Apa saja contoh peristiwa konveksi yang mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari? Bicara perihal konveksi, istilah ini pasti tidak asing di telinga anak IPA atau SAINTEK. Konveksi merupakan salah satu peristiwa di mana perpindahan panas terjadi dengan disertai perpindahan zat perantara (biasanya gas).
Pada umumnya proses tersebut dialami oleh zat cair dan gas. Proses perpindahan panas bernama konveksi itu bisa terjadi karena adanya perbedaan massa jenis zat. Dalam proses ini, permukaan yang muatan panasnya jauh lebih tinggi dari permukaan lain akan mengalirkan panas ke permukaan yang lebih rendah. Agar lebih jelas, mari simak ulasan terkait contoh peristiwa konveksi berikut:
Daftar Isi
1. Uap Minuman Panas
Pernah mendapati uap yang berjalan naik ke atas ketika sedang menyeduh teh atau kopi di pagi hari? Kejadian tersebut merupakan salah satu contoh real dari peristiwa konveksi yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Sederhana bukan? Kalau tidak suka menyeduh minuman panas di pagi hari, coba buktikan hal tersebut ketika sedang menyeduh minuman panas di sore hari.
Pasti, adanya kejadian uap hangat yang berjalan naik ke atas juga akan didapati pada minuman panas tersebut. Kemunculan uap hangat pada minuman panas terjadi karena adanya densitas ruang yang lebih rendah dibanding dengan udara sekitar. Pola pergerakan yang demikian menunjukkan adanya keunikan pada peristiwa konveksi.
2. Terjadinya Awan Cumulonimbus
Contoh peristiwa yang kedua ditunjukkan pada saat terjadinya pembentukan awan cumulonimbus (gumpalan awan tebal yang dikenal berbahaya di dunia penerbangan). Pada awalnya, pembentukan dimulai ketika udara yang ada di laut mengalami pemanasan. Kemudian awan tersebut naik ke atas dan berkumpul dengan awan-awan serupa lainnya. Perlahan, awan tersebut menyatu kemudian membentuk gumpalan yang semakin lama semakin besar.
Gumpalan awan besar tersebutlah yang disebut sebagai awan cumulonimbus. Nantinya awan tersebut akan menyebabkan hujan dan menghasilkan petir. Awan yang demikian harus dihindari oleh para pengendara pesawat karena dapat menyebabkan masalah pada mesin pesawat.
3. Memasak Kacang
Pernah mengalami kejadian kacang berlompatan ketika sedang dipanaskan di atas panci? Jika pernah, kejadian tersebut merupakan salah satu kejadian konveksi yang juga dapat ditemukan dalam aktivitas sehari-hari. Tidak hanya kacang, makanan lain dengan ukuran serupa pun juga dapat mengalami hal yang sama, yakni berlompatan ketika suhu di sekitar mengalami peningkatan yang sangat drastis.
Ketika suhu benar-benar panas coba amati apa yang terjadi pada kacang-kacang yang tengah direbus. Pasti, kacang-kacang tersebut akan terlihat seolah-olah terlempar ke atas dan kembali lagi ke permukaan. Hal tersebut dinamakan dengan proses konveksi.
4. Merebus Air
Contoh peristiwa konveksi yang lebih sederhana lagi, dapat dilihat ketika sedang merebus air. Coba perhatikan kondisi air yang mendidih, pasti air yang mulanya tenang akan tiba-tiba bergejolak dan bergerak seolah ada tekanan dari dasar wadah. Kenapa bisa seperti itu? Ketika proses pemanasan air berlangsung, ketika itulah peristiwa konveksi terjadi.
Air yang berada di dasar wadah mengalami peningkatan suhu yang lebih cepat dibanding air yang ada di bagian atas. Akibatnya, posisi air yang berada di bagian dasar wadah akan lebih cepat panas karena mengalami penurunan densitas. Perlahan air tersebut akan bergerak naik dan bertukar posisi dengan air yang masih dalam keadaan dingin.
5. Peristiwa Angin Darat dan Angin Laut
Saat malam datang udara di wilayah darat akan jauh lebih dingin dibanding dengan udara di area laut. Pun sebaliknya, saat siang hari udara di daratan akan terasa jauh lebih panas dibanding dengan udara di lautan. Kondisi yang demikian akan menyebabkan perbedaan suhu di area darat dan air laut secara terus menerus.
Lambat laun perbedaan suhu tersebut akan membentuk suatu arus angin yang mana pada saat malam datang, udara panas laut akan naik dan digantikan dengan udara dari darat. Sebaliknya, pada saat siang datang udara panas yang ada di darat akan naik , kemudian digantikan dengan udara di daerah laut. Perubahan arus tersebut biasanya dimanfaatkan oleh para nelayan untuk berangkat berlayar.
6. Sistem yang Digunakan Air Conditioner (AC)
Selanjutnya, contoh peristiwa konveksi dapat dilihat pada sistem yang bekerja pada alat pendingin bernama AC. Pada suatu titik alat tersebut akan mengeluarkan udara dingin yang densitasnya lebih tinggi dari yang biasa terjadi.
Udara dingin tersebut akan bergerak ke bawah ruangan dan udara yang lebih panas akan naik ke bagian atas ruangan. Dalam keadaan tersebut, AC akan mengubahnya menjadi udara yang lebih dingin menggunakan sistem heat pump.
7. Pengaturan Suhu pada Tubuh Manusia
Sebagaimana diketahui bahwa manusia merupakan salah satu makhluk berdarah dingin, maka pengaturan suhu tubuhnya erat kaitannya dengan prinsip konveksi. Arus konveksi dalam pengaturan suhu tubuh manusia dapat dilihat pada saat terjadi interaksi antara kulit dan udara dari luar.
Pada saat suhu tubuh manusia meningkat, secara otomatis pembuluh kapiler pada kulit akan melebar dan mengeluarkan panas.
8. Balon Udara
Terakhir, contoh peristiwa konveksi dapat dilihat dari kemampuan yang dimiliki oleh balon udara pada saat akan diterbangkan. Mulanya, udara panas pada balon udara dihasilkan dari proses pembakaran. Udara tersebut naik tetapi tidak bisa menyebar ke mana-mana. Bagaimana maksudnya?
Udara panas yang dihasilkan hanya akan berada di sekitar balon udara saja, udara tersebut terjebak di dalam balon dan membuat balon menjadi menggelembung. Setelah menggelembung dengan sempurna, balon tersebut naik ke atas dan terbang di udara.
Demikian contoh peristiwa konveksi yang bisa disampaikan. Selain ke-8 peristiwa tersebut, sebenarnya masih banyak peristiwa sederhana lain yang dapat ditemukan dalam kehidupan dan aktivitas sehari-hari. Seperti misalnya daging yang gosong karena dipanggang di atas asap, memasak bubur, dan penggunaan pengering rambut ketika habis keramas.