Pengertian Alat Ukur Mekanik: Jenis, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan

Alat ukur mekanik termasuk dalam kategori alat yang fungsi utamanya adalah untuk mengetahui ukuran dari sesuatu. Alat apa saja yang termasuk dalam kategori yang satu ini?

Pengertian Alat Ukur Mekanik

Alat ukur mekanik merupakan alat yang digunakan untuk memperoleh ukuran suatu benda dan digunakan secara mekanik. Selain alat ukur ini, masih ada 2 jenis lain yang termasuk alat ukur.

Kedua jenis alat ukur tersebut adalah alat ukur pneumatik dan alat ukur elektrik. Yang termasuk dalam alat ukur yang penggunaanya secara mekanik antara lain adalah pengukur kedalaman, lebar, panjang.

Alat ukur jenis ini juga bisa digunakan untuk mengukur diameter dalam serta diameter luar dari suatu benda. Di bawah ini Anda bisa menemukan berbagai contoh alat ukur yang digunakan secara mekanik.

Macam Macam Alat Ukur Mekanik

Ada banyak sekali alat ukur yang dirancang untuk digunakan secara mekanik. Dari sekian banyak alat tersebut, berikut ini adalah contoh alat yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Mistar Baja

Alat yang satu ini bisa diperoleh dengan mudah di berbagai toko alat tulis dan seringkali digunakan oleh para siswa dan dikenal dengan nama ‘penggaris besi’.

Kegunaan dari mistar baja adalah untuk mengukur kedalaman, tinggi, panjang, serta lebar dari suatu benda. Tingkat ketelitian yang dimiliki oleh mistar baja bisa mencapai 1 mm atau bahkan 0,5 mm.

Pancang dari mistar baja ini bervariasi. Sebagian mistar baja memiliki panjang 30 cm atau 300 mm dan yang lainnya mempunyai panjang 50 cm atau 500 mm. Keduanya mudah untuk ditemui.

2. Penggaris Gulung

Alat ukur mekanik berikutnya bernama penggaris gulung. Alat yang satu ini mempunyai fungsi yang mirip dengan mistar baja. Fungsi utamanya adalah untuk memperoleh ukuran panjang suatu benda.

Perbedaan antara penggaris gulung dengan mistar baja adalah bahan yang digunakan untuk membuatnya. Bahan pembuatan penggaris gulung adalah pita baja yang dapat digulung.

Seperti mistar baja, penggaris gulung juga tersedia dalam berbagai ukuran panjang yang berbeda. Ada yang berukuran 2 m atau 2000 mm, ada yang 5 m atau 5000 mm, bahkan ada yang 15 m.

3. Busur Derajat

Nama lain dari alat yang satu ini adalah protractor. Protractor atau busur derajat sangat berguna untuk memeriksa atau mengukur sudut dari suatu benda.

Bentuk dari busur derajat ini menyerupai setengah lingkaran dan mempunyai potongan logam yang panjang dan lurus. Potongan logam tersebut dihubungkan di bagian berbentuk setengah lingkaran.

Dengan gabungkan kedua bentuk tersebut, bujur derajat dapat digunakan dengan baik untuk memperoleh ukuran suatu benda dengan lebih presisi atau tepat.

4. Vernier Caliper

Istilah lain untuk alat ukur mekanik ini adalah jangka sorong. Fungsi utama alat ukur ini adalah untuk mengukur lebar atau ketebalan suatu benda.

Ketelitian alat ukur jangka sorong bisa mencapai seperseratus milimeter. Terdapat dua skala pada jangka sorong, yaitu skala utama serta skala nonius atau disebut juga skala Vernier.

Penggunaan jangka sorong sebenarnya tidak terlalu sulit. Tapi pengguna alat ini memerlukan ketelitian yang lebih tinggi untuk bisa memperoleh hasil yang lebih tepat.

5. Outside Caliper

Berikutnya ada alat ukur yang bernama outside caliper. Alat ini dipakai untuk memperoleh ukuran diameter luar, mengukur dimensi luar, serta memeriksa kesejajaran permukaan suatu benda.

Alat pengukur yang satu ini dilengkapi dengan dua buah kaki dan sebuah titik putar pegas yang bernama spring pivot point serta sebuah sekrup penyetel atau adjustment screw.

6. Inside Caliper

Alat ukur mekanik berikutnya adalah inside caliper yang fungsi utamanya adalah untuk memperoleh ukuran diameter dalam dan mengukur dimensi bagian dalam dari suatu benda.

Inside caliper juga bisa digunakan untuk memeriksa apakah permukaan dalam dari suatu benda sejajar atau tidak. Ada dua kaki yang terdapat pada alat ukur yang satu ini.

Kedua kaki tersebut terhubung dengan sekrup penyetel dan spring pivot point yang berfungsi sebagai penahan sehingga kedua kaki tersebut tidak akan bergeser.

7. Outside Micrometer

Outside micrometer digunakan untuk memperoleh ukuran diameter luar dari suatu benda. Dibandingkan dengan jangka sorong, outside micrometer mempunyai ketelitian yang lebih tinggi.

Tingkat ketelitian yang dimiliki oleh alat ini bisa mencapai 0,01 mm, bahkan hingga 0,001 mm. Ada berbagai komponen yang digunakan untuk menciptakan alat yang satu ini.

Komponen yang ada pada outside micrometer adalah anvil, frame, spindle, sleeve, lock, racket stopper atau ratchet knop, dan thimble.

8. Inside Micrometer

Kemudian ada alat ukur mekanik yang bernama inside micrometer. Fungsi utama alat ini adalah untuk memperoleh ukuran dalam dari suatu benda. Tingkat ketelitian alat ini sama dengan alat sebelumnya.

Tingkat ketelitian inside micrometer bisa mencapai 0,01 mm sampai 0,001 mm. Seperti outside micrometer, alat ini juga mempunyai berbagai komponen.

Komponen yang ada dalam alat inside micrometer adalah timble, sleeve, spindle lock screw, spacer, dan spindle.

Perawatan Alat Ukur Mekanik

Setelah memahami berbagai alat ukur tersebut, Anda tentu perlu memahami bagaimana cara merawat seluruh alat tersebut agar dapat berfungsi dengan baik untuk waktu yang lama.

Ada SOP yang perlu diikuti dalam melakukan perawatan sehingga alat ukur yang Anda tidak mudah rusak dan tetap dalam kondisi prima sehingga bisa terus digunakan.

Pastikan Anda mengikuti petunjuk dalam melakukan perawatan terhadap alat ukur mekanik dan memastikan kebersihan alat setiap kali selesai menggunakannya.

Leave a Comment