Pengertian P3K erat hubungannya dengan kejadian tak terduga seperti luka yang diakibatkan oleh tertimpa benda berat, terjepit, tertabrak, tergilas, mungkin juga terbakar, benda tajam, dan sebagainya.
Jika salah satu dari kondisi di atas terjadi, maka korban harus segera mendapat pertolongan agar risiko luka yang lebih serius tidak terjadi, dan hal inilah yang disebut dengan P3K.
Daftar Isi
Pengertian P3K
P3K adalah singkatan dari Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan, yang merupakan sebuah upaya penyelamatan / tindakan / pertolongan pertama yang dilakukan secara tepat dan tepat kepada seseorang.
Fungsi P3k
Fungsi dari adanya tindakan ini adalah untuk memberikan perawatan darurat pada pasien (orang yang menjadi korban) sebelum pertolongan medis yang lebih tepat serta lengkap datang ke lokasi kejadian.
Tujuan P3K
Berdasarkan pengertian P3K pada penjelasan sebelumnya, dapat dikatakan bahwa tujuan dari tindakan ini adalah:
- Sebagai salah satu upaya untuk menyelamatkan jiwa / nyawa.
- Membantu meringankan rasa sakit dari luka yang dialami oleh korban.
- Sebagai salah satu upaya pencegahan agar luka / penyakit / cedera yang diderita tidak bertambah parah sebelum pertolongan medis datang, misalnya mencegah perdarahan lebih lanjut.
- Membantu korban agar tubuhnya dapat bertahan sedikit lebih lama hingga dokter datang.
- Membantu mencarikan bantuan medis yang lebih tepat setelah tindakan pertama dilakukan pada korban kecelakaan.
- Melaksanakan RJP (Resusitasi Jantung dan Paru) jika memang dibutuhkan.
- Melakukan diagnosis awal agar nantinya ketika petugas medis datang dapat lebih cepat memberikan pengobatan darurat kepada korban, sehingga rasa sakit yang diderita dapat lebih cepat teratasi.
- P3K juga bertujuan untuk mencegah kemungkinan cacat yang mungkin terjadi pada korban karena jika pertolongan medis terlalu lama, maka keadaannya bisa saja memburuk dan fatal.
- Ketika tim / petugas P3K memberikan pertolongan, maka selain sejumlah tujuan di atas juga bertujuan untuk memberikan perhatian pada keadaan penyakit atau kondisi tersembunyi yang diderita oleh korban.
- Tujuan terakhir dari P3K adalah mencegah resiko infeksi yang bisa saja terjadi akibat terlambatnya tindakan medis untuk datang ke lokasi kejadian.
Prinsip-Prinsip P3K
Tindakan memberikan pertolongan pertama ini tidak dapat dilakukan secara asal namun harus berdasarkan sejumlah prinsip-prinsip seperti berikut ini sesuai dengan SOP:
- Tim penolong / P3K harus memiliki sifat yang tidak panik (tenang) ketika memberikan pertolongan.
- Pertolongan yang diberikan kepada korban harus benar-benar tepat namun di sisi lain juga harus dilakukan dengan cepat, yang berarti harus dilakukan oleh ahlinya (tidak boleh sembarangan orang).
- Posisi korban tidak boleh asal dipindahkan atau digesar sebelum tim P3K benar-benar mengetahui seperti apa kondisi korban. Hal ini untuk mencegah risiko yang lebih fatal.
- Jika terdapat luka terbuka terutama dengan kondisi yang tidak bisa, sebisa mungkin korban tidak melihatnya agar korban tidak merasa panik dan merasa sangat kesakitan.
- Setelah korban diberikan tindakan pertolongan pertama, sesegera mungkin korban harus dibawa ke pusat medis agar dapat diperiksa lebih lanjut oleh dokter dan diberikan pengobatan yang lebih detail.
Jenis Obat-obatan P3K
Jenis obat ada banyak sekali dan tentu saja P3K tidak harus memiliki semuanya. Beberapa jenis obat yang setidaknya harus dimiliki pada P3K adalah:
1. Obat Luka Bakar
Obat ini ada pada daftar pertama yang wajib ada karena insiden kebakaran seringkali tidak terduga dan bisa terjadi kapan dan dimana saja termasuk tempat yang tidak terlihat berpotensi terbakar.
2. Obat Penghilang Rasa Sakit
Ada banyak jenis obat pereda nyeri atau penghilang rasa sakit, seperti Paracetamol, Ibuprofen, Codeine, Naproxen, dan Asam Mefenamat.
Paracetamol termasuk yang paling umum dan bermanfaat untuk meredakan sakit kepala, demam, hingga migren.
Ibuprofen tergolong antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang berguna untuk radang sendi. Naproxen dapat membantu meredakan sakit gigi, nyeri otot, nyeri haid, migrain, dan bengkak yang sakit.
Selanjutnya ada Asam mefenamat yang paling umum digunakan untuk mengatasi rasa nyeri pada gigi, kepala, dan perut.
Lalu untuk Codeine sendiri paling cocok untuk meredakan rasa sakit / nyeri pasca operasi atau cedera misal karena terjatuh.
3. Obat Luka Ringan
Obat luka ringan bisa berupa Iodin povidon yang digunakan untuk mencuci / membersihkan luka, baik baru atau lama. Obat jenis ini biasanya digunakan bersama dengan obat oles luka lainnya dalam bentuk salep.
4. Obat Penyadar Orang Pingsan
Amonia atau Eau de cologne menjadi contoh obat penyadar pingsan yang paling umum digunakan. Cara menggunakannya adalah dengan meneteskan ke kapas lalu kapas didekatkan ke area hidung.
Peralatan P3K
Sama seperti obat tadi, peralatan medis ada banyak sekali dan berikut adalah beberapa yang biasanya ada di P3K:
- Kasa atau perban untuk membalut luka terbuka yang sebelumnya sudah ditutup dengan kasa steril.
- Kasa steril: kasa yang bersentuhan langsung dengan luka tapi dijamin aman karena sudah disterilkan sehingga bebas dari penyakit / kuman.
- Plester: digunakan untuk merekatkan kasa agar tetap menempel pada area luka.
- Plester obat: plester ini umum digunakan untuk membalut luka terbuka berukuran kecil seperti teriris pisau di ujung jari setelah luka dibersihkan.
- Pembalut segitiga: korban patah tulang, cedera sendi, atau luka di kepala biasanya membutuhkan peralatan ini.
- Lampu senter: membantu melihat area luka yang susah dijangkau agar lebih mudah diobati.
- Kapas: untuk mengoleskan obat atau membersihkan luka dengan dibasahi terlebih dulu dengan air.
- Pinset medis: membantu mengambil serpihan misalnya kaca atau benda kecil lain agar luka tidak terinfeksi.
Secara garis besar, pengertian P3K adalah memberikan pertolongan pertama pada korban yang mengalami luka / kecelakaan sebelum tim medis rumah sakit datang dengan obat dan peralatan di atas.