalam metode skala besar.
4. Proyek Konstruksi Teknik Sipil / Heavy Construction
Jenis konstruksi yang kelima adalah proyek sarana dan prasarana dan konstruksi berat yang meliputi pembangunan dan peningkatan perkeretaapian, komunikasi dan jalan, perkeretaapian di dalam kota.
Jenis konstruksi ini umumnya dilakukan untuk kepentingan umum dan sering dilakukan oleh instansi pemerintah maupun perusahaan swasta besar.
Beberapa contoh proyek konstruksi bangunan sipil ini termasuk terowongan, jembatan, jalan, sistem transit, sistem drainase, dan jaringan pipa.
Proyek Konstruksi berat cenderung melibatkan proyek yang tidak diklasifikasikan secara tepat sebagai jalan atau bangunan. Proyek bendungan, instalasi pengolahan air limbah, proyek pengerukan, pengendalian banjir, instalasi pengolahan air, dan saluran pembuangan adalah beberapa contoh konstruksi berat.
5. Proyek Jalan Raya /Highway Construction
Proyek konstruksi jalan raya meliputi perbaikan, struktur konstruksi, dan perubahan jalan raya, gang, area parkir, landasan pacu, dan jalan tol. Segmen ini mencakup semua konstruksi yang terkait dengan proyek pembangunan jalan raya.
Read Also : Apa Itu Milestone Proyek?