Mengenal Tower Crane, Jenis, Spesifikasi, Bagian dan Cara Kerja

Tower crane (CT) merupakan alat berat yang dimanfaatkan pada pengerjaan proyek bangunan bertingkat. Fungsi alat ini adalah sebagai alat pemindah material atau material handling equipment.

Alat berat ini dipilih sebagai alat konstruksi karena memiliki jangkauan yang luas serta ketinggiannya bisa disesuaikan dengan tinggi bangunan.

Alasan inilah yang membuat tower crane mutlak diperlukan dalam pelaksanaan proyek besar.

Apa Itu Tower Crane?

Tower crane adalah jenis alat berat yang berguna untuk memindah atau mengangkat material, baik bergerak ke arah vertikal maupun secara horizontal.

Fungsi Tower Crane

Tower Crane bisa mengangkat aneka jenis material. Material konstruksi yang dapat dipindahkan dalam proyek pekerjaan bangunan bertingkat contohnya adalah besi beton dan multiplex.

Alat ini juga bisa dimanfaatkan sebagai alat pengecoran balok, kolam, atau pelat lantai. Dalam proyek ini, penggunaan crane harus dilakukan secara hati-hati agar adonan beton bisa tepat sasaran.

Pada saat project manager membuat rancangan jadwal pemindahan material, material tersebut telah disiapkan di tempat tertentu. Selanjutnya, operator mengoperasikannya sesuai jadwal yang dibuat.

Petugas operator harus mengoperasikan alat berat ini sesuai instruksi project manager.

Mulai dari membawa material ke lokasi yang ditentukan (slewing dan travelling), menggeser muatan (trolleying), mengangkat muatan (lifting), dan menahan material yang diangkut agar tetap berada di atas.

Kapasitas muatan alat ini memiliki batasan beban maksimum yang didasarkan atas beberapa faktor. Jika alat ini mengangkut muatan berlebihan, risikonya adalah mengalami jungkir.

Cara Kerja Tower Crane

Mekanisme kerja dari alat ini adalah berdasarkan prinsip kerja tali yang digunakan untuk menurunkan muatan atau material ke tempat tertentu.

Puncak tiang dari alat ini terdiri dari winch dan rotation boom yang fungsinya untuk menarik material atau muatan ke bawah atau ke atas.

Bagian-Bagian Tower Crane

Alat berat satu ini tentu terdiri dari berbagai macam bagian, yang mana memiliki fungsi masing-masing. Inilah bagian-bagiannya:

  1. Tiang Utama (Mast), yaitu sebuah tiang vertikal yang posisinya berdiri di atas base (dasar).
  2. Jib (Boom), yaitu bagian lengan dari alat berat ini yang tersusun atas rangka besi. Susunan rangka besi tersebut memiliki panjang yang menentukan jangkauan horizontal crane bisa tercapai.
  3. Counter Jib, yaitu sebuah komponen yang fungsinya untuk menyeimbangkan jib (boom). Dengan adanya komponen ini, maka tie bar dan tower crane bisa bergerak dengan seimbang.
  4. Trolley, yaitu alat yang bekerja untuk menggeser muatan atau material sepanjang jib. Alat ini juga dilengkapi dengan kait atau hook yang bisa bergerak secara vertikal untuk mengangkat muatan.
  5. Hoist, yaitu komponen crane yang fungsinya sebagai alat untuk mengangkat dan menurunkan material atau muatan.
  6. Seling, yaitu sebuah alat yang berupa kawat baja atau kabel. Komponen ini termasuk bagian dari hoist. Diameter seling bisa diubah sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Jenis-Jenis Tower Crane

Tahukah Anda bahwa alat berat satu ini juga terdiri dari berbagai macam jenis? Jika belum, maka simak ulasannya berikut ini:

1. Free Standing Tower Crane

Jenis crane yang satu ini didirikan di luar bangunan tanpa diikat pada struktur bangunan. Kelebihan dari penggunaan alat ini adalah waktu pembongkaran dan pemasangannya lebih cepat.

Posisi badan dari alat ini berdiri dan diangker pada posisi atas pondasi yang sudah direncanakan. Namun, penggunaan alat ini dibatasi hanya sampai ketinggian 100 meter saja.

2. Tied-in Tower Crane

Jika konstruksi bangunan mencapai ketinggian di atas 100 meter, maka alat ini harus diikatkan pada struktur bangunan tersebut. Ikatan dilakukan menggunakan besi baja di ketinggian tertentu.

Proses pengikatan bermanfaat untuk mengurangi panjang tekuk dari alat tersebut. Biasanya hal ini dapat terjadi karena adanya beban angin atau terpaan angin yang mengenai struktur crane.

Cara Memilih Spesifikasi Tower Crane

Saat digunakan, alat tidak jarang mengalami masalah yang menyebabkan tingkat produktivitas dari alat ini menurun. Maka dari itu, dibutuhkan ketelitian ketika memilih alat berat ini.

Pada dasarnya, tidak mudah untuk mendapatkan alat ini yang kondisinya 100% baik. Namun, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih alat ini. Di antaranya adalah:

  1. Perhatikan bagaimana spesifikasi alat secara lengkap. Termasuk berapa letak beban maksimum yang bisa dijangkau jib.
  2. Pertimbangkan seperti apa kondisi proyek yang akan dikerjakan, mulai dari luas area, tinggi bangunan, karakteristik material, hingga luas bangunan tersebut.

Ketentuan Mengangkat Muatan Crane

Selain harus mempertimbangkan beberapa hal dalam memilih tower crane, alat ini juga harus digunakan secara benar. Dengan begitu, maka kegunaan alat ini bisa dimanfaatkan secara efektif.

Berat dan ukuran muatan yang diangkut wajib sesuai dengan ketentuan. Berikut beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk mengangkat muatan sesuai prosedur:

  1. Pengaruh beban atau kekuatan angin di sekitar lokasi proyek pengerjaan terhadap crane
  2. Kecepatan proses pemindahan muatan atau material
  3. Ayunan beban ketika muatan atau material dipindahkan
  4. Kemampuan alat dalam pengereman mesin ketika digerakkan

Tata Letak Efektif untuk Tower Crane

Tata letak alat berat ini harus ditentukan dengan baik. Tujuannya supaya bisa mendapatkan susunan alat paling efektif. Hal ini akan menjamin kenyamanan dan keamanan para pekerja.

Berikut adalah tata letak alat berat crane paling efektif:

  1. Posisi penempatan alat ini harus bisa menjangkau keseluruhan area bangunan yang akan dikerjakan
  2. Lokasi untuk menempatkan alat ini sebaiknya berupa lahan bebas yang memiliki luas minimal 10 meter dan memiliki jalur kendaraan yang cukup untuk keluar masuk
  3. Alat ini tidak diperbolehkan untuk didirikan di bagian atas fasilitas lain seperti tandon atau septic tank

Sementara itu, tata letak yang sebaiknya dihindari saat menggunakan alat ini adalah:

  1. Posisi peletakan alat ini yang tidak mampu menjangkau seluruh area bangunan
  2. Lokasi penempatan alat ini mengabaikan kebutuhan ruang atau space untuk masuk keluarnya kendaraan pengangkut material yang dapat menghambat kegiatan
  3. Posisi penempatan alat berat ini yang tidak memperhatikan lokasi material yang dapat menyebabkan kinerja alat ini kurang efektif

Itulah pengertian, jenis-jenis, serta cara menggunakan tower crane secara baik dan benar. Dengan menggunakannya secara benar, tentunya akan mendukung produktivitas dari alat berat tersebut.

Leave a Comment