Resistor – Peralatan elektronik pasti membutuhkan arus listrik agar dapat berfungsi. Besarnya kapasitas arus listrik setiap peralatan elektronik berbeda-beda.
Ketika menggunakan sumber listrik utama yang sama, tentu saja dibutuhkan sebuah alat untuk mengatur arus listrik yang mengalir agar sesuai kebutuhan masing-masing alat.
Pengertian Resistor
Resistor adalah komponen yang digunakan untuk mengatur besarnya arus listrik dan tegangan listrik, sehingga besarnya sesuai dengan kebutuhan alat elektronik agar dapat berfungsi. Resistor adalah sebuah komponen yang digunakan untuk mengatur arus listrik dan tegangan listrik. Alat ini memiliki berbagai kode warna yang dapat dibaca dan memiliki arti.
Fungsi Resistor
Apa fungsi dari resistor? Fungsi utama resistor adalah membatasi atau mengatur arus listrik yang mengalir pada sebuah rangkaian listrik.
Pengaturan ini dapat membuat pengguna menentukan perkiraan jumlah arus listrik yang mengalir, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Beberapa fungsi lainnya dari resistor, yaitu:
- Membatasi tegangan listrik
- Membatasi arus listrik
- Menurunkan atau menaikkan tegangan
- Pembangkit frekuensi
- Menjaga peralatan elektronik agar terhindar dari kerusakan karena lonjakan tegangan rendah atau tinggi yang terjadi secara mendadak.
Simbol Resistor
Satuan Resistor
Kode Warna Resistor dan Fungsinya
Selain mengetahui tentang pengertian resistor dan fungsinya, kode warna pada resistor juga merupakan informasi yang harus dipahami.
Masing-masing perangkat elektronik memiliki daya dan batas kemampuan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perangkat elektronik hanya bisa digunakan berdasarkan batas maksimalnya masing-masing.
Perangkat elektronik memiliki kode warna resistor. Kode warna resistor pada peralatan elektronik menunjukkan batas tahanan maksimal yang dapat diterimanya.
Selain itu, kode warna pada resistor juga dapat berfungsi untuk menunjukkan besarnya nilai hambatan atau tahanan suatu peralatan elektronik.
Berikut ini kode warna resistor sesuai dengan besarnya, yaitu:
- Kode warna resistor 100 Ohm
- Kode warna resistor 10k
- Kode warna resistor 1k
- Kode warna resistor 2k2
- Kode warna resistor 1 Ohm
Resistor juga memiliki nilai toleransi. Semakin kecil nilai toleransi tersebut, maka fungsinya semakin baik. Ya, semakin kecil nilainya, maka tahanan yang dimilikinya pun semakin mendekati nilai aslinya.
Cara Membaca Kode Warna Resistor
Kode warna pada resistor menunjukkan besarnya tahanan yang dapat dihasilkan suatu peralatan elektronik. Kode warna ini dapat dilihat pada gelang yang melingkar pada resistor.
Terdapat beberapa gelang yang melingkar pada resistor. Misalnya resistor 4 gelang, resistor 5 gelang, resistor 6 gelang, dan lain sebagainya.
Pahami tabel di bawah ini untuk membaca kode warna resistor! Informasi pada tabel ini menunjukkan besaran nilai berdasarkan gelang warna yang melingkar pada resistor.
1. Cara Membaca Kode Warna Resistor 4 Gelang
Kode warna resistor 4 gelang sangat mudah dibaca untuk menentukan nilainya. Berikut ini cara untuk membacanya, yaitu:
- Warna gelang pertama menunjukkan nilai tahanan perangkat elektronik tersebut.
- Warna gelang kedua juga menunjukkan nilai tahanan yang kedua dari perangkat elektronik
- Warna gelang ketiga dapat menunjukkan besarnya faktor pengali.
- Warna gelang keempat dapat menunjukkan besarnya nilai toleransi dari perangkat elektronik.
2. Cara Membaca Kode Warna Resistor 5 Gelang
Berbeda dengan resistor 4 gelang, resistor 5 gelang memiliki gelang dengan 5 warna yang melingkar. Bagaimana cara membaca kode warna resistor 5 gelang?
Berikut ini cara untuk membaca kode warna pada resistor 5 gelang, yaitu:
- Warna gelang pertama, kedua, dan ketiga menunjukkan besarnya nilai tahanan atau nilai resistensi.
- Warna gelang keempat dapat menunjukkan nilai faktor pengali.
- Warna gelang kelima menunjukkan besarnya nilai toleransi.
3. Cara Membaca Kode Warna Resistor 6 Gelang
Kode warna resistor 6 gelang juga dapat dibaca dan dipahami menggunakan bantuan tabel warna resistor. Berikut ini cara membaca kode warna resistor 6 gelang, yaitu:
- Warna gelang pertama, kedua, dan ketiga menunjukkan besarnya nilai resistensi.
- Warna gelang keempat menunjukkan faktor pengali.
- Warna gelang kelima dapat menunjukkan besarnya nilai toleransi.
- Warna gelang keenam dapat digunakan untuk melihat tingkat koefisien suhu.
Contoh Cara Menghitung Gelang Warna Resistor
Setelah mengetahui cara membaca kode warna pada resistor, cobalah untuk menghitung nilainya. Berikut ini beberapa contoh cara menghitungnya!
1. Contoh Cara Menghitung Resistor 4 Warna
Spesifikasi resistor 4 gelang warna, yaitu:
- Gelang Pertama: Cokelat, nilainya 1
- Gelang Kedua: Hitam, nilainya 0
- Gelang Ketiga: Hijau, nilainya 105
- Gelang Keempat: Perak, nilai toleransi sebesar 10%
Maka besarnya nilai resistor, yaitu:
= 10 x 105 = 1.000.000 Ohm dan memiliki nilai toleransi 10%
2. Contoh Cara Menghitung Resistor Kode Angka
Ada juga jenis resistor yang menggunakan kode angka. Misalnya, spesifikasi resistor tersebut, yaitu:
- Angka pertama: 4, nilai tahanan atau resistensi
- Angka kedua: 7, nilai tahanan
- Angka ketiga: 3, artinya 103
Nilai resistensi alat tersebut = 47 x 103 = 47.000 Ohm
Pengertian resistor adalah alat atau komponen yang digunakan untuk mengatur besarnya arus listrik dan tegangan listrik pada suatu perangkat elektronik.
Resistor memiliki kode warna yang dapat digunakan untuk mengetahui nilai resistensi suatu perangkat elektronik