Jenis Jenis Alat Ukur Tinggi Badan: Fungsi dan Kegunaannya

Alat Ukur Tinggi Badan – Pengukuran tinggi badan merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Melihat dari sudut pandang klinis dan antropologis bahwa tinggi badan merupakan salah satu tolak ukur dalam kesehatan.

Berbagai alat ukur tinggi badan mempunyai fungsi dan pengaplikasiannya yang berbeda satu sama lain. Berikut adalah jenis-jenis alat ukur panjang dan fungsinya.

Jenis Alat Ukur Tinggi Badan

1. Pita Ukur

Pita ukur adalah salah satu alat ukur tinggi badan yang mempunyai banyak fungsi. Selain mengukur tinggi badan, pita ukur ini juga dapat diaplikasikan dalam mengukur diameter badan yang bisa dijadikan indikasi perkembangan bayi.

Mengukur tinggi membantu menunjukkan apakah seorang anak tumbuh dengan baik. Jika pengukuran menunjukkan bahwa seorang anak lemah, kurus, atau kembung, anak tersebut mungkin mengalami malnutrisi akut dan harus dirujuk untuk perawatan dan pengobatan nutrisi.

Kekurangan alat ini adalah pada tingkat keakurasiannya. Kita harus tepat dan teliti dalam menggunakan alat ukur ini.

Seseorang yang ingin mengukur tinggi badannya sendiri tanpa bantuan mungkin merasa agak sulit. Tapi berikut ini beberapa langkah untuk membuatnya lebih mudah:

  • Temukan benda datar dan lurus, seperti buku, penggaris, atau kotak.
  • Tempatkan objek di atas kepala Anda dan berdiri dengan punggung lurus ke dinding dan kaki Anda rata.
  • Pastikan objek yang dipilih lurus dan sejajar dengan tanah. Ini paling mudah dilakukan dengan melihat ke cermin.
  • Gunakan pensil atau alat tulis lain yang bisa dihapus untuk menandai dinding tempat benda menyentuh bagian atas kepala.
  • Ukur dari tanah ke tanda menggunakan meteran.

2. HLS / Horizontal Length Scale

HLS atau Horizontal Length Scale adalah timbangan horizontal fleksibel yang digunakan untuk mengukur panjang terlentang bayi.

3. Infantometer

Infantometer mengukur panjang terlentang bayi dengan akurasi lebih tinggi dengan memegang bayi pada posisinya dengan aman.

4. Anthropometer

Antropometer terdiri dari empat batang yang sama dan dapat digunakan untuk mengukur ketinggian hingga jarak 2 meter.

5. Stadiometer

Stadiometer adalah peralatan medis yang digunakan untuk mengukur tinggi badan manusia. Stadiometer terdiri dari penggaris dan topi baja geser horizontal yang dapat dipasang di atas kepala untuk mengukur ketinggian.

Stadiometer digunakan dalam pemeriksaan medis rutin dan juga dalam uji klinis dan eksperimen. Alat ukur panjang ini bisa digunakan pada anak mulai dari usia anak-anak hingga dewasa.

Stadiometer ini juga banyak digunakan oleh berbagai lembaga seperti klinik kesehatan, rumah sakit umum, akademi militer, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Pusat Medis Angkatan Darat, Agensi Kepolisian dan lembaga pendidikan seperti sekolah dasar, sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah atas.

6. Osteometrik

Ini adalah instrumen antropometrik yang terdiri dari papan datar dengan ujung tetap dan potongan melintang. Alat ini digunakan untuk mengukur panjang tulang panjang.

7. Neonatometer

Neonatometer dirancang untuk mengukur panjang bayi hingga milimeter terdekat. Ini dirancang khusus untuk digunakan tanpa subjek harus diangkat dari permukaan tempat mereka berbaring.

Kereta yang dipasang pada bantalan bola memiliki gerakan yang sangat bebas dan dioperasikan melalui tuas tekanan konstan yang secara otomatis mengunci kereta pada titik pengukuran yang benar.

Mekanisme ini memastikan reproduktifitas pengukuran dan secara efektif menghilangkan variasi yang terjadi dari teknik pengguna yang berbeda.

Cara Mengukur Tinggi Badan Yang Akurat

Beberapa orang mungkin merasa sulit untuk mengukur tinggi badan mereka di rumah. Hal ini terutama berlaku untuk orang yang mencoba mengukur tinggi badan mereka sendiri tanpa bantuan siapa pun.

Dengan atau tanpa bantuan, seseorang bisa mendapatkan gambaran akurat tentang tinggi badannya. Bisa juga tanpa harus keluar rumah.

  • Sebelum mengukur tinggi badan disarankan untuk melepaskan sepatu, topi, dan berbagai atribut kepala lainnya. Semua atribut ini dapat mengubah ukuran sehingga akurasinya kurang tepat.
  • Penting untuk berdiri dengan kaki rata dan punggung lurus, karena membungkuk atau berdiri di atas telapak kaki juga dapat membuat pengukuran yang tidak akurat.

Waktu Yang Tepat Untuk Mengukur Tinggi Badan

Tinggi badan seseorang mengalami perubahan sepanjang hari. Tinggi badan seseorang berada pada puncaknya di waktu pagi hari ketika mereka pertama kali bangun dan secara bertahap kehilangan ketinggian sepanjang hari.

Tidak ada waktu terbaik untuk mengukur tinggi badan. Namun, seperti halnya manajemen berat badan, yang terbaik adalah konsisten dengan melakukan pengukuran pada titik yang sama setiap hari. Cobalah untuk menggunakan alat yang sama, termasuk pita pengukur, untuk memastikan keakuratannya.

Ada kemungkinan besar bahwa perbedaan kecil ketinggian antara pagi dan sore hari tidak membuat perbedaan yang signifikan pada perhitungan atau formula yang digunakan seseorang.

Leave a Comment