Mengenal Fuse: Cara Kerja dan Jenis Jenisnya

Fuse adalah salah satu hal yang sering dijumpai dalam sebuah rangkaian elektronik. Hal ini dikarenakan, fuse atau yang sering dikenal sebagai sekering ini memiliki peranan yang cukup penting dalam hal kelistrikan.

Seperti yang telah diketahui bahwa, fuse juga memiliki berbagai jenis yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhannya. Sehingga pengguna bisa memilih jenis fuse yang akan digunakan sebelum membelinya.

Dengan penggunaan fuse ini, tentu sistem elektrik yang ada di sekitaran kita akan jauh lebih aman. Hal ini dikarenakan salah satu fungsi dari fuse ini adalah sebagai pelindung dari sistem elektronik yang dikaitkan.

Untuk itu, dalam uraian ini akan dijelaskan terkait dengan apa itu fuse, kemudian cara kerja dari fuse. Selain itu, juga akan diberikan penjelasan pula terkait dengan apa saja jenis fuse. Berikut uraiannya:

Apa Itu Fuse?

Fuse adalah perangkat pelindung dalam sistem elektrik dan elektronik, berperan penting dalam mencegah kerusakan yang disebabkan oleh arus berlebih. Dikenal juga sebagai sekering, fuse bertindak sebagai penjaga keamanan bagi perangkat elektronik.

Sebagai komponen penting dalam rangkaian elektronika, sekering atau fuse berfungsi dengan cara melelehkan kawat pendek tipis saat arus berlebih melewatinya. Proses ini menghentikan aliran arus ke perangkat elektronik, mencegah kerusakan lebih lanjut.

Bentuk fisik fuse yang umum meliputi tabung silinder dan pisau. Tabung sering digunakan dalam perangkat listrik, sementara pisau lebih umum dijumpai dalam konteks otomotif, terutama pada kendaraan bermotor.

Informasi tentang nilai fuse biasanya tercetak pada terminalnya, mencakup ampere arus, milian pasangan, tegangan dalam volt, dan millivolt. Notasi ini membantu identifikasi dan pemilihan fuse yang sesuai untuk aplikasi listrik dan elektronik. Dalam rangkaian, fuse sering dilambangkan dengan huruf “F”.

Cara Kerja Fuse atau Sekering

Sekering terdiri dari dua terminal dan biasanya terpasang secara seri dalam rangkaian elektronik yang dilindunginya. Ketika sekering terputus, akan terjadi “Open Circuit” yang menghentikan aliran listrik untuk melindungi rangkaian tersebut dari kerusakan lebih lanjut.

Ini penting karena aliran listrik yang tidak terkendali dapat merusak komponen lain dalam rangkaian tersebut. Namun, perlu diingat bahwa pada sekering yang telah melakukan tugasnya untuk melindungi rangkaian dari arus berlebih, kawat tipis di dalamnya mungkin menjadi rusak atau bahkan terbakar.

Oleh karena itu, penting untuk secara berkala memeriksa kondisi sekering dan segera menggantinya jika ditemukan kerusakan, untuk mencegah risiko korsleting listrik dan kerusakan lebih lanjut pada rangkaian.

Jenis Fuse

Setelah mengetahui bagaimana cara kerja dari fuse tersebut, maka hal selanjutnya yang perlu diketahui yakni terkait dengan apa saja jenis fuse yang bisa digunakan. Berikut beberapa jenis fuse:

1. Fuse Kotak

Fuse kotak memiliki kemiripan dengan fuse blade, namun memiliki ciri khas berupa jendela transparan di bagian atasnya. Ukurannya lebih besar dibandingkan fuse blade dan tersedia dalam beragam warna dan kapasitas. Sebagai contoh, warna hijau memiliki kapasitas 40A, merah muda 30A, merah 50A, hitam 80A, kuning 60A, dan biru 100A.

2. Fuse Blade

Jenis kedua fuse adalah blade. Ini memiliki profil yang datar. Pemasangannya sangat sederhana, hanya perlu dimasukkan ke dalam slot yang sesuai. Guardian ini seringkali dilengkapi dengan lapisan pelindung transparan berwarna yang mempermudah pengenalannya.

Selain itu, variasi kapasitas pada guardian blade juga tercermin dalam berbagai warna. Sebagai contoh, coklat menunjukkan 7.5A, oranye 5A, biru 15A, merah 10A, hijau 30A, transparan 25A, dan kuning 20A.

3. Fuse Tabung

Fuse tabung memiliki struktur berbentuk tabung dan dilindungi oleh kaca yang transparan, memungkinkan pengamatan visual terhadap kondisi komponen di dalamnya dengan mudah. Dalam konteks penggunaannya pada peralatan listrik rumah tangga, fuse tabung memiliki peran signifikan dalam pencegahan korsleting listrik dan potensi kebakaran.

4. Fuse Plat

Plat pengaman listrik menjadi perangkat kritis dalam melindungi arus listrik utama. Dengan kemampuan ampere yang cukup besar, mencapai lebih dari 30A, plat ini memberikan perlindungan yang handal.

Detail kapasitasnya tersedia dengan jelas di bawah permukaan plat penghubung, memudahkan untuk pengawasan dan pengecekan. Dilengkapi dengan lapisan pengaman berbahan plastik hitam yang solid, tidak transparan, memastikan keselamatan tanpa mengorbankan keamanan.

Itulah uraian terkait dengan pengertian dari fuse adalah apa. Selain itu, juga telah diberikan pula penjelasan terkait dengan cara kerja dan juga jenis dari fuse tersebut.

Leave a Comment