Pengertian Predictive Maintenance: Fungsi, Tujuan, Cara Kerja, Contoh

Pada sebuah bisnis atau alat tertentu pasti memerlukan sebuah perawatan agar tidak terjadi sebuah kegagalan yang bisa menimbulkan kebangkrutan pada bisnis tersebut. Biasanya aktivitas tersebut disebut dengan predictive maintenance. Pasti ada sebagian yang masih bingung dengan istilah tersebut. Jadi predictive maintenance adalah? Berikut beberapa jawaban mengenai istilah tersebut!

Pengertian Predictive Maintenance

Di dalam sebuah bisnis, pasti sering dilakukan sebuah analisa mengenai data atau sistem yang digunakan. Terdapat salah satu teknik perawatan dengan metode analisa yaitu Predictive Maintenance. Metode tersebut akan melakukan deteksi terhadap suatu data dengan menggunakan beberapa alat yang canggih.

Jadi, bisa dikatakan Predictive Maintenance adalah sebuah upaya pencegahan terhadap suatu kegagalan atau kerusakan. Perawatan satu ini akan meminimalisir bengkaknya modal yang dikeluarkan yang disebabkan oleh kerusakan yang mendadak. Pastinya metode satu ini akan sangat memberikan manfaat terhadap para penggunanya.

Tujuan Predictive Maintenance

Metode atau upaya satu ini pasti memiliki beberapa tujuan yang dapat memberikan keuntungan. Tujuan dari Predictive Maintenance ini dapat dilihat sebagai salah satu manfaat juga. Berikut beberapa tujuan dari jenis perawatan satu ini:

  • Dapat meminimalisir keluarnya modal yang sering terbuang dengan sia-sia.
  • Perawatan yang dilakukan lebih efisien dibandingkan dengan metode lainnya.
  • Bisa mengurangi pengeluaran yang tidak penting karena sering salahnya perhitungan data.
  • Mampu dengan tanggap mendeteksi kerusakan yang akan terjadi kedepannya.
  • Melakukan perbaikan sebelum terjadinya kerusakan yang lebih parah.
  • Perawatan yang dilakukan menggunakan teknologi yang canggih serta modern.
  • Kemampuan analisa yang dilakukan tidak pernah meleset serta selalu akurat.

Alat Predictive Maintenance

Seperti sudah disebutkan di atas bahwa Predictive Maintenance adalah sebuah metode dengan menggunakan beberapa peralatan yang canggih. Mungkin masih banyak yang belum tahu dengan peralatan apa saja yang digunakan. Berikut beberapa peralatan yang biasa digunakan pada metode ini:

  • Alat untuk mengambil data dengan menggunakan beberapa gerakan sensorik yang akurat.
  • Vibration adalah sebuah alat yang dapat digunakan untuk mengambil data hanya dengan getaran saja.
  • Internet Of Things merupakan alat atau sistem yang dapat mengubah sebuah informasi dari sebuah getaran ke dalam bentuk sinyal tertentu.
  • Machine Learning adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan semua data berupa sinyal yang kemudian diubah ke bentuk sebuah alat.
  • CMMS yaitu alat yang bisa diperintah untuk melakukan deteksi ke teknisi maintenance dengan sangat cepat serta akurat.

Cara Kerja Predictive Maintenance

Untuk prosedur atau cara kerja yang dilakukan tentunya sudah pasti akurat serta optimal. Tetapi, untuk langkah-langkah cara kerjanya mungkin masih banyak yang belum mengetahui dengan pasti. Berikut cara kerja dari Predictive Maintenance sesuai dengan urutan yang benar:

Perawatan dilakukan dimulai dengan melakukan pengumpulan data menggunakan alat canggih yang disesuaikan dengan datanya, setelah itu dianalisis terlebih dahulu.

  • Setelah melalui proses analisis dilakukanlah sebuah identifikasi untuk mengetahui kerusakan yang terjadi pada data tersebut.
  • Selanjutnya data diambil dengan menggunakan beberapa komponen yang disesuaikan dengan tingkat kerusakan data.
  • Lalu data itu dianalisis dengan menggunakan alat yang bernama machine learning.
  • Langkah terakhir adalah melakukan laporan ke teknisi maintenance agar dilakukan perbaikan lebih lanjut.

Kekurangan Predictive Maintenance

Tentunya semua metode pasti memiliki beberapa kekurangan di balik kelebihannya yang sangat mumpuni. Namun, kekurangan tersebut tidak mempengaruhi cara kerja dari metode satu ini. Untuk mengetahui apa saja kekurangannya berikut ini akan dipaparkan penjelasannya. Mari lihat saja di bawah ini:

  • Awalnya modal yang dikeluarkan akan bertambah karena harus membeli alat untuk melakukan perawatan.
  • Perawatan yang dilakukan sangat bergantung sekali pada alat-alat modern.
  • Rencana perawatan akan menggunakan waktu yang agak lama karena sedikit rumit.
  • Kadang terjadi kesalahan pada saat proses analisis.
  • Harus dilakukan oleh orang yang ahli dan tidak boleh sembarang orang yang melakukannya.

Perbedaan Metode Predictive Maintenance dan Preventive Maintenance

Terdapat satu metode lagi yang cara kerjanya hampir sama dengan predictive maintenance yaitu preventive maintenance. Kedua metode tersebut sekilas hampir mirip, tetapi ternyata memiliki beberapa perbedaan di beberapa sisi. Seperti sudah dijelaskan di atas, predictive maintenance adalah sebuah metode perawatan dengan menggunakan alat canggih dengan analisis yang akurat.

Sedangkan, preventive maintenance tidak menggunakan data dalam melakukan perawatan. Melainkan, perawatan yang dilakukan berdasarkan waktu, semisal perawatan mingguan atau bulanan. Jadi, tidak setiap hari dilakukan perawatan tetapi berdasarkan waktu yang sudah ditentukan. Tentunya kedua metode itu memiliki fungsi serta peranannya tersendiri.

Prinsip Kerja Predictive Maintenance

Pada perawatan atau metode satu ini terdapat beberapa prinsip kerja yang sering dilakukan menggunakan metode ini. Prinsip kerja yang digunakan tentunya akan menentukan keberhasilan dari hasil kerja selanjutnya. Berikut beberapa prinsip kerja yang digunakan:

  • Melakukan monitor dengan mengambil contoh data di lapangan.
  • Kondisi mesin dicek dengan menggunakan panca indera.
  • Memeriksa kinerja sesuai atau tidak dengan data yang diambil.
  • Dapat mengetahui kerusakan yang terjadi pada alat yang dianalisis.
  • Melakukan pemeriksaan terhadap getaran yang terjadi secara rutin.

Kesimpulan

Dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa predictive maintenance adalah sebuah metode perawatan yang bisa dilakukan dengan cara kerja melakukan pencegahan sebelum terjadi kerusakan lebih dalam. Metode ini menggunakan beberapa peralatan canggih untuk melakukan perawatan. Sehingga, perusahaan harus bisa membeli alat-alat canggih tersebut.

Demikian beberapa penjelasan yang terkait dengan pertanyaan Predictive Maintenance adalah? Semua metode perawatan tentunya memiliki peranan serta fungsinya tersendiri. Tinggal akan menggunakan metode perawatan yang mana serta yang cocok dengan data yang akan diambil.

Leave a Comment