Pengertian Turbin: Fungsi, Prinsip Kerja, Jenis, Manfaat

Turbin sebenarnya bukan istilah yang asing bagi anak teknik, namun sebagian orang masih belum mengerti arti turbin. Apakah yang dimaksud dengan pengertian dari turbin? Sebenarnya untuk mengenal turbin sangat banyak sekali hal yang perlu diketahui, untuk mengatasinya silahkan simak penjelasan berikut.

Pengertian Turbin

Turbin adalah mesin memutar yang mengambil daya dari arus fluida, fluida yang beralih inilah yang akan buat baling-baling memutar dan hasilkan daya penggerak rotor. Salah satu contoh turbin yang paling umum ialah roda air dan kincir angin, ini adalah pemanfaatan turbin yang kerap dijumpai.

Fungsi Turbin

Adapun fungsi turbin di antaranya adalah menyediakan elektrik untuk kebutuhan, alternatif pembangkit listrik yang ramah lingkungan, optimasi pemanfaatan daya, menjalankan moda transportasi dan pembangkit elektrik yang murah dan mudah didapatkan.

Penggunaan turbin yang paling mendasar adalah untuk memproduksi daya elektrik. Hampir semua daya elektrik dipabrikasi gunakan turbin dari jenis khusus, sehingga banyak yang menggunakan turbin untuk kepentingan pabrikasi daya elektrik.

Biasanya sebuah mesin pembakaran tenaga elektrik terdiri atas turbin, kombustor, kompresor dan alternator. Turbin bisa punya kerapatan tenaga yang luar biasa, yakni berlawanan dengan massa dan volumenya.

Komponen Utama Turbin

Jika sudah mengerti tentang penggunaan turbin, maka selanjutnya adalah memahami piranti-piranti utama di dalam turbin. Secara umum piranti-piranti utama turbin adalah sebagai berikut ini.

  • Casing: penutup piranti-piranti utama.
  • Rotor: piranti yang berputar dan terdiri atas poros serta sudip.
  • Bearing pedestal: peletakkan dari sumbu rotor.
  • Journal bearing: bermanfaat untuk mengampu arah radikal rotor.
  • Thrust bearing: berfungsi untuk mengampu arah aksial terhadap poros.
  • Main oil pump: memompa oli dari drum guna didistribusikan ke bagian turbin.
  • Gland packing: penyekat pengampu kebocoran, yaitu kebocoran oli atau kebocoran uap.
  • Impuls stage: sudip turbin level pertama sebanyak 116 buah.
  • Labirinth ring: memiliki fungsi yang serupa dengan gland packing.

Selain piranti utama di atas, juga ada piranti yang lain di antaranya adalah moving blade, stop valve, control valve, stationary blade dan reducing gear. Semua piranti ini bersatu dan berada di urutannya masing-masing.

Prinsip Kerja Turbin

Prinsip kerja turbin adalah mengubah daya potensi air jadi daya mekanis, sehingga bisa menghasilkan sumber daya elektrik. Berlandaskan prinsip kerja turbin dalam ubah daya potensi air jadi daya mekanis, arus air harus dipancarkan ke sudip-sudip turbin oleh nozzle.

Putaran dari sudip-sudip ini yang akan sebabkan poros turbin ikut beralih dan lalu putarannya akan diteruskan ke genset elektrik untuk diubah jadi daya elektrik. Inilah prinsip kerja dari turbin yang sesungguhnya.

Klasifikasi Turbin

Berlandaskan prinsip kerjanya, turbin dikategorikan menjadi dua kelompok, yakni turbin impuls dan turbin reaksi. Keduanya berbeda dalam cara kerjanya, jika turbin impuls mengubah daya air dari gerakan nozzle, maka turbin reaksi mengubah daya air dari gerakan sudip.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan diberikan penjelasannya agar lebih mengerti silahkan simak penjelasan di bawah ini. Dijamin nantinya pasti akan lebih memahami dan mudah mengerti perbedaan keduanya.

  • Turbin impuls, turbo yang cara kerjanya ubah semua daya air jadi daya kinetik untuk memutar turbin, sehingga hasilkan daya gerak. Daya potensi air ini kemudian diubah menjadi daya kinetik nozzle.
  • Turbin reaksi, turbo yang cara kerjanya ubah semua daya air jadi daya kinetik. Turbin macam ini paling kerap dipakai, sudip pada turbo punya profil khusus mengakibatkan terbentuknya penyusutan tekanan air melewati sudip.

Jenis Turbin

Jika sudah tahu klasifikasi turbin, maka selanjutnya adalah mengetahui jenis-jenis turbin. Turbin jenis-jenisnya ada empat macam, diantaranya adalah turbin pelton, turbin turgo, turbin crossflow dan turbo francis.

Agar lebih jelasnya, di bawah ini akan dijabarkan penjelasan mengenai perbedaan antara keempat jenis turbin. Keempatnya berbeda melalui sistem kerja dan tekniknya, silahkan simak penjelasan di bawah ini.

  • Turbin pelton, jenis turbin impuls yang mengubah daya air jadi daya kecepatan sebelum masuk runner turbo. Pengubahan daya ini dikerjakan dalam nozzle saat air punya potensi yang tinggi untuk diubah jadi daya kinetis.
  • Turbin turgo, bisa bekerja pada head 30 hingga 300 m. Semacam pelton turgo yang mirip impulse namun sudutnya terletak pada kerugian dan keuntungan yang sama. Inilah yang menjadi ciri khas dari turbin turgo.
  • Turbin crossflow, salah satu turbo air dari jenis turbo aksin. Penggunaan jenis turbin crossflow lebih untung dibanding penggunaan kincir angin ataupun jenis turbo mikro hidro lainnya.
  • Turbin francis, suatu jenis turbin reaksi yang dipasang antara sumber air tekanan tinggi dan tekanan rendah di bagian luar. Turbin francis gunakan sudip pengarah yang mengarahkan air secara tangensial.

Cara Kerja Turbin

Biasanya, turbin bisa bekerja berdasarkan jenis fluida yang beralih. Jenis fluida sangat mempengaruhi cara kerja turbin. Misalkan ada turbin uap yang berputar cepat, sedangkan turbin angin berputar lambat.

Manfaat Turbin

Manfaat dari turbin di antaranya adalah mengubah daya potensi fluida menjadi daya kinetik sehingga bisa menghasilkan daya elektrik. Tanpa adanya turbin, maka tidak ada produsen pembuat daya elektrik lagi.

Berdasarkan penjelasan yang ada di atas, turbin adalah sebuah mesin penggerak yang berputar untuk mengubah daya potensi fluida menjadi daya kinetik sehingga menghasilkan daya elektrik. Semoga artikel ini bermanfaat.

Leave a Comment