Hygrometer merupakan alat penting dan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Salah satunya untuk keperluan budidaya jamur.
Dengan adanya alat ini maka jamur dapat berkembang dengan sangat baik. Hal ini karena alat ini mampu mengukur kelembapan dari ruangan sebagai tempat tumbuh jamur.
Selain untuk budidaya jamur, alat ini juga umum dipakai untuk mengukur tingkat kelembapan beberapa kandang reptil, penetasan telur hingga kandang burung walet.
Pemasangan alat tersebut bertujuan agar perkembangbiakan makhluk hidup tersebut dapat berjalan dengan baik. Khususnya pada penetasan telur yang mesti dilakukan dengan sangat hati-hati.
Daftar Isi
Pengertian Hygrometer
Hygrometer adalah alat yang bisa digunakan untuk menentukan adanya kelembapan atmosfer sehingga mampu menunjukan kelembapan relatif.
Maksudnya, alat ini mampu menunjukan presentase dari suatu kelembapan udara, kelembapan mutlak atau keduanya sekaligus.
Jenis alat ini sebetulnya juga beragam. Begitupula dengan fungsinya. Salah satunya yang berbentuk standar. Fungsinya adalah mengukur cuaca secara umum yaitu basah dan kering.
Sementara itu, jenis lainnya bisa dipakai untuk keperluan humiditas. Bahkan di zaman sekarang, alat ini masih banyak dimanfaatkan oleh para peramal cuaca.
Fungsi Hygrometer
Ada sejumlah fungsi dari alat ini yang umum dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, fungsi pokok dari alat ini sebetulnya adalah untuk mengukur kelembapan relatif.
Bahkan dalam ilmu fisika fungsi alat ini lebih dikenal dengan nama relative humidity. Beberapa fungsi lain dari alat ini diantaranya:
- Meramal cuaca yang ada di lingkungan sekitar serta dapat dilakukan sehari-hari.
- Mengetahui kelembapan dari suatu ruang penyimpanan.
- Mengetahui serta melakukan pemantauan terkait kelembapan laboratorium dalam suatu instansi maupun lembaga tertentu.
- Bermanfaat guna kegiatan pembuatan tanaman, khususnya yang sangat tinggi resiko pertumbuhannya.
- Diletakkan dalam boks penyimpanan barang agar kelembapan tetap terpantau dengan baik.
- Dipakai untuk penelitian tertentu baik kimia, fisika maupun biologi.
Jenis Jenis Hygrometer
Ada dua jenis hygrometer yang perlu diketahui. Tentunya setiap jenisnya akan memiliki fungsi beragam. Jenis-jenis alat pengukuran ini diantaranya:
1. Hygrometer Rambut Ketegangan
Alat ini memakai rambut untuk melakukan proses pengukuran. Jadi, rambut yang dipakai adalah rambut manusia serta hewan di bawah ketegangan.
Mekanismenya ada pada dial maupun skala yang bisa memperbesar panjang perubahan rambut dengan kelembapan maupun perubahan panjangnya.
2. Hygrometer Logam
Alat ini juga kerap disebut sebagai kertas koil. Kertas ini nantinya berguna untuk mengindikasi perubahan kelembapan secara cepat.
Kertas ini sangat banyak digunakan pada perangkat terjangkau dengan besaran akurasi terbatas. Alat ini akan bekerja dengan baik guna mencari unit identik yang lebih banyak ditunjukkan.
3. Hygrometer Elektronik
Ini merupakan jenis alat pengukuran yang menggunakan prinsip dewpoint. Alat ini menunjukkan temperatur guna mengondisikan suhu pada sampel udara lembab dalam tekanan konstan.
Di samping itu, alat ini juga mampu memberikan informasi tentang ketercapaian saturasi uap air. Pada temperatur seperti ini, pendinginan akan terus berlanjut sampai ke hasil larutan air.
Kinerja alat ini ternyata juga berkaitan dengan cermin chilled dewpoint. Nantinya instrumen ini berguna untuk mendeteksi proses kondensasi pada permukaan cermin.
Umpan baliknya tentu bisa mengendalikan suhu cermin. Tujuannya tentu saja untuk melakukan perlindungan keseimbangan yang dinamis antara penguapan serta kondensasi cermin.
Bagian-Bagian Hygrometer
Selain memahami apa saja jenis-jenisnya, maka memahami bagian-bagian dari alat ini juga menjadi sesuatu yang penting. Beberapa bagian dari alat ini dapat dijelaskan seperti:
1. Skala Wet
Bagian ini merupakan yang utama. Skala wet akan sangat bermanfaat untuk pengukuran suhu udara yang jenuh, basah maupun lembab.
2. Skala Dry
Sementara itu, skala dry sangat berguna untuk mengukuran suatu kelembapan udara sekitar. Keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari skala wet.
3. Sumbu
Sumbu merupakan bagian yang tidak kalah penting. Sumbu berguna untuk menghantarkan air menuju skala wet dengan baik.
4. Air
Air pada alat ini begitu bermanfaat untuk mengetahui besaran suhu basah di dalamnya. Tentunya tanpa adanya air maka alat ini tidak bisa berfungsi dengan baik.
5. Tabung
Terakhir adalah tabung. Bagian ini begitu berguna untuk penampungan air. Adanya tabung ini pastinya akan membuat kinerja alat pengukuran bisa berjalan dengan optimal.
Hygrometer menjadi salah satu alat penting yang sangat bermanfaat untuk mengukur kelembapan relatif. Di samping itu, alat ini juga berguna untuk banyak kegiatan harian.
Misalnya, meramal kondisi cuaca harian hingga penelitian tertentu. Variasi alat ini juga cukup beragam dan fungsinya tentu akan menyesuaikan dengan jenisnya.
Cara Kerja Hygrometer
Dalam melakukan fungsinya, hygrometer akan memanfaat dua alat termometer. Masing-masing termometer tersebut berguna untuk mengukur suhu lembab dan biasa.
Jenis termometer pertama, bagian air raksanya akan dibiarkan mengering guna mengetahui suhu sebenarnya. Sementara jenis kedua, akan dibiarkan tetap basah guna proses kondensasi uap air.
Cara Menggunakan Hygrometer
Memakai alat ini ternyata tidak sulit. Bahkan dapat dikatakan sangat sederhana. Tentunya tidak jauh berbeda dari alat ukur termometer pada umumnya.
Cukup letakkan saja alat ini ke tempat yang ingin diukur kelembapannya. Kemudian tunggu beberapa saat sampai bisa membaca skala yang ditunjukkan.
Biasanya skala yang terlihat dalam alat ini akan menunjukkan tanda persen (%) dan tentunya dilengkapi dengan derajat Celcius.
Untuk sejumlah barang elektronik, pastinya alat ini sangat berguna untuk mencegah kemunculan jamur. Adanya jamur tentu hanya akan membuat barang elektronik menjadi lebih gampang rusak dan tidak awet.
Barang-barang elektronik yang kerap dipakai sehari-hari, juga akan memiliki alat ini. Dengan demikian, maka fungsi barang elektronik tersebut bisa berjalan dengan semestinya.