Contoh Kegiatan Finishing Dalam Pembuatan Rumah

Perlu diketahui pada kegiatan pembuatan rumah pastinya akan ada tahap finishing untuk memperindah tampilan rumah yang sudah jadi. Contoh kegiatan finishing dalam pembuatan rumah ada banyak sekali, mulai dari cat, dekorasi ruangan dan sebagainya. Tentunya proses finishing ini dikerjakan pada akhir pembuatan rumah.

Rumah yang belum di finishing akan tampak biasa dalam segi tampilan yang dihasilkan. Sehingga tujuan dari finishing sendiri yakni melakukan pemolesan tampilan pada rumah agar lebih menarik dan indah dipandang serta ditempati. Simak uraian contoh kegiatan finishing rumah yang bisa dilakukan sebagai berikut:

#Contoh Finishing Pembuatan Rumah

Dalam tahap proses pembuatan rumah pada akhir akan ada proses finishing dengan tujuan untuk memoles tampilan rumah menjadi lebih indah. Selain itu bertujuan melengkapi segala kekurangan yang dibutuhkan rumah nantinya agar siap untuk dihuni. Berikut beberapa contoh kegiatan finishing dalam pembuatan rumah:

1. Finishing Pengecatan Tembok

Adapun dalam finishing ini akan berhubungan langsung dengan bahan cair semisal air, cat dan lain sebagainya. Untuk proses finishing ini kegiatannya adalah pengecatan. Adapun sebelum memulai proses pengecatan harus terlebih dahulu menyiapkan alat yang dibutuhkan.

Beberapa alat yang harus disiapkan diantaranya cat dengan warna yang diinginkan, alat cat, ember, isolasi kertas, lap, scaffolding, amplas. Adapun alat dan bahan tersebut harus disiapkan terlebih dahulu untuk menunjang proses pengecatan agar berjalan lancar. Selain itu juga harus menyiapkan cat yang sesuai dengan warna yang diinginkan.

2. Finishing Pada Lantai Rumah

Dalam kegiatan finishing diatas berkaitan dengan tampilan atau polesan akhir pada keramik rumah. Beberapa contoh jenis lapisan yang bisa digunakan sebagai finishing lantai rumah antara lain karpet, vinyl, vinyl tile, kayu solid, pabrikan. Diantara contoh yang telah disebutkan tadi bisa disesuaikan dengan desain lantai yang sesuai dengan selera.

Finishing rumah memiliki sifat dekoratif sesuai dengan kegunaan lantai tersebut. Contohnya apabila pemilik rumah menginginkan mendekorasi ruangan khusus anak bayi maka bisa menambahkan finishing lantai dengan jenis vinyl. Sehingga ruangan akan menjadi aman untuk anak bayi bermain didalam ruangan tersebut.

3. Finishing Pada Kusen Jendela Rumah

Kondisi kusen rumah adalah komponen yang nantinya akan mempercantik tampilan rumah, disamping itu agar kusen rumah awet harus tepat dalam finishing. Beberapa contoh finishing yang bisa dilakukan pada kusen jendela rumah yakni menentukan coating pada kusen. Proses coating ini nantinya menjadi kunci awet tidaknya kusen pintu.

Sebelum melakukan coating maka bisa dilakukan pengamplasan untuk meratakan kusen lalu bersihkan dari kotoran yang menempel. Selanjutnya bisa lakukan kegiatan pernis kusen, perlu dipahami saat melakukan pernis tutup bagian kacanya agar tidak ternodai. Adapun setelahnya bisa dilakukan proses pengecatan pada kusen jendela rumah.

4. Finishing Plafon

Adapun contoh finishing dalam pembuatan rumah selanjutnya adalah plafon rumah, finishing ini bertujuan untuk memperindah tampilan atap bagian dalam rumah. Kegiatan finishing plafon ini bisa dilakukan dengan beberapa material yang bisa digunakan. Beberapa material contohnya gypsum, triplek, fiber, pvc, serta asbes.

Pemilihan material juga disesuaikan pada selera dan keinginan, namun juga harus memperhatikan kualitas dari material tersebut agar awet digunakan. Pemasangan plafon juga bisa sangat beragam dan banyak macamnya. Tentunya perlu perencanaan budget serta keinginan untuk melakukan finishing plafon.

5. Finishing Interior

Interior rumah sendiri yang bisa diketahui yakni wastafel pada kamar mandi serta keran. Adapun hal yang perlu diselesaikan yakni dengan menambah beberapa peralatan semacam cabinet atau lemari yang nantinya menunjang wastafel tersebut. Sehingga kamar mandi rumah akan terkesan nyaman dan rapi.

Adapun semisal dalam ruang dapur bisa menyelesaikan berkaitan interior yakni bisa menambah beberapa kabinet yang berasal dari kayu. Kabinet tersebut berfungsi sebagai tempat barang – barang. Sehingga dapur akan terkesan rapi dan indah.

Contoh kegiatan finishing dalam pembuatan rumah selanjutnya adalah dengan melakukan finishing eksterior rumah. Dalam kegiatan ini antara lain berkaitan dengan eksterior luar rumah yang akan ditempati. Simak uraian dibawah untuk penjelasan secara lebih rinci.

6. Melakukan Penataan Pada Halaman Belakang Atau Pekarangan

Adapun apabila rumah memiliki pekarangan atau halaman belakang harus diperhatikan untuk kondisi dan tampilannya. Hal tersebut dikarenakan pekarangan ini akan memberikan penilaian rumah menjadi lebih bagus. Penataan yang baik akan menghasilkan tampilan yang baik juga.

Namun dalam penataan pekarangan rumah ini harus disiapkan budget untuk membeli segala bahan yang nantinya diperlukan. Sehingga apabila keberatan untuk memulai menata bisa mencari jasa untuk melakukan penataan. Agar hasil penataan juga bagus dan baik.

7. Memasang Kanopi Dan Pagar

Adapun memasang kanopi dan pagar menjadi bagian dari contoh finishing dalam pembuatan rumah yang dilakukan. Pemasangan kanopi ini selain menahan dan melindungi dari sengatan panas dan serangan hujan juga akan menambah indah tampilan. Rumah yang terlihat panas dan gersang akan menyebabkan cat rumah menjadi cepat pudar.

Sehingga tampilan rumah juga kan kurang enak dipandang. Pemasangan pagar dan juga kanopi ini nantinya juga akan menunjang aktivitas pemilik rumah nantinya. Adapun pemasangannya juga harus dilihat pertimbangan keselamatan dan keamanannya.

8. Melakukan Penataan Kelistrikan Diluar Rumah

Bagian ini memang harus diperhatikan selain menentukan tampilan rumah agar tidak semrawut tetapi juga menyangkut keamanan diri penghuni. Kabel – kabel listrik diusahakan dipasang tinggi jauh dari jangkauan. Sehingga tidak membahayakan aktivitas luar rumah penghuni.

Selain itu bisa perlu diperhatikan posisi kabel listrik. Kegiatan menyangkut kelistrikan ini bisa meminta bantuan dari pihak PLN untuk mengeksekusinya. Sehingga lebih aman dan sesuai dengan prosedur.

Demikian uraian berkaitan dengan contoh kegiatan finishing dalam pembuatan rumah yang bisa dilakukan. Semoga dapat menambah referensi. Beberapa penjelasan diatas bisa digunakan untuk finishing rumah yang selesai dibangun atau rumah yang telah lama.

Leave a Comment