Ukuran Baja Ringan – Salah satu terobosan baru untuk perlengkapan pembangunan rumah adalah dengan menggunakan baja ringan.
Baja ringan merupakan material yang dibuat dari bahan baku baja yang sifatnya lebih kaku, ringan, sehingga sangat mumpuni untuk menopang beban berat.
Konstruksi bangunan saat ini banyak yang menggunakan baja ringan sebagai pengganti kayu.
Daftar Isi
Ukuran Baja Ringan Berdasarkan Jenisnya
Baja ringan merupakan salah satu jenis komponen atau material bangunan yang sering digunakan pada bagian atap bangunan. Baja ringan terbuat dari berbagai campuran bahan dasar, mulai dari seng dan alumunium.
Kelebihannya material ini membuat banyak masyarakat meliriknya untuk konstruksi bangunan yang berkualitas. Lalu bagaimana menentukan ukuran baja ringan yang tepat?
Baja Ringan Taso
Jenis baja ringan ini sangat cocok sebagai kaki utama suatu konstruksi. Baja ringan taso memiliki dua profil pokok yaitu, W dengan C. Keduanya memiliki ukuran yang berbeda karena C lebih kecil darI W.
Penggunaan baja ringan ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi. Anda tidak perlu menerapkan terlalu banyak, sehingga menjadi terbuang.
Menggunakan baja ringan taso secukupnya bisa memberikan daya tahan hingga puluhan tahun.
Selain itu, penerapan taso juga dikenal lebih simpel, sehingga proyek konstruksi bisa lebih cepat selesai. Adapun ukuran jenis baja ringan taso memiliki adalah sebagai berikut:
- Ketebalan: 0,75 mm -1 mm
- Tinggi: 7,5 cm
- Lebar kaki: 3,5 cm
- Panjang: 6 meter
Jenis Hollow
Baja ringan hollow merupakan baja yang sering digunakan untuk pemasangan plafon. Biasanya plafon tersebut juga dilapisi aluminium dan zinc agar lebih kuat.
Material hollow yang dilapisi aluminium dan zinc tersebut dikenal di pasaran dengan nama hollow galvalum gipsum dan plafon.
Hollow banyak dipilih karena keunggulannya yang tahan lama karena anti korosi, tahan rayap, dan tidak merambat api. Selain itu, material ini kuat dan ringan sehingga banyak dipilih.
Jika Anda mencari baja ringan yang pemasangannya cepat dan rapi, jenis hollow ini bisa dipilih. Sedangkan untuk model baja ringan hollow sendiri dibagi menjadi dua, yaitu 2×4 dan 4×4.
Untuk ukuran baja ringan hollow adalah sebagai berikut:
- Hollow model 2×4= 15x30x0,3 dengan panjang 4 meter.
- Hollow model 4×4= 30x30x0,3 dengan panjang 4 meter.
Jenis Kanal C
Sesuai dengan namanya, baja ringan kanal C memiliki bentuk mirip alfabet C.
Jenis baja ringan ini umumnya digunakan untuk konstruksi bangunan kuda-kuda atau atap. Selain itu, bisa pula diterapkan pada konstruksi tiang yang tidak memiliki beban yang berlebih, contohnya kanopi.
Ukuran baja ringan kanal C sendiri cukup bervariasi, yaitu dengan ketebalan mulai dari 0,6 mm sampai 1 mm. Sementara itu, ukuran lebarnya 75 mm dan tingginya 7 mm, berikut variasi lengkap dari baja ringan kanal C:
- 75x35x0,60 milimeter, panjang 6 meter.
- 5x35x0,65 milimeter, panjang 6 meter.
- 5x35x0,70 milimeter, panjang 6 meter.
- 5x35x0,65 milimeter, panjang 6 meter.
- 5x35x1 milimeter, panjang 6 meter.
