Cara Menggunakan Kunci Momen

Cara menggunakan kunci momen atau kunci torsi harus tepat karena fungsinya sangat penting. Selain berfungsi mengeratkan mur dan baut, kunci momen juga menjadi alat ukur kekencangan mur atau baut.

Fungsi Kunci Momen

Sebelum membahas bagaimana cara menggunakan kunci torsi atau kunci momen yang tepat, perlu juga mengetahui apa saja fungsi dari kunci momen tersebut.

  • Fungsi utama kunci momen adalah mengencangkan atau mengeratkan mur dengan baut. Selain itu juga sering digunakan sebagai alat untuk mengukur kekencangan mur atau baut.
  • Dengan adanya kunci momen maka akan lebih mudah diketahui nilai kekencangan dari mur dan baut. Meskipun biasanya mur dan baut sudah dilengkapi dengan nilai kekencangannya masing-masing.
  • Pada beberapa kondisi sering dijumpai mur dan baut yang justru mengalami kerusakan jika keduanya dipasang terlalu erat.
  • Oleh karena itu diperlukan kunci momen untuk mendapatkan kekencangan yang tepat. Hal ini sangat penting karena bisa menghindari resiko baut atau mur ulir mengalami patah atau bahkan dol.

Jenis-Jenis Kunci Momen

Selain cara menggunakan kunci momen yang tepat, penting juga mengetahui jenis-jenis kunci momen agar bisa diaplikasikan sesuai fungsinya seperti berikut ini.

1. Deflecting Beam Torque Wrench

Jenis kunci momen ini menggunakan jarum sebagai indikator untuk menunjukkan nilai kekencangannya.

Bentuk kunci momen ini seperti pedang dengan kunci socket pada salah satu ujungnya, sementara ujung lainnya terdapat jarum.

2. Dial Indicator Torque Wrench

Jenis kunci momen ini menggunakan dial indicator untuk menunjukkan nilai kekencangannya. Jarum indikator akan bergerak pada skala tertentu sesuai pengencangan yang dilakukan.

Jenis kunci momen ini memiliki tingkat ketelitian cukup tinggi, yaitu berkisar antara 0,01 hingga 0,001 mm. Jenis kunci momen ini biasanya digunakan untuk keperluan industri otomotif.

3. Pneumatic Torque Wrench

Jenis kunci torsi ini mengencangkan mur dan baut dengan cara memanfaatkan tekanan udara. Biasanya digunakan untuk mengencangkan baut-baut yang butuh tingkat kekencangan besar.

Kunci momen ini getarannya cukup sedikit dengan tingkat akurasi yang sangat baik. Yaitu berkisar antara 118 Nm hingga 47,600 Nm.

4. Hydraulic Torque Wrench

Jenis kunci momen ini memanfaatkan tenaga hidrolik untuk membantu mengencangkan baut. Keunggulannya terletak pada bobot yang ringan serta ukuran yang lebih kecil.

5. Click Type Torque Wrench

Jenis kunci momen model klik ini sangat mudah untuk digunakan. Karena nilai kekencangannya bisa diketahui melalui bunyi klik yang timbul saat proses pengencangan.

Ketika proses pengencangan sampai pada skala yang diinginkan, secara otomatis kunci akan mengeluarkan bunyi klik. Namun sebelumnya, ukuran momen harus diatur terlebih dulu.

6. Digital Torque Wrench

Sesuai dengan namanya, kunci momen ini memanfaatkan teknologi digital pada skala bacanya. Sehingga akan meminimalisir kesalahan dalam membaca nilai kekencangannya.

Cara Menggunakan Kunci Momen yang Tepat

Pada dasarnya cara kerja kunci momen atau kunci torsi mirip dengan kunci lain pada umumnya. Hanya saja, pada kunci momen indikator ukurannya berada di dekat gagang pegangannya.

Kunci momen sendiri memiliki fungsi yang sangat penting sehingga penggunaannya pun harus tepat dan benar. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah cara menggunakan kunci momen yang disarankan:

1. Kendorkan Mur Penyetel

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menggunakan kunci momen adalah mengendorkan atau melonggarkan mur penyetel.

Jika mur sudah dikendorkan maka skala kekencangan mur bisa segera digeser sesuai angka yang diinginkan.

Perlu diketahui bahwa tingkat kekencangan satu mur dengan mur lainnya harus sama agar tidak rusak atau bengkok akibat adanya perbedaan tekanan.

2. Kencangkan Mur Penguncinya

Cara menggunakan kunci momen selanjutnya adalah mengencangkan mur pengunci. Tujuannya adalah untuk mengunci batas beban saat akan menggunakan kunci momen.

3. Kencangkan Baut atau Mur dengan Kunci Biasa

Pada tahap pengerjaan awal, bisa dengan menggunakan kunci biasa. Selanjutnya jika sudah agak kencang, bisa diikuti dengan menggunakan kunci momen untuk mengencangkannya.

Pasangkan Kunci Socket pada Kunci Momen

Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah memasang kunci socket dengan ukuran sesuai mur dan baut yang akan dikencangkan menggunakan kunci momen.

4. Masukkan Lubang Kunci Socket pada Baut atau Mur

Cara menggunakan kunci momen selanjutnya adalah memasang kunci socket pada mur atau baut yang ukurannya telah sesuai.

Caranya adalah dengan memasukkan mur atau baut ke kunci socket melalui lubang yang ada di ujung kunci momen atau kunci torsi.

Namun sebelumnya, mur atau baut dipasang pada benda yang akan direkatkan. Baru kemudian memasukkan mur atau baut ke dalam kunci socket.

5. Putar Kunci Momen

Langkah terakhir menggunakan kunci momen adalah memutar kunci searah dengan jarum jam hingga mencapai nilai kekencangan yang diinginkan.

Untuk mengetahui apakah kekencangannya sudah tepat maka bisa menggunakan model kunci momen klik. Caranya adalah kunci momen diputar-putar hingga menimbulkan bunyi “klik”.

Sebagai catatan, pada proses mengencangkan mur atau baut dengan beban yang berat sebaiknya dilakukan secara bertahap, dari beban yang ringan dulu baru kemudian naik ke beban yang lebih berat.

Contohnya ketika proses pengencangan baut dengan momen sebesar 8 kg, maka prosesnya harus bertahap. Yaitu bisa dimulai dari 4 kg, 6 kg baru kemudian 8 kg.

Secara umum kunci momen memiliki fungsi yang sangat penting, terutama dalam industri otomotif. Alat ini dirancang secara khusus untuk merakit komponen otomotif sehingga fungsinya tidak tergantikan.

Komponen mesin sendiri memiliki standar kekencangan masing-masing yang berbeda. Oleh karena itu cara menggunakan kunci momen harus tepat agar mur dan baut merekat sempurna dan tidak rusak.

Leave a Comment