Bending menjadi salah satu proses yang membutuhkan jenis mesin tertentu dan sangat familiar dalam dunia industri. Mesin ini biasa dipakai untuk membengkokan benda kerja.
Benda kerja yang kerap dibengkokan dengan mesin ini diantaranya besi, plat dan logam. Bukan hanya ditekuk saja, seringkali proses pengerjaannya juga bisa dilakukan dengan cara dipotong.
Sebetulnya proses pengerjaan industri dengan mesin ini akan terasa jauh lebih mudah. Akan tetapi, kegagalan dalam proses pengerjaannya juga kerap beberapa kali terjadi.
Hal tersebut tidak lain karena adanya beberapa faktor seperti springback, patah benda hingga sobek. Untuk itu, berhati-hatilah dalam menggunakan mesin ini.
Daftar Isi
Apa Itu Bending?
Bending adalah proses pembengkokan maupun penekukan suatu benda kerja dengan menggunakan mesin tertentu. Sebelum melakukan prosesnya, maka perlu memperhatikan hal paling penting.
Salah satunya adalah material yang akan dikenakan proses perlu benar-benar mampu dijadikan sebagai benda kerja. Selain itu, ketebalan material juga masih masuk ke dalam kapasitas alat yang digunakan.
Pekerja juga perlu memilih V dies secara pas. Jangan lupa siapkan beberapa peralatan pendukungnya. Di samping itu, penting sekali untuk mengetahui variasnya terlebih dahulu. Jenis-jenisnya seperti:
Jenis Mesin Bending
1. Mesin Bending Plat
Mesin ini merupakan jenis mesin yang proses penekukannya menggunakan plat oleh alat manua. Biasanya juga bisa dilakukan secara otomatis menggunakan alat bernama hydraulic pipe bender.
Mesin ini menjadi yang paling sering digunakan dalam kebutuhan industri. Variannya juga sangat beragam diantaranya:
- Plat Mekanikal
Plat mekanikal memanfaatkan energi motor listrik sebagai sumber tenaga utama. Tentunya jika menggunakan sumber tenaga ini, maka pengerjaannya akan jauh lebih cepat.
Segalanya akan terasa lebih efisien. Bahkan mesin ini juga dibantuk oleh sejenis mesin yang disebut dengan roda gila untuk pemasok tenaga tambahan.
- Plat Hidrolik
Mesin plat hidrolik menggunakan sistem hidrolik sebagai komponen utama. Jadi, dapat dikatakan bahwa sumber tenaga penekuknya adalah plat hidrolik.
Ketika pompa hidrolik tersebut digerakkan, maka energi listrik yang dipakai menjadi jauh lebih efisien. Wajar saja jika jauh lebih menghemat energi.
- Plat Manual
Mesin ini menggunakan proses pengerjaan sendiri atau manual. Pengerjaannya memanfaatkan tenaga manusia yang dibantu dengan semacam bandul pemberat.
Karena proses pengerjaannya masih terbilang manual, maka mesin ini relatif lebih hemat. Hal ini disebabkan karena alat ini sama sekali tidak menggunakan energi listrik.
2. Mesin Bending Pipa
Mesin yang melakukan penekukan dengan benda kerja pipa dilakukan secara manual. Bending ini juga kerap memanfaatkan sistem otomatis dengan nama hydraulic pipe bender.
Apabila dibandingkan dengan mesin plat, maka mesin ini cukup jarang digunakan. Meskipun demikian, alat ini tetap banyak dibutuhkan.
Macam-Macam Proses Bending
Dalam dunia industri tentu proses penekukan atau pembengkokan ini sangatlah penting. Di samping itu, variannya juga sangat beragam.
Proses penekukan dengan alat ini terbagi menjadi beberapa macam. Beberapa diantaranya ialah seperti berikut.
1. Press Brake
Press brake merupakan proses kerja yang dibantu penekan serta sebuah cetakan tertentu. Hal ini tentunya akan menghasilkan tekukan yang persis sama dengan bentuk cetakan.
2. Angle
Angle merupakan proses yang pembentukan plat maupun besinya dibuat dengan menekuk pada bagian plat tertentu saja. Hal ini semata-mata bertujuan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan.
3. Draw
Proses draw merupakan cara mencetak plat yang menggunakan roll penekan atau cetakan tertentu. Pengerjaannya terbilang sangat cepat sehingga mampu menghasilkan produk yang banyak.
4. Roll Forming
Ini merupakan proses pembentukan kontur suatu benda kerja dengan memanfaatkan cold working. Proses ini digunakan ketika melakukan pembentukan kompleks.
5. Roll
Roll adalah proses yang umum dilakukan ketika membentuk silinder maupun lengkung lingkaran lainnya. Plat logam ini nantinya akan disisipkan pada roll yang mengalami perputaran.
6. Seaming
Proses pengerjaan ini dilakukan ketika hendak menyambungkan bagian ujung lembaran logam untuk membentuk benda kerja. Nantinya sambungan tersebut akan disambungkan dengan roll kecil lainnya.
7. Flanging
Proses pengerjaan benda kerja secara flanging serupa dengan seaming. Hanya saja proses ini digunakan untuk melipat sekaligus membentuk permukaan yang jauh lebih besar.
8. Straightening
Straightening merupakan proses pengerjaannya yang berlawanan dengan bending itu sendiri. Jadi proses ini justru bisa meneruskan atau meluruskan logam. Jadi, bisa dikatakan bahwa mesin ini paling berbeda.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Bending
Ada sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi proses ini. Beberapa faktor yang sangat mempengaruhi proses ini diantaranya:
1. Ukuran Material
Ukuran material snagat berpengaruh dalam proses ini. Jika ditekuk dengan radius kecil nantinya bisa lebih mudah mengalami potongan yang cenderung tidak presisi. Begitupula sebalinya.
2. Peralatan Pendukung
Peralatan pendukung yang bisa dipakai untuk proses ini juga sangat berpengaruh. Peralatan pendukung yang dimaksud diantaranya mandrel, clamp dan cetakan.
3. Ketebalan Plat
Ketebalan plat juga tidak kalah berpengaruhnya dalam proses ini. Ketebalan yang dibentuk dengan kapasitas material tertentu bisa menimbulkan ketegangan tanpa pemotongan tak berpresisi.
4. Pelumasan
Pelumasan begitu dibutuhkan guna mengurangi efek gesekan maupun meningkatkan efisiensi terkait proses pembentukannya.
5. Metode Bending
Terakhir adalah metode. Metode terbaik yang diterapkan akan sangat berpengaruh terhadap kualitas produk yang nantinya bisa dihasilkan.
Bending merupakan proses kerja yang sangat dibutuhkan dalam dunia industri. Biasanya proses kinerjanya dilakukan dengan cara menekuk maupun membengkokan objek benda kerja.
Pengerjaan alat ini juga membutuhkan alat tertentu. Adanya alat ini tentu akan membuat proses kerja industri tersebut akan jauh lebih efisien. Cocok sekali bagi yang ingin menghemat waktu dan tenaga.