Pengertian Marmer: Manfaat, Asal, Jenis, Proses Terbentuknya

Marmer adalah batuan yang mengalami rekristalisasi dari batu gamping yang disebabkan oleh gaya endogen dan temperatur. Proses ini menghasilkan warna dan corak pola indah pada batuan alam. Tidak mengherankan marmer dijadikan sebagai bahan konstruksi maupun patung dari zaman dahulu.

Marmer juga banyak digunakan karena tekstur batuan agak kasar sampai halus, serta awet jika dirawat dengan baik. Berikut ini pembahasan tentang serba-serbi batu marmer yang wajib disimak:

Pengertian Marmer

Secara umum pengertian marmer adalah jenis batuan metamorf yang dihasilkan dari proses metamorfosa pada batu gamping atau kapur. Batu kapur akan mengalami rekristalisasi akibat pengaruh temperatur maupun tekanan dari gaya endogen. Proses tersebut akan menimbulkan struktur foliasi dan non foliasi.

Batuan ini terdiri dari dua jenis antara lain marmer putih dan berwarna. Marmer berwarna diperoleh dari metamorfosa batu kapur tidak murni, sehingga warnanya berdasarkan impuritas dan alam. Sedangkan, proses metamorfosis dari batu kapur murni atau dolomitan menghasilkan jenis marmer putih.

Marmer seringkali disebut sebagai batu mulia yang cukup populer di masyarakat, karena tampilannya yang indah. Batu ini juga dipilih untuk menghias rumah berkat corak dan beragam warnanya yang beragam, sehingga cocok dipadukan dekorasi bangunan.

Selain itu, sifat tahan lama serta gampang dipahat yang dimiliki menjadi nilai tambah tersendiri pada marmer. Tidak jarang marmer dibuat bahan dasar untuk pembuatan patung, meja, kursi, tegel hingga ornamen keramik yang unik serta cantik.

Ciri-ciri Marmer

Setelah mengetahui pengertian marmer, ternyata batuan ini memiliki ciri khas yang membuatnya unik. Marmer dikenal sebagai batuan yang memiliki struktur kompak serta gugusan kristalnya bertekstur sedikit kasar sampai halus. Batuan ini mengandung silikat serta mineral kalsit yang mendominasi.

Sebagai batuan mulia, marmer mempunyai nilai komersial berdasarkan tekstur maupun warnanya. Marmer putih biasanya berkualitas tinggi, karena terdapat kandungan kalsit lebih dari 90%. Sedangkan, marmer warna lain seperti pink kemerahan dihasilkan dari hemati, abu-abu oleh graphite, serta kekuningan dari limonit.

Ciri khas marmer selanjutnya yaitu memiliki gores arah pada lapisan silikat atau graphit berwarna gelap. Batuan ini bertekstur kasar hingga halus tergantung besar butirnya. Marmer juga mempunyai sifat porositas atau kekuatan terhadap perubahan cuaca yang bisa mempengaruhi kualitas batuan.

Jenis Batuan Marmer

Batu pualam menjadi pengertian marmer lainnya yang dikenal di masyarakat. Batuan ini ternyata memiliki beberapa jenis yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan. Inilah golongan jenis marmer yang perlu diketahui, antara lain:

  • Statuario. Ciri khasnya memiliki sedikit corak dan berwarna putih yang dijadikan bahan pembuatan patung.
  • Carrara. Batuan ini berasal dari Carrara, Italia yang mempunyai warna biru keabuan. Dulunya batuan ini dipakai untuk pembangunan kuil di zaman Romawi kuno.
  • Kreol. Batuan marmer ini dikenal dengan teksturnya yang kasar serta mempunyai beragam warna seperti hitam, biru, putih, abu-abu dan biru tua.
  • Pentelic. Berasal dari Gunung Pentelic, Yunani, batuan ini bertekstur halus pada butirnya serta berwarna putih yang indah.
  • Makrana. Batuan indah ini berasal dari India yang terkenal karena menjadi bahan pembangunan Taj Mahal.
  • Etowah. Marmer ini memiliki keunikan dari segi warna yaitu merah mudah, rose maupun salmon yang cantik.
  • Cipollino. Jenis marmer ini seringkali disebut sebagai batu bawang atau onion stone. Penamaan tersebut berasal dari corak lapisan hijau dan putih dengan guratan abu-abu maupun kehitaman.
  • Breksi. Batuan ini bercorak dan bertekstur agak kasar dengan warna krem yang khas.
  • Shell Marble. Jenis ini memang dikenal langka karena terbentuk dari fosil. Marmerini berwarna dasar coklat maupun hitam dengan kombinasi motif putih.
  • Ruin Marble. Batuan ini berpola terang dan gelap yang kontras dengan variasi warna beragam seperti coklat, hitam, kemerahan, abu-abu hingga biru.

Manfaat Batu Marmer

Marmer seringkali dimanfaatkan untuk komponen bangunan maupun bahan dasar pembuatan interior hingga patung. Batuan ini digunakan karena coraknya yang indah, mudah didapat serta tahan lama. Berikut ini manfaat marmer untuk kebutuhan sehari-hari, antara lain:

1. Bahan Konstruksi Bangunan

Marmer memang diandalkan untuk bahan konstruksi bangunan, baik dari kegunaan struktural maupun deklaratif. Batuan ini bisa dipakai dalam eksterior dan interior bangunan seperti lantai, dinding, tangga, jalan setapak, dan lain sebagainya. Alasannya karena gampang dibersihkan serta tampilannya yang indah.

Meski tergolong tahan lama, marmer juga bisa rentan mengalami kerusakan. Penyebabnya bisa terjadi karena kurangnya perawatan, penempatan marmer tidak sesuai hingga faktor cuaca ekstrem.

2. Menambahkan Nilai Arsitektur

Penggunaan marmer pada bangunan akan menambah nilai keanggunan dan estetika. Batuan ini juga sering dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan furniture seperti jendela, meja, perapian, dan sebagainya. Selain itu, batu alam ini tembus cahaya, sehingga bisa menampilkan sifat lunak.

Tekstur halus serta gampang dipahat dan menyerap cat menjadikan marmer populer untuk bahan pembuatan patung. Bahkan patung terkenal di dunia dibuat menggunakan bahan utama batu marmer.

3. Sebagai Pupuk

Kandungan kapur sangat baik untuk dijadikan pupuk karena dapat mengurangi tingkat keasaman tanah. Batu marmer dapat dipanaskan untuk mengurangi kadar karbon dioksida pada kalsit dan menyisakan zat kapur. Jadi, pupuk yang telah dicampurkan dengan zat kapur akan meningkatkan hasil panen.

4. Tambahan Kalsium Pada Pakan Ternak

Kalsium menjadi zat yang paling dibutuhkan oleh ayam dan sapi perah untuk menghasil telur dan susu. Biasanya peternak akan menambahkan kalsium pada pakan ternak seperti kapur dari marmer sebagai suplemen. Selain tinggi kalsium, teksturnya yang mudah larut dan lembut dikenal bagus untuk gigi hewan.

Demikian pembahasan tentang pengertian marmer dan informasi menarik lainnya. Marmer atau pualam ini terbentuk dari proses alami yang unik, sehingga menghasilkan ciri khas pada corak hingga warnanya. Selain itu, marmer dapat menambah nilai jual serta estetika pada bangunan.

Leave a Comment