Bagaimana cara menjadi kontraktor? Kontraktor konstruksi adalah orang yang memberikan layanan independen dan profesional kepada pemberi kerja di industri konstruksi.
Kontraktor konstruksi merencanakan, memantau, dan mengelola berbagai proyek konstruksi, seperti proyek perumahan, komersial, atau pekerjaan umum. Selain itu, kontraktor konstruksi juga harus mendapatkan izin bangunan dan izin untuk proyek.
Sebagian besar kontraktor memiliki bisnis mereka sendiri dan wiraswasta. Pekerjaan ini membutuhkan perjalanan yang sibuk melalui berbagai lokasi konstruksi, yang bisa sangat menegangkan karena penundaan yang tidak terduga, tenggat waktu proyek, dan persyaratan lembur.
Artikel ini menawarkan panduan langkah demi langkah tentang cara menjadi kontraktor konstruksi yang sukses.
Langkah-langkah dasar yang harus diikuti untuk menjadi kontraktor konstruksi dijelaskan di bawah ini:
Daftar Isi
1. Dapatkan Gelar Terkait Teknologi Konstruksi
Gelar pendidikan yang relevan memainkan peran penting dalam menjadi kontraktor berlisensi. Seseorang harus memiliki ijazah sekolah menengah atas atau gelar associate untuk menjadi kontraktor berlisensi.
Gelar associate yang berbasis murni dalam teknologi konstruksi penting untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman di lapangan. Sorot profil seseorang untuk membuatnya lebih mudah dipasarkan kepada calon pelanggan.
Kursus jangka pendek yang berfokus pada praktik bisnis, keuangan, peraturan pajak, dan peraturan zonasi lokal dapat meningkatkan peluang kerja bagi kontraktor.
2. Dapatkan posisi, pengalaman, dan keterampilan dalam konstruksi
Beberapa kontraktor konstruksi memperoleh lisensi kontraktor semata-mata atas dasar pengalaman mereka yang luas dalam industri konstruksi. Pengalaman minimum bervariasi antara negara yang berbeda, tetapi umumnya, tidak kurang dari tiga tahun dalam pekerjaan konstruksi.
Tingkat pengalaman yang disebutkan di sini adalah pengalaman yang diperoleh oleh kontraktor berlisensi di berbagai proyek perumahan atau komersial.
Banyak orang mulai bekerja dengan kontraktor umum atau kontraktor konstruksi, yang lebih menghadapkan mereka pada situasi dunia nyata.
Kontraktor konstruksi memperoleh pengetahuan tentang berbagai praktik konstruksi dan peraturan bangunan selama pendidikan atau pengalaman mereka di industri.
Selain keterampilan utama khusus untuk industri konstruksi ini, beberapa keterampilan lunak yang harus dimiliki kontraktor konstruksi adalah keterampilan tertulis dan lisan, keterampilan analitis dan pemecahan masalah, keterampilan pengawasan, dan manajemen waktu.
3. Buat rencana bisnis
Kontraktor konstruksi, sebelum mendapatkan izin, harus mengembangkan rencana bisnis yang solid. Rencana bisnis kontraktor harus mencakup beberapa elemen seperti ruang lingkup pekerjaan, aspek keuangan dan semua informasi yang diperlukan untuk memastikan kelangsungan hidup dan profitabilitas bisnis kontraktor dari waktu ke waktu.
Langkah awal menuju kontraktor konstruksi yang sukses adalah mengidentifikasi spesialisasi apa yang harus Anda fokuskan.
Misalnya, kontraktor dengan lebih banyak pengalaman dalam pekerjaan listrik atau mekanik harus fokus pada keterampilan ini untuk membedakan dirinya dari kontraktor lain dalam bisnis.
Seorang kontraktor juga dapat memilih antara jenis proyek, mulai dari proyek komersial besar hingga proyek perumahan kecil.
Terlepas dari spesialisasi apa yang dipilih kontraktor untuk dikerjakan, memiliki rencana bisnis yang tepat sangat penting untuk mendapatkan jalur yang jelas untuk menjalankan bisnis.
4. Dapatkan Lisesni Profesional dan Bergabung Asosiasi Kontraktor
emua kontraktor konstruksi harus mendapatkan lisensi profesional. Prosedur untuk mendapatkan lisensi kontraktor terutama tergantung pada peraturan kotamadya negara bagian dan lokal.
Persyaratan dapat bervariasi, tetapi kebanyakan dari mereka memerlukan pelatihan akademis dan pengalaman profesional. Beberapa negara mengharuskan kandidat untuk menjalani pelatihan kejuruan dan lulus ujian sebelum memberikan lisensi kontraktor.
5. Persiapkan Manajemen Bisnis
Kontraktor yang sukses harus terus-menerus mengelola bisnis kontraktor untuk mendapatkan reputasi yang kuat untuk pekerjaan konstruksi. Manajemen bisnis rekrutmen yang tepat memerlukan beberapa langkah seperti:
- Tinjau keuangan
- Pemasaran
- Pertahankan lisensi kontraktor
- Tetap up-to-date dengan peraturan dan standar kontraktor
- Menjaga kualitas dalam praktik konstruksi tanpa perselisihan.
Setelah seseorang memperoleh tingkat pendidikan, pengalaman, keterampilan, dan izin hukum untuk menjadi kontraktor konstruksi, mereka dapat memulai bisnis atau bekerja sendiri untuk perusahaan konstruksi yang sudah mapan.
Sertifikasi industri tidak wajib bagi kontraktor, tetapi sangat membantu dalam meyakinkan klien bahwa pedoman dan standar industri dipatuhi.
Semua program sertifikat memerlukan tingkat pendidikan dan pengalaman tertentu. Sertifikasi dapat membantu meningkatkan standar bisnis dan karenanya berkontribusi untuk menjadi kontraktor yang sukses.
Baca Juga : Belajar Menjadi Sub Kontraktor Sebelum Menjadi Kontraktor Besar