Alat ukur luas banyak sekali macamnya. Namun mayoritas digunakan untuk mengukur tanah atau bidang datar yang memiliki bentuk. Tujuan penggunaannya tak lain agar mendapatkan perhitungan yang tepat. Hasilnya bisa digunakan untuk kepentingan survei pemetaan dan lainnya.
Alat ukur luas dibagi menjadi beberapa macam. Ada yang sederhana, ada juga dengan teknologi yang lebih modern. Tingkat kesulitannya tergantung dari cara penggunaan dan komponen yang ada dalam alat tersebut. Simak beberapa poin di bawah ini untuk penjelasan lengkapnya:
Daftar Isi
1. Alat Ukur Luas Sederhana
Mengapa disebut sederhana? Karena penggunaan alat ini terbilang cukup mudah dan simpel. Selain itu, juga hanya bisa digunakan untuk satu macam ukuran saja.
– Meteran
Nama lain dari meteran adalah pita ukur yang bentuknya seperti pita dengan panjang tertentu. Bisa juga disebut sebagai rol meter karena ketika tidak digunakan, maka akan tergulung secara otomatis.
Meteran dibagi menjadi tiga. Pertama yang berasal dari kain linen dan anyaman kawat halus (tembaga atau kuningan). Kedua yang terbuat dari baja dan ketiga dari steel alloy yaitu campuran baja dan nikel.
Fungsi meteran ini sendiri untuk mengukur panjang dan jarak. Satuan yang digunakan ada yang mm, cm dan m. Sedangkan satuan Inggrisnya yaitu inch, feet, yard.
– Kompas
Kompas menjadi alat ukur luas dengan jarum dan lingkaran yang berskala. Salah satu ujungnya dibuat dari magnet atau besi berani. Sedangkan bagian tengahnya dipasang sebuah sumbu yang bertujuan agar jarum mampu bergerak dengan bebas ke arah horizontal.
Arah geraknya disesuaikan dengan arah medan magnet bumi yaitu bagian selatan dan utara. Apabila Anda ingin menggunakan kompas, alangkah baiknya memilih yang mengandung cairan nivo karena gerakan jarum, alat pembidik atau visir bisa lebih stabil.
– Klinometer
Klinometer digunakan untuk mengukur ketinggian atau panjang dari sebuah objek dengan memanfaatkan keberadaan sudut elevasi. Besaran sudut elevasi akan diketahui ketika mengukur tinggi objek secara tidak langsung dengan menggunakan alat ini.
Cara penggunaannya hanya bisa dilakukan oleh 2 orang. Satu memegang, melakukan pengamatan dan membidik objek yang diukur. Satunya lagi membaca sudut dan mencatat hasil dari pengamatan yang dilakukan.
2. Alat Ukur Luas Optik
Jika Anda menginginkan perhitungan luas bisa lebih tepat dan detail maka alat ukur optic bisa menjadi pilihan. Sudah dilengkapi dengan peralatan optic yang canggih. Jika ditanya mana yang paling baik, alat optic lebih unggul dibanding yang sederhana.
Anda bisa mengukur lebih dari satu objek karena alat ukur optic terdiri dari beberapa alat yang dirangkai menjadi satu.
– Theodolit
Theodolit merupakan alat ukur luas jenis optic yang dibuat untuk menentukan tinggi dari tanah pengukuran sudut berupa vertikal dan horizontal. Theodolit dibagi menjadi tiga macam yaitu:
- Theodolit Reterasi, terdapat plat lingkaran skala horizontal yang menjadi satu kesatuan dengan plat lingkaran nonius serta tabung sumbu pada kiap.
- Theodolit Repetisi, memiliki plat lingkaran skala horizontal yang bisa memutar otomatis dengan tabung poros sebagai sumbunya.
- Theodolit Elektro Optis, yang mana sistem pengoperasiannya hampir sama dengan theodolite optis, hanya saja pada bagian pembacaan skala menggunakan sistem sensor.
– Waterpas
Waterpas digunakan untuk mengukur beda tinggi dari satu titik atau lebih. Penggunaan terbilang sangat luas, namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi yaitu syarat dinamis sumbu 1 vertikal dan syarat statis.
Cara penggunaannya juga cukup mudah. Namun alangkah baiknya menggunakan tripod atau kaki tiga sebagai penyangga dengan memposisikan alat sesuai dengan koordinat yang telah ditentukan.
Anda harus memastikan terlebih dahulu tripod benar-benar kuat dan plat tempat dudukan waterpas tidak dalam keadaan miring sebelah. Atur sumbu 1 vertikal dan 2 horizontal dengan sekrup penyeimbang. Jangan lupa juga gelembung harus pas di tengah lingkaran.
3. Alat Ukur Luas Elektronik
Terakhir adalah alat ukur elektronik yang menggunakan sistem gelombang infra red. Anda bisa melakukan pengukuran dengan hasil yang akurat, tepat dan prestise.
– Global Positioning System (GPS)
GPS adalah sebuah sistem yang didalamnya terdiri dari konstelasi satelit radio navigasi, segmen kontrol tanah dan lainnya agar bisa mengelola operasi satelit. Digunakan untuk mengukur permukaan bumi. Hasil yang diperoleh diolah dalam bentuk 3 dimensi.
GPS tidak hanya bisa digunakan oleh masyarakat biasa tetapi juga kepentingan militer, survey pemetaan, geodesi dan masih banyak lagi yang lainnya.
Kelebihannya memang banyak, tapi juga tidak terlepas dari kelemahan diantaranya adalah tidak mampu digunakan pada tempat yang tidak terjangkau sinyal GPS. Contohnya adalah terowongan atau bawah air.
Cara penggunaannya yaitu nyalakan perangkat GPS, tunggu sinyal terhubung, atur untuk menambahkan halaman kemudian tekan tombol enter atau start. Jika sudah berubah menjadi stop, maka itu tandanya GPS berhasil digunakan.
– Total Station
Alat ukur luas yang terakhir adalah total station sebagai hasil dari pengembangan theodolite. Alat ini dilengkapi dengan pengukuran sudut dan jarak. Namun untuk mempermudah penggunaan, Anda bisa menghubungkannya dengan computer.
Fungsi dari total station ini digunakan untuk menghitung arah, jarak, titik koordinat dan beda tinggi secara elektronis.
Terkait penggunaannya Anda harus memposisikan tripod atau penyangga sudah kuat dan stabil dan meletakkan titik koordinat yang telah ditentukan.
Apabila hasil dari alat ukur luas sudah didapatkan, Anda bisa langsung menentukan berapa luas dari permukaan bumi atau bangun datar lainnya. Masing-masing memiliki kelebihan di tempat yang berbeda. Pastikan Anda sudah menggunakan alat yang paling pas ya!