Mengenal Sustainable Architecture: Konsep Pilar dan Visinya

Istilah sustainable architecture atau arsitektur berkelanjutan mungkin sudah umum didengar bagi beberapa orang dan kalangan. Sustainable architecture adalah pendekatan arsitektur yang memperhatikan dampak positif terhadap lingkungan. Konsep ini bertujuan untuk menjaga sumber daya alam agar dapat bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Lingkupnya meliputi berbagai aspek, mulai dari sistem iklim global hingga industri dan arsitektur itu sendiri. Dengan menerapkan Arsitektur Berkelanjutan, kita berupaya memperpanjang masa pakai sumber daya alam dan lingkungan hidup, sehingga memberikan manfaat jangka panjang bagi manusia.

Pengertian Sustainable Architecture

Sustainable architecture adalah suatu konsep yang dikenal dalam dunia arsitektur yang bertujuan untuk mendukung prinsip-prinsip keberlanjutan. Konsep sustainable architecture ini mendasarkan dirinya pada ide untuk memelihara sumber daya alam agar dapat dijaga keberlangsungannya seiring dengan potensi vitalnya.

Hal ini mencakup aspek lingkungan, seperti sistem iklim planet, sistem pertanian, industri, kehutanan, dan tentunya arsitektur itu sendiri.

Pilar dalam Sustainable Architecture

Ada beberapa konsep yang menjadi pilar dalam mendukung arsitektur berkelanjutan. Pertama, efisiensi penggunaan energi menjadi hal yang sangat penting. Selain itu, efisiensi penggunaan lahan juga menjadi pertimbangan utama dalam merancang bangunan yang berkelanjutan.

Tak ketinggalan, efisiensi penggunaan material juga menjadi fokus utama, bersama dengan penggunaan teknologi dan material baru yang ramah lingkungan. Namun, tidak hanya sebatas pada tahap pembangunan, konsep ini juga melibatkan seluruh siklus hidup bangunan, mulai dari pembangunan hingga pembongkaran.

Visi dalam Sustainable Architecture

Visi dari arsitektur berkelanjutan tidak hanya sekadar tentang mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga lebih menekankan pada kualitas daripada kuantitas. Aspek-aspek seperti fungsionalitas, dampak lingkungan, kesehatan, kenyamanan, estetika, dan nilai tambah menjadi hal-hal yang diperhatikan secara serius dalam proses perancangan.

Dengan demikian, Sustainable Architecture tidak hanya merupakan suatu tren, tetapi juga menjadi suatu kebutuhan mendesak dalam menjaga keseimbangan antara manusia dan lingkungannya.

Manfaat Sustainable Architecture

Pada dasarnya diharapkan bahwa bangunan yang berkelanjutan akan memberikan kenyamanan serta manfaat bagi penggunanya, komunitas lokal, lingkungan, dan segala aspek yang relevan secara global. Contoh manfaatnya seperti berikut ini:

  • Mengoptimalkan pencahayaan siang hari dengan menggunakan sinar matahari agar mengurangi penggunaan energi listrik.
  • Manfaatkan ventilasi alami sebagai alternatif penggunaan AC.
  • Gunakan kembali material sisa dalam pembangunan untuk mengurangi limbah, seperti mengolah kayu bekas menjadi bagian bangunan.
  • Daur ulang atau gunakan bahan yang mudah terurai secara alami untuk membuat barang-barang yang biasanya menjadi sampah domestik.

Kelebihan Sustainable Architecture

Diciptakannya konsep sustainable architecture tentunya memiliki kelebihan dalam penerapannya. Adapun beberapa kelebihan yang bisa diketahui adalah sebagai berikut:

1. Rumah Memiliki Dampak Pada Emisi Karbon

Informasi dari Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) menegaskan bahwa emisi gas rumah kaca yang berasal dari rumah menyumbang sebanyak 40% dari total emisi global.

Karena itu, pentingnya strategi desain berkelanjutan tidak bisa dipandang sebelah mata dalam upaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Setiap tahap konstruksi rumah membutuhkan sejumlah besar sumber daya alam dan memerlukan energi yang signifikan selama masa pemakaian.

2. Menggunakan Bahan yang Berkelanjutan

Dalam sustainable architecture atau arsitektur berkelanjutan, strategi yang digunakan tidak hanya bertujuan untuk mengurangi limbah, namun juga untuk memanfaatkan bahan-bahan yang ramah lingkungan guna meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Potensi pembangunan atau renovasi rumah diarahkan pada penerapan teknologi hemat energi, pemanfaatan bahan-bahan terbarukan, serta penggunaan desain yang inovatif.

3. Lebih Tahan Lama dan Fleksibel

Keunggulan arsitektur berkelanjutan yang ketiga adalah ketahanan dan fleksibilitasnya yang lebih lama. Bangunan dapat berfungsi dengan baik terlepas dari keterbatasan sumber daya non-terbarukan. Mereka dapat beroperasi secara efisien bahkan dalam kondisi kekeringan atau bencana alam tanpa ketergantungan pada energi fosil.

Desain menggunakan sumber energi terbarukan seperti tenaga matahari, menghilangkan kebutuhan akan bahan bakar fosil. Dengan demikian, bangunan tersebut tidak hanya meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga mendorong gaya hidup yang berkelanjutan.

Nah demikianlah penjelasan tentang sustainable architecture. Jadi disini bisa ditarik kesimpulan bahwa sustainable architecture adalah konsep bangunan yang akan mengedepankan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu konsep ini akan sangat bagus untuk dikembangkan di masa depan.

Leave a Comment