Pengertian Tembaga: Unsur, Sifat, Warna, Manfaat, Kegunaan

Tembaga – Jika berbicara soal pertambangan, tentu ada unsur tembaga sebagai salah satu hasilnya. Tidak hanya itu, unsur yang satu ini ternyata juga lekat dengan kehidupan sehari-hari.

Beberapa di antaranya berada di industri otomotif, obat-obatan, hingga alat elektronik yang digunakan sepanjang waktu.

Pengertian Tembaga

Tembaga adalah sebuah unsur logam transisi berbentuk kristal dengan nomor atom 29 dengan lambangnya Cu atau cuprum.

Menjadi salah satu dari sekian unsur yang berada di golongan 1B serta mempunyai berat hingga 63,55 gr/mol.

Umumnya, unsur ini ditemukan di alam sebagai persenyawaan atau benda padat berbentuk mineral. Beberapa contohnya adalah sulfida, karbonat, silikat, hingga yang masih murni.

Namun, nyatanya kebanyakan masih ditambang maupun diesktraksi sebagai tembaga sulfida lewat deposit atau tambang terbuka.

Karakteristik pada Unsur Tembaga

Tembaga mempunyai karakter dan ciri khusus yang membuatnya istimewa jika disandingkan dengan unsur alami lainnya. Berikut ini adalah karakter atau sifat fisika yang melekat pada logam tersebut:

  • Warnanya kuning dengan semburat kemerah-merahan.
  • Sifatnya cenderung menghantarkan panas dan cocok sebagai sumber listrik karena optimal dalam mengalirkan elektron.
  • Sifatnya cenderung keras jika tidak lagi murni.
  • Lunak dan mudah dibentuk atau ditempa sehingga sering menjadi bahan baku dari lembaran tipis, kawat, atau lembaran pipa.
  • Mempunyai titik didih pada 2.562 derajat Celcius, sedangkan titik lelehnya berada di 1.084,62 derajat Celcius.

Tidak hanya sifat fisika, unsur ini juga dikenal dengan sebagian sifat kimia yang khas, antara lain:

  • Cenderung tidak reaktif hingga menghasilkan sifat tahan terhadap karat.
  • Permukaannya bisa ditutupi oleh lapisan yang warnanya hijau dan lebih menarik terhadap jenis karbonat basa, dengan unsur kimia Cu(OH)2CO3 bila berada pada keadaan yang lembab.
  • Mampu bereaksi dengan oksigen dan membentuk CuO warna hitam pada suhu 300 derajat Celcius. Sedangkan, tembaga oksida berwarna merah bisa terbentuk jika di suhu 1.000 derajat Celcius.
  • Unsur yang tidak diserang oleh air, uap air, atau berbagai asam non-oksidator. Namun oleh HCl mendidih dan pekat kemudian membebaskan gas hidrogen.
  • Tidak menghasilkan reaksi dengan alkali, namun larut akibat adanya ammonia dan terjadi pembentukan larutan warna biru dari udara yang berasal dari Cu(NH3)4+.
  • Unsur yang panas mampu bereaksi dengan halogen maupun uap belerang. Reaksi dengan halogen akan menghasilkan tembaga klorida.

Sedangkan reaksinya bersama belerang mampu membentuk tembaga (I) sulfida dan tembaga (II) sulfida

Fungsi Tembaga

Melalui serangkaian sifat yang melekat pada unsur ini, tidak heran bahwa pemanfaatannya sungguh luas bagi pemenuhan keperluan masyarakat.

Hal ini bisa terjadi karena keunggulan sifatnya yang berupa anti karat, fleksibel dibentuk, dan mudah mengantarkan panas.

