Pengertian Daya Listrik: Fungsi, Satuan, Rumus, Cara Menghitung

Listrik sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya sebagai daya untuk peralatan elektronik. Di setiap peralatan elektronik terdapat spesifikasi tentang daya. Spesifikasi tersebut adalah satuan daya listrik.

Pengertian Daya Listrik

Daya listrik adalah besaran energi listrik yang terdapat dalam suatu rangkaian. Daya listrik bisa juga disebut dengan istilah electrical power. Daya listrik dapat diserap atau dihasilkan.

Ketika sumber energi mampu menghasilkan daya listrik, beban atau perangkat yang terhubung dengan sumber energi itu akan menyerap energi listrik sesuai kebutuhannya.

Energi yang diserap akan digunakan untuk menghasilkan energi dalam bentuk lainnya.

Misalnya, setrika listrik akan menyerap energi listrik yang akan diubah menjadi energi panas. Kipas angin menggunakan energi listrik yang akan diubah menjadi energi gerak.

Salah Satu Faktor yang Mempengaruhi Daya Listrik

  • Kuat Arus Listrik
  • Beda Potensial (Tegangan)
  • Usaha
  • Hambatan

Fungsi Satuan Daya Listrik

Satuan daya listrik adalah tolak ukur besarnya energi yang dibutuhkan suatu rangkaian listrik. Misalnya, besarnya energi listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan kipas angin dalam waktu tertentu.

Satu jenis kipas angin dengan jenis kipas angin lainnya membutuhkan energi yang berbeda-beda. Semakin besar energi gerak kipas yang dihasilkan, maka kemungkinan semakin besar energi listrik yang diperlukan.

Daya listrik yang digunakan oleh kipas angin tersebut dalam satu detik dilambangkan sebagai satuan daya listrik.

Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi satuan daya listrik adalah parameter kebutuhan besarnya energi listrik yang dibutuhkan oleh suatu rangkaian elektronik atau suatu perangkat elektronik.

Macam-Macam Satuan Daya Listrik

Selain mengetahui tentang pengertian daya listrik dan fungsi satuan daya listrik, perlu dipahami pula jenis atau macam-macam satuan daya listrik.

Ya, terdapat beberapa satuan daya listrik yang umumnya digunakan, yaitu:

Joule (J)

Salah satu satuan daya listrik yang paling sering digunakan adalah Joule (J). Satuan ini dilambangkan dengan satuan Newton meter (Nm).

Artinya, besarnya energi 1 Newton yang dihasilkan dalam jarak 1 meter akan menghasilkan energi yang setara dengan 1 Joule.

Ampere (A)

Besarnya kuat arus yang terhantar dalam satu detik dapat disebut sebagai satuan Ampere. Perangkat elektronik pada umumnya membutuhkan kuat arus listrik sebesar 500 mA hingga 5 A.

Besar daya yang dibutuhkan berbanding lurus dengan kuat arus. Artinya, semakin besar daya listrik, maka akan semakin besar kuat arus listrik pada suatu rangkaian elektronik.

Ohm (Ω)

Ohm digunakan untuk mengukur besarnya hambatan yang ada pada perangkat elektronik. Alat elektronik yang menghasilkan hambatan besar akan membutuhkan arus listrik yang besar pula sebagai penyeimbang.

Jika arus listrik lebih kecil dari hambatan, maka perangkat elektronik itu tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.

Besarnya hambatan listrik suatu perangkat elektronik berkisar antara 1 Ohm hingga 500 Ohm.

Volt (V)

Besarnya tegangan listrik dinyatakan dalam satuan Volt (V). Terdapat empat tingkatan satuan volt berdasarkan ukuran dan perbedaan potensial. Empat tingkatan satuan Volt, yaitu:

  • Extra Low Voltage (ekstra rendah)
  • Low Voltage (rendah)
  • High Voltage (tinggi)
  • Extra High Voltage (ekstra tinggi)

Watt (W)

Watt adalah satuan daya listrik yang paling sering digunakan dan dapat ditemukan dengan mudah di berbagai peralatan elektronik rumah tangga.

Satuan ini digunakan untuk menyatakan tingkat besaran daya listrik yang dibutuhkan untuk membuat suatu perangkat elektronik dapat berfungsi.

Peralatan elektronik yang biasa digunakan di rumah biasanya membutuhkan daya sebesar 15 watt hingga 500 watt.

Semakin canggih suatu perangkat elektronik, maka biasanya akan membutuhkan daya listrik yang besar agar bisa beroperasi dengan maksimal.

Watt hour (Wh) menunjukkan jumlah daya listrik (watt) yang dipakai dalam satu jam. Sementara kilo watt hour adalah satuan yang memiliki nilai sama dengan 1000 Wh.

Satuan Watt memang merupakan satuan daya listrik yang digunakan oleh sebagian besar perangkat elektronik.

Namun, ada juga perangkat elektronik yang menggunakan satuan lainnya, seperti satuan Horsepower (Hp).

Bagaimana hubungan satuan Watt dan Horsepower? Di dalam konversinya, 1 Horsepower setara dengan 746 Watt.

Volt Ampere (VA)

Perkalian antara besarnya tegangan (V) dan besarnya arus listrik (A) menghasilkan besaran yang memiliki satuan Volt Ampere (VA).

Hertz (Hz)

Frekuensi untuk satuan daya listrik bisa disebut dengan Hertz (Hz). Satuan ini biasanya digunakan untuk mengukur gelombang elektromagnetik.

Rumus Daya Listrik (P)

Daya listrik yang dibutuhkan bisa dihitung dengan menggunakan rumus daya listrik. Berikut ini beberapa rumus yang bisa digunakan untuk menghitung besarnya daya listrik yaitu:

  • P= Et di mana E = energi dalam satuan Joule, t = waktu dalam satuan detik
  • P= V x I di mana V = tegangan listrik dalam satuan Volt, I = arus listrik dalam satuan Ampere
  • P= V2R di mana V = tegangan listrik dalam satuan Volt, R = hambatan dalam satuan Ohm
  • P=I2 R di mana I = arus listrik dalam satuan Ampere, R = hambatan dalam satuan Ohm

Cara Menghitung Daya Listrik

Agar televisi di rumah bisa menyala diperlukan sebesar 220 V dan arus listrik sebesar 1,2 A. Berapa besarnya daya listrik yang dikonsumsi oleh televisi tersebut?

P=V x I= 220 V x 1,2 A=264 Watt

Jadi besarnya daya listrik yang dikonsumsi atau digunakan televisi tersebut agar bisa menyala adalah 264 Watt.

Pengertian daya listrik adalah besarnya energi listrik yang diperlukan suatu rangkaian dalam perangkat elektronik.

Daya listrik dapat dinyatakan dalam beberapa satuan, seperti Joule, Ampere, Watt, dan satuan lainnya. Besarnya daya listrik juga dapat dihitung menggunakan rumus daya listrik.

Leave a Comment