Ukuran Reng Baja Ringan
Baja ringan reng biasanya ditemukan pada penahan genteng sebuah bangunan. Bagian ini dikenal juga sebagai tumpuan dari seng agar tidak terjatuh.
Proses pengolahan baja ringan reng cenderung lebih lama. Hal ini karena adanya proses perendaman dalam air agar reng lebih awet.
Dengan adanya baja ringan jenis ini, proses konstruksi bangunan bisa dipersingkat. Meski ukurannya tampak lebih tipis, namun daya tahannya tidak perlu diragukan lagi.
Baja ringan reng yang dikenal pula dengan profil B ini memiliki bentuk seperti trapesium.
Baja ringan ini banyak dipilih karena bentuknya yang tipis sehingga membuat tampilan bangunan lebih menarik. Selain itu, baja ringan ini juga tahan karat dan tahan berbagai perubahan cuaca di Indonesia.
Adapun ukuran jenis baja ringan yang terbuat dari zinc ini dibagi menjadi dua, yaitu ukuran besar dan kecil. Perbedaannya terletak pada lebarnya yang berbeda, namun panjangnya sama-sama 6 meter.
- Baja ringan reng kecil: 48x30x600 mm.
- Baja ringan reng besar: 58x30x600 mm.
Ukuran Baja Ringan untuk Kuda-Kuda
Ukuran jenis baja ringan untuk kuda-kuda cukup beragam. Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengukurnya agar pas untuk konstruksi.
Penentuan ukuran ini juga dipengaruhi beberapa faktor, yaitu ketebalan baja ringan, luas bangunan, jenis genteng, dan lokasi geografis bangunan. Contoh ukuran kuda-kuda baja ringan adalah 8 meter dan 6 meter.
Untuk lebih memahaminya, berikut contoh cara pengukuran baja ringan untuk kuda-kuda berdasarkan ketebalan dan ukuran:
• Jika menggunakan material baja ringan dengan ketebalan 0,75 mm, maka jarak kuda-kudanya adalah 80 cm sampai 1,2 meter.
• Sedangkan Jika menggunakan bahan baja ringan dengan tebal 1 mm, maka jarak kuda-kudanya sekitar 1 meter sampai 1,6 meter.
Metode pengukuran di atas dilakukan berdasarkan dimensi dari baja ringan sendiri. Untuk menentukan jarak kuda-kuda, Anda juga bisa menghitungnya berdasarkan material genteng yang digunakan.
• Jika menggunakan genteng beton, tanah, atau keramik sebagai atap, maka jarak kuda-kudanya menjadi 1,2 meter sampai 1,5 meter.
• Sedangkan jika menggunakan bahan genteng metal, spandek, atau asbes, maka jarak kuda-kudanya adalah 1,6 meter sampai 1,8 meter.
Ukuran Baja Ringan untuk Kanopi
Kanopi merupakan bagian pada sebuah bangunan yang berfungsi sebagai rangka dan atap tambahan. Mungkin Anda juga sering melihatnya di depan atau samping rumah.
Kanopi sering dibuat sebagai atap garasi mobil tambahan atau atap parkiran di suatu bangunan.
Adanya kanopi akan membuat sebuah bangunan menjadi lebih sejuk karena sinar matahari yang masuk bisa diminimalisir.
Berdasarkan material baja yang digunakan, kanopi dibagi menjadi dua kategori yaitu kanopi besi hollow dan kanopi baja ringan.
Contoh pembuatan kanopi dengan ukuran 6×3 meter memerlukan material sebagai berikut:
- Baja ringan C
- Baja ringan reng
- Screw drilling, yaitu sekrup atau baut baja ringan
- Spandek dan trimdek sebagai jenis atap metal
Penggunaan baja ringan untuk sebuah bangunan memang akan memberikan banyak keuntungan. Selain itu, ukuran dan jenis baja ringan juga bisa Anda sesuaikan sesuai dengan jenis konstruksi yang diinginkan. Hasil bangunan akan lebih menarik dan awet dengan menggunakan material ini.