  1. Sebagai material komponen utama bagi alat-alat elektronik, seperti handphone dan komputer.
  2. Bahan dasar perhiasan yang biasa dicampurkan dengan emas atau logam sejenisnya.
  3. Bahan baku pembuatan kabel sehingga tidak lepas dari fungsi serta penggunaan alat-alat rumah tangga.
  4. Komponen transmisi pada kendaraan dalam menghantarkan listrik.
  5. Sebagai pelapis antimikroba yang diterapkan di dunia kesehatan.
  6. Dipakai menjadi pembunuh ganggang atau algisida dalam rangka memurnikan air.
  7. Salah satu material dalam pembuatan uang logam.
  8. Campuran yang baik untuk memisahkan belerang pada pengolahan minyak

Jenis-Jenis Tembaga

Tembaga terdiri dari berbagai macam jenis yang memiliki ciri-ciri berbeda setiap jenisnya. Jika ingin mengetahui apa saja jenisnya, simak daftar berikut ini:

1. Super (TS)

Jenis kelas satu yang dibanderol dengan harga paling tinggi. Berikut ini ciri-ciri untuk membandingkannya dengan jenis yang lain:

  • Warnanya lebih mengkilap dan seperti baru.
  • Tidak ada jenis yang berwarna hitam serta terlihat bersih.
  • Ukuran terkecilnya sebanding dengan ijuk dari sapu lidi.
  • Biasanya berupa kabel bertegangan tinggi yang sudah melewati pengupasan kulit, namun bukan melalui proses pembakaran.

2. BC

Jenis kelas dua dengan selisih harga sebesar 4%-5% dari TS. Terdapat bentuk batangan atau pipa yang nyaris masuk ke dalam golongan super.

  • Mempunyai bentuk dan ukuran yang persis dengan TS.
  • Pembeda terletak pada bagian warna yang lebih hitam, lebam, agak kuyu, dan tidak mengkilap.
  • Pengelupasan kulitnya terjadi lewat pembakaran yang bersih dari sisa-sisa abu di akhir prosesnya.

3. Biasa

Termasuk jenis di kelas tiga dan harganya berada di bawah BC. Selisihnya bisa mencapai 10%-15% dari harga super. Diklasifikasikan menurut karakteristik berikut:

  • Semua jenis yang ukurannya berada di bawah BC.
  • Besarnya seperti rambut dan tergolong serabut.
  • Segala jenis yang termasuk lilitan besar dan kecil. Biasa ditemukan dari dinamo penggerak, trafo, atau generator.
  • Tidak kotor serta tidak menimbulkan abu sebagai sisa pembakaran.

4. Bakar

Merupakan jenis kelas empat dan harganya sudah pasti ada di bawah unsur yang biasa. Besaran selisih harganya bisa mencapai 10-20% dari TS.

  • Penampakannya kotor dan hitam dengan abu.
  • Hampir sama layaknya jenis biasa, tetapi bisa dibedakan karena pengelupasan kulitnya hanya melalui pembakaran.
  • Menimbulkan sisa kulit sebagai hasil dari pembakaran tersebut.

5. Dalung atau Dandang (TD)

Jenis tembaga yang satu ini tergolong ke dalam kelas lima serta selisih harga dengan yang super sebesar 20%-30%. Beberapa ciri yang terdapat pada jenis unsur ini, yaitu:

  • Menggunakan bahan baku dandang atau kuali tembaga bekas.
  • Harganya sangat murah di pasaran.

Kelebihan dan Kekurangan Tembaga

Sebagai pertimbangan dalam memanfaatkan unsur ini sebagai bahan baku dari pembuatan alat atau produk tertentu, tentu ada keunggulan sekaligus kelemahan yang menaunginya.

Kelebihan

  • Mampu menghantarkan listrik sebagai konduktor yang sangat baik.
  • Tidak jarang dipilih untuk menambahkan ornamen pada interior rumah.
  • Mudah dibentuk menjadi berbagai alat yang mampu memenuhi keperluan manusia.
  • Mudah ditemukan.
  • Dalam bidan komunikasi, unsur ini mampu meneruskan informasi hingga 900 kanal telepon.

Kekurangan

  • Cenderung berbobot berat.
  • Meskipun punya sifat konduktor sangat baik, material ini terlalu cepat panas.
  • Kualitasnya lebih rendah ketimbang logam mulia.

Tembaga menjadi sebuah unsur alam yang sangat lekat dengan kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Pengolahannya cenderung mudah, fleksibel, dan mampu memberikan manfaatnya yang beragam.

Meskipun demikian, unsur ini perlu dikelola secara bijaksana untuk masa depan positif berkelanjutan. Bagaimana? Penjelasan di atas sangat gamblang, bukan?

Leave a Comment