Bisa dikatakan, milestone adalah tonggak penting yang mempengaruhi jalannya sebuah proyek. Saat merencanakan jadwal proyek, ada baiknya Anda mulai dengan beberapa milestone sekaligus.
Daftar Isi
Pengertian Milestone
Milestone adalah suatu bagian pekerjaan yang pada umumnya dipakai untuk mendeskripsikan satu titik tertentu dalam jadwal proyek.
Titik yang dimaksud dalam pekerjaan ini, akan menjadi poin penting dalam setiap tahapan pekerjaan sebelum melanjutkan ke pekerjaan yang selanjutnya.
Sebagai contoh yaitu untuk pengerjaan gedung yang dimulai dari menyiapkan lahan, struktur bawah dan atas tanah, finishing, lalu kemudian site development.
Apabila misalnya milestone ini berfokus kepada majunya sebuah proyek, maka dari situ Anda akan bisa melihat seperti apa milestone ini begitu berperan penting dalam sebuah penjadwalan.
Kenapa membuat beberapa milestone sekaligus? Alasannya, dari sana Anda bisa menarik kesimpulan kapan kira-kira tanggal penyelesaian sebenarnya.
Sama halnya saat akan memecahkan proyek yang besar menjadi bagian yang dapat dikelola, milestone ini pun bisa dibagi menjadi beberapa bagian yang akan membuatnya jauh lebih sederhana serta efektif.
Jika ingin mempraktikkannya dalam sebuah perencanaan proyek, maka letakkan milestone ini dalam jadwal untuk mengatur ekspektasi si pengguna.
Tentu saja, praktik ini nantinya akan membantu Anda untuk menentukan dasar untuk semua proses penyelesaian proyek dan mengidentifikasi milestone yang sudah dicapai.
Sekarang yang tertinggal yaitu mengelola ide atau saran dari mereka yang ikut terlibat dalam proyek itu.
Tujuan Milestone
Milestone adalah sebuah management tools yang begitu penting dan bisa dipakai untuk menandai apa yang sudah dimulai atau selesai.
Khususnya akan dipakai sebagai alat perencanaan, penjadwalan, juga pelaporan. Caranya sederhana saja.
Aplikasikan milestone ini dalam proyek yang sedang dikerjakan. Tarik kesimpulan dengan tepat, lalu kemudian atur proyek tersebut sejauh mana target milestone itu sudah terpenuhi.
Milestone ini sendiri biasanya digunakan dalam sebuah penjadwalan proyek dengan beberapa tujuan, seperti:
- Sebagai tanda telah dimulainya sebuah tahapan penting dalam pekerjaan.
- Menjadi pos sinyal berakhirnya tahapan penting tadi.
- Digunakan sebagai peringatan untuk deadline pekerjaan.
- Sebagai tanda pengambilan keputusan penting yang dibuat dalam sebuah pekerjaan.
Tahapan Milestone
Milestone adalah sebuah titik tentang tenggang waktu tertentu yang ada dalam fase pelaksanaan proyek. Biasanya digunakan untuk mengukur kemajuan proyek menuju tahap penyelesaian.
Dalam sebuah manajemen proyek, milestone ini sendiri akan menjadi pos peringatan untuk setiap proses atau tahapan awal dan akhir sebuah proyek.
Selain itu, juga menjadi kebutuhan untuk pemeriksaan anggaran dan sebagainya. Lalu, apa saja tahapan milestone dalam sebuah proyek?
Berikut merupakan contoh tahapan milestone secara garis besar:
- Contract award
- Site Survey
- P&ID (Piping and Instrumentation Diagram) approved
- Discipline acceptance
- Mechanical completion
- Ready for start up
- Initial facility handover
- Final acceptance
Sangat disarankan dalam pembuatannya, yaitu untuk jarak dari setiap tahapan milestone yang satu dengan yang lain sebaiknya dipertimbangkan secara matang.
Hal ini harus dilihat secara seksama, apakah bagian pekerjaan selanjutnya itu memang sudah layak dijadikan sebuah tahapan milestone atau belum.
Tentunya dengan memahami betul seperti apa milestone dalam sebuah proyek, maka setiap tim akan terbantu untuk masalah komunikasi dalam setiap pelaporannya.
Milestone ini sendiri juga harus dimasukan ke dalam laporan mingguan atau bulanan termin proyek. Di mana hal ini akan dijadikan sebagai tolak ukur majunya sebuah proyek.
Apabila misalnya nanti ada kemungkinan terjadinya perubahan tanggal milestone sementara proyek sedang berjalan, biasanya masalah ini harus disesuaikan dengan control change procedure.
Kemudian, selanjutnya akan dijadikan sebagai acuan untuk mengubah jadwal yang sudah disepakati.
Kriteria Milestone
Pada umumnya, sebuah milestone yang efektif itu haruslah memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:
- Specific, yaitu mempunyai ruang lingkup yang begitu jelas.
- Measurable, yaitu sudah terukur untuk menentukan apakah tahapan demi tahapan itu bisa dipastikan selesai atau belum.
- Attainable, yaitu apakah sudah bisa diselesaikan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan atau belum.
- Relevant, berhubungan dengan ruang lingkup pekerjaan.
- Timely, memiliki tanggal awal dan tanggal akhir penyelesaian yang ditentukan.
- Open, terbuka dan mudah dipahami oleh semua pihak.
- Small, tidak terlalu rumit.
- Assignable, bisa ditentukan dengan mudah oleh semua pihak yang terlibat atas terpenuhinya milestone tersebut.
- Progressive, memiliki pencapaian milestone yang merupakan sebuah awal dari pelaksanaan milestone berikutnya.
Selain itu, dalam istilah yang sudah ada milestone adalah sebuah termin atau tahapan untuk memenuhi sebuah output. Pendekatan milestone ini sendiri bisa dicontohkan, seperti:
- Pengadaan barang, terdiri dari milestone pengiriman dan penerimaan barang yang berada dalam gudang dan pengujian.
- Pekerjaan konstruksi yang adalah bangunan gedung, di mana terdiri dari milestone pekerjaan pemadatan tanah seperti pengelompokan persiapan lahan. Lalu, pekerjaan cor pile cap yaitu pekerjaan struktur bawah, pekerjaan cor lantai paling atas yaitu pekerjaan struktur atas, dan sebagainya.
- Pekerjaan konstruksi dalam bentuk lain, yang terdiri dari design detail, pengerjaan konstruksi, pengujian maupun sertifikasi.
Milestone pun dikenal begitu baik untuk diaplikasikan dalam proyek besar yang mempunyai kegiatan yang sangat banyak.
Milestone ini sendiri diketahui mampu membantu dalam setiap hasil pelaporan.
Pasalnya, majunya sebuah proyek akan jauh lebih mudah dan tidak akan membingungkan lagi mengingat ada begitu banyak pekerjaan yang harus dicek juga.
Kesimpulannya, milestone adalah sebuah alat yang dipakai untuk mengukur penyelesaian sebuah proyek apakah sesuai dengan yang ditargetkan atau tidak.